T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Iklan Layanan Masyarakat Infografis tentang Tips Cerdas Menyikapi Berita Hoax T1 BAB IV

BAB IV
PRODUKSI VIDEO

1.1 Konsep Kreatif
1.1.1
Pendekatan Kreatif
Penyampaian pesan dari video iklan layanan masyarakat ini
dilakukan dengan pendekatan :
a. Informational
Pesan-pesan yang disampaikan dibuat berdasarkan fakta
dan data yang telah dikumpulkan yaitu berupa informasi
perilaku pengguna internet dan alasan menggunakan
internet, ciri-ciri berita hoax, dan tips menyukapi berita
hoax.
b. Emotional
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka
pendekatan secara psikologi secara emosional yang
diterapkan adalah kepedulian tentang maraknya berita
hoax diinternet dan juga pentingnya menyikapi berita hoax
dengan benar. Bentuk pendekatan yang membangkitkan
emosi dan merangsang perasaan tertentu cenderung tidak

mudah dilupakan.
1.1.2

Strategi Konsep

1.1.2.1 Pesan
a. Menyampaikan ciri-ciri berita hoax di internet
b. Menyampaikan penyebab berita hoax muncul, dan undangundang yang berlaku tentang penyebaran berita palsu
c. Menampilkan tips-tips menyikapi berita hoax
1.1.2.2 Bentuk Pesan
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan segmentasi
pasar
b. Pesan yang disampaikan bersifat singkat dan padat tetapi
menarik perhatian, dan didukung oleh Voice Over (VO).



26

1.1.3


Strategi Visual

1.1.3.1 Tipografi
Typografi adalah seni cetak atau tata huruf adalah
suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebaran pada ruang yang tersedia, untuk
menciptakan

kesan

tertentu,

untuk

memaksimalkan

kenyamanan membaca. Jenis huruf yang digunakan dalam ILM
ini adalah Sans Serif atau huruf tanpa kait. Pengertian Sans
Serif adalah tanpa sirip/ serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki

sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang
sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf
jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.
Huruf yang digunakan :

1.1.3.2 Warna
Pemilihan warna yang tepat akan memberikan sebuah
kesan yang tepat pada desain yang dibuat. Warna merupakan
pelengkap gambar. Warna termasuk salah satu unsur-unsur
visual. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk



27

menyentuh

kepekaan

penglihatan


sehingga

mampu

memstimuli perasaan, perhatian dan minat seseorang. Dalam
pembuatan ILM ini penulis memakai skema Rectangle

(tetradic). Tetradic (double komplementer) adalah yang
paling beragam karena menggunakan dua pasang warna
komplementer. Skema warna yang kaya ini menawarkan
banyak kemungkinan variasi.

Gambar 4.1
Skema Warna Tetradic

Gambar 4.2
Warna-warna yang digunakan dalam ILM Menyikapi
berita hoax


Warna biru banyak digunakan dan salah satu warna
yang paling serbaguna. Biru memiliki makna kepercayaan,
keamanan, dan stabilitas. Gelap atau biru tua adalah pilihan
yang sangat populer karena dianggap memiliki kualitas yang
serius, konservatif, dan profesional.



28

Keabu-abuan artinya serius, bisa diandalkan dan stabil.
Warna abu-abu adalah warna yang kuat dan praktikal serta
berkesan tanggung jawab. Dengan mempadu-padankan warna
abu-abu dengan warna lainnya akan memberikan kesan lebih
hidup. (Heka, 2008).
Warna kuning adalah warna yang hangat dan bahagia
yang menciptakan rasa keceriaan dan rasa ingin bermain.
Secara psikologis, warna kuning berarti optimis, semangat dan
ceria, mencerahkan semangat.
Warna abu-abu, kesan yang ditimbulkan warna ini

adalah ketenangan, keteduhan, elegan. Warna abu-abu mudah
dikombinasikan dengan berbagai macam warna lain, karena
tidak bersifat kontras.
1.1.3.3 Ilustrasi
Penulis

memakai

pendekatan

illustrasi

ini

sebagai

pengganti kata-kata dalam ILM, sesuai pengamatan penulis
remaja saat ini tidak menyukai sesuatu yang disampaikan
secara monoton, semisal sebuah iklan hanya menonjolkan
kata-kata saja tanpa unsur grafis akan cenderung dihindari

oleh para remaja. Selain itu tidak dapat dipungkiri hampir
sebagian besar orang suka mendapatkan informasi dengan
gambar, dan semakin unik, kreatif informasi itu dikemas, maka
orang

akan

tersebut.

Hal

semakin
ini

tertarik

karena

untuk


potensi

mencari

gambar

informasi

yang

dapat

menjelaskan arti lebih luas daripada kata- kata, khususnya
apabila gambar itu dilukis untuk mengemukakan ide. (Suryadi,
1975).



