Pemberian Pakan Ikan Pengukuran Suhu Analisis Perancangan Pemberian Pakan Ikan

BAB III PERANCANGAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana perancangan Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler, komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan, bagaimana cara merancang Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler, flowchart, blok diagram dan analisis.

3.1. Perancangan

Dalam pembuatan Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini perlu diperhatikan beberapa aspek yang dibutuhkan, yaitu :

3.1.1. Pemberian Pakan Ikan

Dalam hal pemberian pakan perlu diperhatikan aspek-aspek yang dibutuhkan, yaitu : 1. Sistem ini dirancang agar dapat memberikan pakan ikan secara otomatis disaat pemilik tidak berada dirumah. 2. Sistem ini dirancang agar jadwal pemberian pakan bisa diatur oleh pemilik 3. Sistem ini dirancang dengan menggunakan auto feeder sebagai tempat pakannya ikan dan akan berputar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Misalkan 5 detik, maka auto feeder akan berputar selama 5 detik untuk memberikan pakan.

3.1.2. Pengukuran Suhu

Dalam hal pengukuran suhu perlu diperhatikan aspek-aspek yang dibutuhkan, yaitu : 1. Sistem ini dirancang untuk mengukur suhu menggunakan sensor suhu dengan tipe LM35, IC LM358 dan heater. 2. Sistem ini dirancang untuk mengetahui suhu air dalam akuarium. 3. Sistem ini dirancang dengan set temp sebesar 26 C. 4. Sistem ini akan bekerja ketika suhu pada air dalam akuarium menunjukkan suhu sebesar 25 C ke bawah. 5. Sistem ini dikatakan bekerja dengan melihat lampu pada heater menyala. 6. Sistem ini dikatakan tidak bekerja ketika lampu pada heater mati dan suhu air dalam akuarium menunjukkan suhu 26 C ke atas.

3.1.3. Ketinggian Air

Dalam hal ketinggian air perlu diperhatikan aspek-aspek yang dibutuhkan, yaitu : 1. Sistem ini dirancang untuk proses pergantian air. 2. Sistem ini dirancang dengan menggunakan 2 sensor ketinggian, yaitu sensor ketinggian batas atas dan sensor ketinggian batas bawah. 3. Sistem ini dirancang juga dengan menggunakan 2 pompa air, yaitu pump in pompa isi air dan pump out pompa kuras air. 4. Sistem ini dirancang dengan pump timer setiap 72 jam sekali. 5. Sistem ini dirancang ketika waktu telah menunjukkan 72 jam, pompa kuras air akan bekerja sampai sebatas sensor ketinggian air batas bawah. 6. Sistem ini dirancang ketika air telah sebatas sensor ketinggian air batas bawah, pompa isi air akan bekerja sampai sebatas sensor ketinggian batas atas.

3.2. Flowchart

Gambar 3.1. Alur Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Pada Gambar 3.1. dapat dijelaskan alur flowchart sebagai berikut, Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini dimulai dengan inisialisasi timer, LCD 16x2, dan RTC DS1307. Semua inisialisasi tersebut kemudian dikirim ke mikrokontroler AT89S52. Setelah semua inisialisasi selesai, maka didapat tampilan awal yang berupa inisialisasi-inisialisasi tersebut yang kemudian dapat membaca suhu dari ADC. Didalam ADC tersebut, set temp sebesar 26 C. Jika suhu set temp, maka Relay heater ON. Relay heater ON dikarenakan suhu air dalam akuarium dibawah 26 C yang berarti suhu air dalam akuarium turun. Sehingga suhu air dalam akuarium dinormalkan kembali menjadi 26 C. Tetapi jika suhu ≥ 26 C, maka Relay heater OFF dikarenakan suhu air dalam akuarium sudah normal. Proses tersebut berlangsung secara terus- menerus setiap hari. Setelah membaca suhu, dilanjutkan dengan membaca Feed Timer, Pump Timer or RTC. Untuk Feed Time di-set 8 jam selama 24 jam setiap hari. Jika Feed Timer = Feed Time, maka Relay Feed ON. Ketika Relay Feed ON maka auto feeder berputar selama 5 detik sesuai keinginan user untuk mengeluarkan pakan ikan. Proses tersebut akan bekerja selama Feed Time = Ø. Jika Feed Timer ≠ Feed Time, maka akan lanjut ke proses berikutnya, yaitu mengganti air kolam. Untuk Pump Timer di-set setiap 72 jam sekali, dikarenakan kondisi air sudah terlihat keruh sehingga perlu pergantian air. Dalam akuarium terdapat 2 pompa, yaitu Pump Out yang berfungsi sebagai pompa kuras air dan Pump In yang berfungsi sebagai pompa isi air. Selain terdapat 2 pompa, terdapat juga 2 sensor ketinggian yaitu LS UP sebagai sensor ketinggian batas atas dan LS DN sebagai sensor ketinggian batas bawah. Jika Pump Timer = Pump Time, maka Relay Pump Out ON. Jika LS UP = OFF dan LS DN = OFF, maka Relay Pump In ON dan Relay Pump Out OFF. Tetapi jika tidak maka Relay Pump Out tetap ON. Jika LS UP = ON dan LS UP = ON, maka Relay Pump In OFF. Tetapi jika tidak maka Relay Pump In ON dan Relay Pump Out OFF. Proses tersebut akan bekerja selama Pump Time = Ø. Pompa kuras air akan bekerja ketika waktu telah menunjukkan waktu yang telah di-set oleh user yaitu 72 jam dan akan berhenti ketika air telah sebatas sensor batas bawah. Setelah air sudah sebatas sensor bawah, maka pompa isi air yang bekerja dan akan berhenti ketika air sebatas sensor batas atas. Pada Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat 3 tombol yaitu tombol 1, tombol 2, dan tombol 3. Jika user memilih tombol 1, maka pada LCD akan muncul tampilan feed timer, pump timer, temp heater dan setting time. Pada tampilan tersebut, dapat melihat waktu pemberian pakan, waktu pergantian air, berapa lama auto feeder akan berputar, suhu, dan setting time. Jika tidak, maka user dapat memilih tombol 2. Jika user memilih tombol 2, maka Relay Feed ON secara manual tanpa sesuai dengan feed timer. Tetapi proses feed time sama seperti feed timer yang sesuai dengan waktu yang telah di-set. Proses tersebut akan bekerja selama Feed Time = Ø. Jika tidak, maka user dapat memilih tombol 3. Jika user memilih tombol 3, maka Relay Pump Out ON secara manual tanpa sesuai dengan pump timer. Tetapi proses pump time sama seperti pump timer yang sesuai dengan waktu yang telah di-set. Proses tersebut akan bekerja selama Pump Time = Ø. Jika user tidak memilih tombol manapun, maka proses ini akan kembali lagi untuk membaca suhu dari ADC.

