42
4.2 Proses Pelaksanaan Penelitian
4.2.1 Persiapan Penelitian
Pada tanggal 22 Juni 2015, peneliti melakukan survey pada partisipan. Peneliti mendatangai SMP X dan kemudian mencari
informasi kepada guru-guru sekitar. Peneliti melakukan wawancara dengan guru yang menangani kasus Pekerja Seks Komersial di
SMP X, guru tersebut lalu memberikan biodata calon partisipan kepada peneliti. Peneliti pun segera menghubungi calon partisipan.
Pada tanggal 23 Juni 2015 peneliti menghubungi an.E sebagai riset partisipan yang pertama. Saat bertemu pertama kali
an.E tampak pemalu dan tidak banyak bicara ketika peneliti berusaha mendekatinya. Di hari berikutnya peneliti bertemu kembali
dengan an.E untuk meminta kesediaan an.E terlibat menjadi riset partisipan dengan tidak ada unsur paksaan. Kemudian peneliti
mencoba mencari informasi tentang remaja yang berprofesi sama melalui an.E. an.E memberikan 2 nomor Handphone kontak
temannya yang bisa dihubungi sebagai calon partisipan. Pada tanggal 25 Juni 2015, peneliti bertemu dengan an.E
yang membawa kedua temannya setelah sebelumnya membuat janji dengan peneliti. An.E sudah menjelaskan kepada temannya
tentang maksud peneliti untuk mewawancarai sebagai riset partisipan dalam penelitian. An.T dan an.A juga menanyakan
43 beberapa hal mengenai kerahasiaan identitas mereka dalam
penelitian ini. Peneliti pun menjelaskan maksud dan tujuan penelitian Informed Consent. An.T dan an.A pun setuju menjadi
riset partisipan dan sudah masuk kritreria partisipan. Peneliti pun melakukan BHSP Bina Hubungan Saling Percaya kepada ketiga
partisipan tersebut dan sering bertemu hingga pada akhirnya melakukan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28
Juni 2015-15 Juli 2015.
4.2.2 Pelaksanaan Penelitian
1. Partisipan 01 Pada tanggal 28 juni 2015 pukul 09.00 WIB peneliti
melakukan wawancara dengan partisipan 1 yaitu an.E di rumahnya. Peneliti sebelumnya sudah melakukan BHSP Bina Hubungan
Saling Percaya terhadap RP01. Peneliti dan RP01 sering bertemu, jalan-jalan bahkan RP01 sering datang bertamu di rumah peneliti.
RP01 awalnya pemalu tetapi setelah banyak mengobrol, RP01 pun terbuka dengan peneliti dan sering curhat. Sejak teman-temannya
di sekolah tahu bahwa RP01 adalah PSK, RP01 tidak mempunyai teman. RP01 pun sering bertemu dengan peneliti dan menganggap
peneliti seperti temannya sendiri. Selama BHSP peneliti menjelaskan tentang tujuan peneliti melakukan wawancara pada
RP01.
44 Pada awalnya RP01 tidak mengerti dan bingung dengan
tujuan penelitian yang dilakukan peneliti, namun setelah dijelaskan secara rinci RP01 pun mengerti dan menandatangani informed
consent yang telah peneliti berikan. Peneliti membuat janji pada an.E untuk melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada
saat libur semester sekolah dan orang tua dari RP01 sedang pergi bekerja, hanya ada adik laki-laki yang baru berusia 3 tahun.
Wawancara dilakukan selama 35 menit. 2. Partisipan 02
Pada tanggal 02 Juli 2015 pukul 15.30 WIB, peneliti melakukan wawancara dengan partisipan 02. Sebelumnya peneliti
sudah melakukan BHSP Bina Hubungan Saling Percaya terhadap RP02, peneliti sering bertemu dengan RP02 karena rumah RP02
hanya beda beberapa gang dengan peneliti. Pada awalnya memang sulit melakukan BHSP pada RP02 dikarenakan RP02
memiliki sifat pendiam dan tidak banyak bicara, namun setelah peneliti terus mendekati RP02, mengajak RP02 jalan dan bertemu
dengan teman-teman peneliti, akhirnya RP02 pun merasa nyaman dan banyak bicara. RP02 awalnya banyak bertanya tentang
penelitian, peneliti pun menjelaskan secara rinci dan RP02 pun terlihat tertarik. RP02 pun menandatangani informed consent,
wawancara dilakukan di rumah RP02.
45 Pada saat itu orang tua RP02 sedang pergi menjenguk
nenek RP02 yang sedang dirawat di rumah sakit, hanya ada RP02 bersama pembantunya. Wawancara dilakukan di kamar RP02
selama 40 menit. 3. Partisipan 3
Pada tanggal 10 Juli 2015 pukul 20.00 WIB, peneliti melakukan wawancara dengan partisipan 03, sebelumnya peneliti
sudah melakukan BHSP Bina Hubungan Saling Percaya terhadap RP03, tidak sulit melakukan BHSP terhadap RP03, RP03 anak
yang ramah dan banyak bicara. RP03 selalu bercerita kepada peneliti tentang bagaimana kegiatan dia di sekolah, pacar hingga
teman-temannya. RP03 adalah anak yang rajin, ketika peneliti menjemput ke rumahnya, RP03 sedang mengerjakan pekerjaan
seperti menyapu dan mencuci piring. Pada saat wawancara dilakukan, bibi dan kedua sepupu
RP03 sedang berada di rumah. Ketika peneliti datang, bibi RP03 menyapa dengan baik dan mempersilahkan peneliti masuk ke
dalam rumah. Wawancara pun dilakukan di kamar RP03. RP03 pun menandatangani informed consent dan kemudian wawancara
dilakukan selama 60 menit.
46
4.3 Gambaran umum partisipan 4.3.1 Partisipan 01