Purworejo,  dan  di  sebelah  selatan  berbatasan  dengan  Samudra  Indonesia. Luas  Provinsi  DIY  kurang  lebih  3.185,80  km
2
dengan  jumlah  penduduk pada tahun 2010 sekitar 3.457.757 jiwa BPS, 2010.
Wilayah Provinsi DIY dibagi menjadi 5 daerah otonom, yaitu: 1. Kota Yogyakarta, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, 2. Kabupaten Sleman, dengan ibu kota di Beran, berada di sebelah utara
Kota Yogyakarta, 3. Kabupaten  Bantul,  dengan  ibu  kota  Bantul,  berada  di  sebelah  selatan
Kota Yogyakarta, 4. Kabupaten Kulonprogo, dengan ibu kota di Wates, terletak di sebelah
barat Kota Yogyakarta, 5. Kabupaten  Gunungkidul,  dengan  ibu  kota  di  Wonosari,  terletak  di
sebelah tenggara Kota Yogyakarta.
II.21.1. Keunggulan Yogyakarta di Bidang Pendidikan
Yogyakarta  merupakan  sebuah  provinsi  istimewa  yang terletak  di  bagian  selatan  tengah  pulau  jawa.  Iklim  di  Yogyakarta
tidak jauh berbeda dengan kota lain di pulau jawa. Suhu harian 26- 28
o
C  dan  kelembaban  rata-rata  24,7.  Dengan  curah  hujan  1700 mmth  yang  sebagian  besar  jatuh  di  musim  hujan.  Kondisi
topografi  Yogyakarta  sebagian  besar  berupa  daratan  rata,  dan sebagian lain pegunungan. Iklim Yogyakarta cukup nyaman untuk
belajar dan bekerja. Beberapa  kelebihan  Yogyakarta  yang  lain  diantaranya
adalah: 1. Perilaku masyarakat yang ramah, dan bersahaja,
membuat orang Yogyakarta dikenal cepat akrab dengan  pendatang  dari  berbagai  suku,  ras,  dan
etnis yang beragam.
2. Kepemimpinan  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono X  yang  merupakan  tokoh  nasional  yang
disegani, Gubernur DIY dan raja yang dihormati oleh rakyatnya.
3. Reputasi  sebagai  kota  pelajar  dan  pusat pendidikan utama di Indonesia didukung dengan
berbagai fasilitas pendidikan yang memadai. 4. Banyaknya  sarana  pendukung  pengembangan
pelajar  mahasiswa,  misalnya  pusat  kursus bahasa  asing,  komputer,  dab  internet,  toko-toko
buku yang relatif murah.
29
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1. Analisa Sistem Sekarang
Analisa  sistem yang  ada sekarang merupakan  proses berjalannya  informasi  yang  ada  pada  saat  ini,  kasus  yang  diambil  adalah
informasi  perguruan  tinggi  dari  Dinas  Pendidikan  Pemuda  dan  Olahraga Yogyakarta  kepada  masyarakat.  Pada  saat  ini  sistem  penyampaian
informasi perguruan tinggi yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga  dalam  tahap  pengembangan.  Sistem  penyampaian  informasi
berawal dari pihak universitas yang mendatangi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mempromosikan Perguruan tinggi mereka. Lalu pihak
seksi dikti akan menerima informasi perguruan tinggi tersebut dari jumlah, jenjang, akreditasi fakultas dan program studi. Kemudian seksi dikti akan
menyerahkan  berkas  kepada  pihak  seksi  data  dan  teknologi  informasi untuk  penyebaran  informasi  dari  website.  Dalam  pengembangan  sistem
informasi  perguruan  tinggi  di  Dinas  Pendidikan  Pemuda  dan  Olahraga juga belum terdapat Sistem Informasi Geografis yang dapat menunjukkan
lokasi perguruan tinggi.