Konsep Program Siaran Anak-anak

18 adalah menjawab pertanyaan, “who says what in which channel to whom which what efeect? ”. 2 Maksudnya, dalam proses penyampaian suatu pesan, seorang penyiar harus menguasai teknik berkomunikasi agar pesan yang disampaikan agar tampak lebih indah didengar. Adanya teknik berkomunikasi yang baik, membuat pesan yang disampaikan penyiar nantinya benar-benar bisa sampai ke target sasaran. Teknik berkomunikasi merupakan cara yang tepat penyiar sebagai komunikator dalam menyampaikan pesan, sehingga menimbulkan dampak berupa feedback atau timbal balik kepada khalayak selaku komunikan. Penyiar dalam menyampaikan informasinya, sebaiknya bisa memperpadukan antara pikiran dan perasaan pendengarnya. Program siaran radio untuk anak-anak, bisa menajadi tempat informasi yang mereka tidak dapat dari sekolah maupun lingkungannya. Penyiar pun harus pandai dalam mengolah pesan yang akan disampaikan kepada anak-anak, selaku pendengar. Anak-anak mempunyai daya imajinasi yang harus dipancing melalui teknik berkomuniaksi penyiar. Sebaiknya bisa menyesuaikan umur anak-anak.

2.3.1 Konsep Program Siaran Anak-anak

Dalam perancangan suatu program siaran anak, tentunya harus ada ide atau konsep acara untuk mendukung keberhasilan suatu program siaran. khusunya, dalam proses pembuatan program siaran anak-anak juga harus memperhatikan kebutuhannya. Dalam pembuatan program siaran, harus terdapat isi konten yang sesuai anak-anak butuhkan. Agar bisa mendukung perkembangan kemajuan perilaku anak-anak. Tentunya ada Hal yang harus diperhatikan dalam proses perancangan program siaran, mencakup 1kepribadiankerakter anak, 2hal yang menarik perhatian anak dan 3 kebutuhan informasi anak-anak sesuai dengan umurnya. 2 http:library.binus.ac.ideCollseThesisdocBab22011-2-01103-MC20Bab2001.pdf yang diunduh pada hati senin, 7 Desember 2015 pukul 10.25 WIB 19 a. Kepribadiankarakter Anak Dalam perkembangan anak pastinya melalui sebuah proses terlebih dahulu, baik secara alamiah maupun pengaruh lingkungan. Alamiah internal menyangkut kepribadian atau karakter anak itu sendiri. Jean J. Rousseau yang dikenal sebagai pelopor kaum hederitas pun berpendapat bahwa seorang anak lahir sudah dibekali oleh rasa keadilan dan moralitas, serta perasaan dan pikiran. Artinya seorang anak ketika dilahirkan sudah memiliki kapasitas untuk berkembang secara alami tahap demi tahap. Maka dari itu, anak-anak bisa mempunyai kepribadian atau karakter sesuai dengan perkembangan dirinya sendiri. Sedangkan untuk pengaruh dari lingkungan eksternal menyangkut perkembangan anak yang diperoleh dari luar. Hal ini memicu, harus ada orang dewasa atau oranng tua yang membantu untuk membimbingnya. Seperti yang dikatakan ahli salah satu pelopor kaum environmentalis berpendapat, bahwa anak-anak mempunyai pikiran dari hasil pengalaman dan proses belajar. Dari pengalaman dan proses belajar yang diperoleh melalui indera membentuk manusia menjadi individu yang unik. Meskipun ada dua hal yang bisa berpengaruh dengan perkembang anak, pastinya harus ada yang wadah yang bisa mendukungnya. Bukan hanya peran orang tua saja, media seperti radio pun bisa membantunya. Radio bersifat audio, saluran utamanya menggunakan telinga, membuat radio dinikmati dengan mendengarkan. Emosi pendengar bisa larut di dalamnya. Untuk anak-anak sebagai segmentasi pendengarnya, bisa membantu dalam berimajinasi menuju ke hal yang positif. Perkembangan anak-anak terjadi sepanjang rentang kehidupannya, sehingga terbagi ke dalam beberapa periode perkembangan. Tentunya agar 20 lebih bisa mendalami kepribadiankarakter anak-anak, penulis harus mengetahui periode perkembangan anak-anak yang dibedakan berdasarkan rentang usianya PapilaOlds 1986, sebagai berikut: - Anak usia 0-3 tahun Pada usia ini, sering disebut dengan batita toodler, anak akan terampil berbahasa dan menggunakan kemampuan motoriknya, serta mampu mengembangkan sikap mandiri. Meksipun sebagian besar waktunya masih tergantung pada orang dewasa, namun demikian mereka mulai mengembangkan kepedulian terhadap anak lain. - Anak usia 3-6 tahun Masa ini sering disebut dengan masa prasekolah. Anak yang berada pada masa ini mulai peduli dengan kehadiran anak lain. Tentang bahasa yang digunakan mulai berkembang juga. Mereka juga mulai mengembangkan cara meminta dan memperoleh yang diinginkan dengan lebih baik dari sebelumnya, lebih peduli terhadap diri mereka sendiri serta mulai melaih kendali diri. - Anak usia 6-12 tahun Di usia ini, anak-anak dalm proses perkembangannya sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Hal yang paling mudah dipengaruhi dalam bentuk sikap dan perilaku. 3 b. Menarik minat anak-anak 3 http:pondokibu.compertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-6-12-tahun.html yang diunduh pada hati senin, 7 Desember 2015 pukul 12.00 WIB 21 Anak-anak memang identik dengan bermain. Dalam pengemasan program siaran pun tak jauh dari kesukaan anak-anak. Isi konten dibuat sedemikian rupa untuk menarik perhatian anak-anak. Hal yang membuat senang dan gembira, membuat anak-anak merasa tertarik. Tentunya, pengemasannya pun harus bersifat edukatif dan informative. Agar anak-anak bisa bermain, namun bisa mendapatkan manfaatnya. Proses produksinya pun harus bisa merangkul anak-anak ikutserta dalam program siaran yang nantinya akan dibuat. Misalnya, sebuah program siaran yang bersifat interaktif. Seorang penyiar bisa mengajak pendengarnya yaitu anak-anak, untuk ikut bersiaran. Tujuannya, agar bisa mempersuasif teman sebaya untuk ikut larut juga bersama dalam program siaran. c. Kebutuhan informasi anak-anak Anak-anak mempunyai daya ingat yang cerdas apalagi, di usia 6 hingga 12 tahun. Di usia ini, dianggap masih membutuhkan pancingan untuk memacu perkembangannya. Anak-anak merupakan bibit penerus bangsa, harus sejak dini diberikan informasi yang bersifat edukatif dan informatif. Tujuannya untuk membuat kemajuan berfikir anak-anak lebih positif lagi. Dua aspek ini memang harus ditanamkan sejak dini. Dengan bantuan media sebagai wadah untuk mencari informasi, serta kehadiran program siaran anak-anak bisa memacu otak cerdasnya dalam berfikir dan berimajinasi.

2.4 Analisis SWOT