29


Gambar 4.3
Ilustrasi manusia yang digunakan dalam ILM
1.2

Proses produksi Video

1.2.1 Proses Editing (Adobe Ilistrator)
Pertama-tama penulis menggunakan aplikasi editing Adobe

Ilustrator untuk menggambar atau mengilustrasikan gambar dasar
yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses editing animasi atau
bisa disebut gambar gerak.




30




31

Gambar 4.4
Proses Editing menggunakan Adobe Illistrator

1.2.2 Proses Editing (Adobe after effect)
Setelah

melakukan

proses

menggambar

pada

adobe

illustrator. Selanjutnya gambar di proses dengan menggunakan
aplikasi Adobe aftereffect untuk mendapatkan efek animasi.




32

Gambar 4.5
Proses editing video animasi (Adobe after Effect)



33

1.2.3 Proses Editing (Adobe Premier Pro)
Proses terakhir adalah menggabungkan video animasi dengan

Backsound music dan memasukkan Voice Over atau bisa disebut
sebagai narrator.

Gambar 4.6
Proses Editing (Adobe Premier pro)
1.3

Hasil media produksi
Video Infografis
Menggunakan unsur-unsur perancangan yang menarik bagi
target

penonton

memungkinkan

mereka

terhubung

dengan

infografis di tingkat emosional, jadi memperdalam minat dan retensi
mereka terhadap informasi. Pembingkaian ilustrasi secara dekoratif
dan colorfull yang mengandung visual di luar informasi akan unggul
dalam daya tarik tetapi juga menjamin para target penonton untuk
memahami dan penyimpan pesan yang dimaksud. (Lankow dkk,
2014).



Penulis

menyediakan

34

informasi

yang

berguna

atau

menghibur penonton dengan gaya editorial. Penulis berusaha
membuat ilustrasi sekreatif mungkin yang memungkinkan target
penonton bisa langsung memahami maksud pesan tersebut. Dalam
ILM ada bagian dimana penulis membuat ilustrasi mengenai ciri-ciri
berita hoax dan data dari APJII tentang perilaku pengguna internet
di Indonesia dengan smenggunakan icon-icon agar lebih praktis dan
menarik. Penulis menggunakan icon-icon yang menggambarkan
hukum untuk mengilustrasikan undang-undang ITE. Penulis juga
menyampaikan bahayanya penyebaran berita hoax. Dibagian Tips
menyikapi berita hoax, penulis menggunakan ilustrasi tangan dan
handphone agar terlihat umum dan pada tips terakhir penulis
menggunakan ilustrasi kerumunan orang yang sedang berinteraksi.
Terakhir penulis mengajak penonton dalam bentuk kata-kata
persuasive dan ilutrasi yang simple dan menarik.



Pada awal video Iklan ini penulis menyampaikan judul “Cerdas
menyikapi berita hoax” penulis juga menyampaikan ciri-ciri berita
hoax sebagai pengingat agar penononton dapat mengerti ciri-ciri
berita hoax.





35

Selanjutnya penulis menunjukkan sebuah data dari APJII
(Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) yang berhubungan
tentang alasan masyarakat untuk mengakses internet yang paling
banyak adalah update informasi yang mencapai 25,3 % sehingga
dari situ muncul berita-berita hoax.



Pada scane ini penulis juga menyampaikan tentang undangundang dan hukum yang mengatur, agar memberikan efek jera pada
penyebar berita hoax Bahaya berita hoax dan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat.



Selanjutnya pada scane ini penulis langsung menjelaskan dan
memberi arahan melalui Tips menyikapi berita hoax yang pertama
yang antara lain :
Pastikan, lacak dan cek lagi apakah itu merupakan berita hoax atau
bukan.





36

Tips yang selanjutnya adalah menjelaskan tentang bagaimana
kita melakukan diskusi dimedia social tentang kebenaran hoax yang
masyarakat lihat. Tips menyikapi berita hoax yang kedua
menjelaskan tentang bagaimana kita harus menjadi aktif mencari
informasi.



Scane selanjutnya adalah tips yang ke-3. Pada scane ini
penulis ingin mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam
membagikan berita kebenaran, dan segera mengingatkan orangorang disekitar mereka agar lebih hati-hati mengkonsumsi sebuah
berita. Tips menyikapi berita hoax yang ketiga



Scane terakhir adalah menunjukkan slogan penolakan hoax
dan ajakan kepada masyarakat untuk lebih berani memerangi berita
hoax, Melalui slogan dan ajakan ini penulis bertujuan untuk
mengingatkan masyarakat agar lebih hari-hati dan peduli dengan
sesama.








37

1.4

Kendala Produksi
Dalam pembuatan Video Iklan layanan Masyarakat Infografis
Menyikapi Berita Hoax ini penulis menemui beberapa kendala, antara
lain akan dijelaskan sebagai barikut :
a. Mencari ide desain yang kreatif dan praktis adalah salah satu
kendala yang cukup sulit. Karena penulis harus menampilkan
gambar atau ilustrasi yang sesuai dengan pesan yang
disampaikan.
b. Mencari warna atau colortone yang tepat juga menjadi
kesulitan penulis ketika melakukan proses editing.



38