3.3. Blok Diagram

LS DOWN LCD 16x2 LS UP Air Pump Gambar 3.2. Blok Diagram ADC ADS7822 LM35 Sensor Suhu IC LM358 Penguat 10x 3V Battery CR2032 Mikrokontroler AT89S52 Relay Relay Relay Relay RTC DS1307 Heater Auto Feeder Pump In Pump Out Penjelasan dari Gambar 3.2. ini adalah penjelasan blok diagram dari perangkat keras dalam Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler yank menggunakan satu buah mikrokontroler. Tugas mikrokontroler adalah sebagai penerima input langsung dari user, menyimpan data inputan dari user tersebut, sebagai pengkoordinasi waktu dengan menggunakan RTC DS1307, sebagai pewaktu dan pengontrol pemberian pakan ikan. Selain itu juga, RTC DS1307 digunakan sebagai penyimpan data dikarenaka jumlah RAM Internal pada mikrokontroler kurang mencukupi, selain itu juga memori yang ada pada RTC DS1307 bersifat non-volatile, sehingga nilai yang telah ditentukan untuk setiap parameter akan tetap tersimpan walaupun listrik padam. Selain tugas tersebut, mikrokontroler juga memiliki tugas sebagai penerima inputan dari peralatan luar sebagai pembaca keadaan akuarium seperti sensor-sensor dan sekaligus sebagai pengontrol peralatan akuarium seperti pompa air. Mikrokontroler tersebut menggunakan komunikasi serial.

3.4. Kebutuhan Perancangan

Hardware Dalam pembuatan Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini komponen-komponen yang dibutuhkan adalah sebagi berikut: 1. LCD Dot Matrix 2. RTC DS1307 3. Sensor Suhu LM35 4. IC LM358 5. Heater 6. Air Pump 7. Pompa Kuras Air 8. Pompa Isi Air 9. Motor DC 10. Auto Feeder 11. Akuarium 12. Battery Lithium 3V CR 2032 13. Sensor Ketinggian Batas Atas 14. Sensor Ketinggian Batas Bawah 15. Relay 16. ADC ADS7822 17. Mikrokontroler AT89S52

3.5. Cara Merancang

Merancang Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler bukanlah suatu hal yang mudah dan tidak dapat dilakukan oleh banyak kalangan. Dalam menjalani Tugas Akhir ini penulis ingin memaparkan bagaimana cara merancang sistem ini, yaitu sebagai berikut : 1. Merancang dan menyusun akuarium dan pelengkap pendukungnya. 2. Merancang dan membuat perangkat keras Real Time Clock System. 3. Merancang dan membuat perangkat keras sistem pengontrol peralatan akuarium. 4. Merancang dan membuat perangkat lunak sistem pemeliharaan ikan hias air tawar berbasis mikrokontroler.

3.6. Analisis Perancangan

Analisis perancangan pada Sistem Pengendalian Ruang Budidaya dan Pemberian Pakan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

3.6.1. Analisis Perancangan Pemberian Pakan Ikan

Untuk pemberian pakan diperlukan auto feeder untuk menyimpan pakan ikan. Untuk mengeluarkan pakan tersebut dengan cara membuka sebagian penutup katup sesuai dengan keinginan pemilik dan banyaknya ikan dalam akuarium. Perancangan untuk pemberian pakan ikan dilakukan setiap 8 jam sekali. Proses pemberian pakan ini menggunakan auto feeder. Setiap 8 jam sekali tersebut, auto feeder berputar selama 5 detik karena terdapat Motor DC pada auto feeder yang berfungsi agar auto feeder dapat berputar untuk mengeluarkan pakan ikan.

3.6.2. Analisis Perancangan Pergantian Air