20 3
Proksi Berdasarkan Pengukuran Varians Variance Measurement Proksi berbasis varians mendasarkan pada ide bahwa pilihan akan menjadi
lebih bernilai sebagai variabilitas dari return dengan mendasarkan pada peningkatan aset. Proksi berbasis varians dapat berupa variance return dan
beta asset. Di dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan
Tobin’s Q. Tobin’s Q atau yang biasa juga disebut Q ratio diperkenalkan pertama kali oleh James Tobin
pada tahun 1969. Tobin adalah ekonom Amerika yang berhasil meraih nobel di bidang ekonomi dengan mengajukan hipotesis bahwa nilai pasar suatu perusahaan
seharusnya sama dengan biaya penggantian aset perusahaan tersebut sehingga menciptakan keadaan ekuilibrium.
2.1.7 Leverage
Leverage adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang, atau mengukur sejauh
mana perusahaan dibiayai dengan utang Wiagustini, 2010:76. Aspek leverage mempunyai beberapa implikasi diantaranya:
1 Kreditur mengharapkan dana yang disediakan pemilik perusahaan sebagai
margin keamanan, bila pemilik menyediakan sebagian kecil modalnya maka risiko bisnis sebagian besar ditanggung oleh kreditur.
2 Meskipun pengadaan dana melalui utang, pemilik masih dapat
mengendalikan perusahaan.
21 3
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan lebih dari dana yang dipinjamnya dibanding bunga yang harus dibayar, maka pengembalian
kepada pemilik dapat diperbesar. Perusahaan yang memiliki rasio leverage rendah menghadapi risiko kerugian
yang lebih kecil pada saat perekonomian sedang menurun, tetapi memiliki tingkat return yang rendah pada saat perekonomian tinggi. Sebaliknya perusahaan yang
memiliki rasio leverage tinggi menghadapai risiko kerugian besar tetapi kesempatan mendapatkan keuntungan juga tinggi.
Konsep leverage dapat dibagi menjadi 3 Sartono, 2008 yaitu: 1
Operating Leverage Perusahaan dapat dikatakan menggunakan operating leverage apabila
memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap. Perusahaan yang menggunakan operating leverage mengharapkan bahwa penjualan akan
meningkatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. 2
Financial Leverage Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban
tetap dengan harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang
tersedia bagi pemegang saham. 3
Combined Leverage Combined leverage terjadi apabila perusahaan memiliki operating leverage
maupun financial leverage dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham.
22
2.1.8 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain logaritma natural total aset
Nasution dan Setiawan, 2007 dan Kimathi et al., 2015, logaritma natural total penjualan Nuryaman, 2008, kapitalisasi pasar Halim, dkk. 2005. Foedz 1994
dalam Mardiyah 2001 menjelaskan bahwa pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar large firms, perusahaan
sedang medium firms, perusahaan kecil small firms. Penentuan ukuran perusahaan ini adalah berdasarkan kepada total aset perusahaan.
Perusahaan yang berukuran besar memiliki basis pemegang kepentingan yang lebih luas, sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak
lebih besar terhadap kepentingan publik dibandingkan dengan dengan perusahaan kecil. Bagi investor, kebijakan perusahaan akan berimplikasi terhadap prospek
cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi regulator pemerintah akan berdampak terhadap besarnya pajak yang akan diterima, serta efektivitas peran
pemberian perlindungan terhadap masyarakat secara umum.
2.1.9 Risiko Kredit