BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
4.1 PRA PRODUKSI
Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script dan storyboard, editing, dan finishing. Proses produksi harus
sesuai dengan apa yang sudah direncanakan pada tahap pra produksi. Video iklan layanan masyrakat ini diawali dengan persiapan produksi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat,
konten video tutorial, dan kru produksi. Persiapan yang pertama adalah persiapan alat, berupa pensil 2b, kertas HVS A4, laptop atau computer. Dalam proses produksi ini peneliti bertindak sebagai Produser,
Sutradara, dan Editor.
4.1.1. Proses Pembuatan Stroryline
Proses ini adalah sebuah proses lanjutan dari pencarian data. Setelah semua data tentang tema iklan yang dipilih dirasa sudah lengkap, kemudian masuk pada tahap pembuatan Storyline.
Stroryline adalah sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. Merancang sebuah naskah adalah spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Dalam merancang naskah, penulis menetapkan
dialog dan urutan elemen- elemen secara rinci. Dalam pembuatan Stroryline penulis harus memperhatikan pemilihan kata, adegan, dan suasana. Penulis harus bisa menggabungkan ketiga unsur tersebut dengan
tepat supaya iklan yang dibuat bisa terlihat menarik. Script yang dibuat berisi tentang Edukasi untuk anak yang ditujukan untuk orangtua anak
tentang cara mencegah kekerasan seksual yang mungkin bisa terjadi pada anak mereka.
4.1.2. Proses Pembuatan Storyboard
Proses ini adalah sebuah proses lanjutan dari Script. Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan Script, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita
kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat mengiring khayalan seseorang mengikuti gambar- gambar yang tersaji, sehingga mampu menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Storyboard sendiri berfungsi sebagai panduan bagi crew yang terlibat dalam pembuatan sebuah film atau iklan, mulai dari sutradara, copy writer, lighting, kameramen, dan editor. Selain itu
stroryboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide- idenya dan sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide keseluruhan film. Storyboard juga membantu menjelaskan
tentang alur narasi dari sebuah cerita, dan berperan dalam penentuan waktu timing pada sequence, percobaan- percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan antara elemen-
elemen dalam sebuah frame.
4.2 PRODUKSI