PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA` METODOLOGI PENELITIAN 21 HASIL DAN PEMBAHASAN 35 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Perumusan Masalah

3 1.3 Tujuan Penelitian 4 1.4 Metodologi 4 1.5 Batasan Masalah 5 1.6 Sistematika Penulisan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA`

7

2.1 Pendahuluan

7 2.2 Tentang Polimer 8

2.3 Metode Elemen Hingga

9 2.3.1 Langkah-Langkah Metode Elemen Hingga 10 2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Elemen Hingga 18 2.4 MSCNASTRAN 4.5 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21

3.1 Pendahuluan

21 3.2 Tempat dan Waktu 21 3.2.1 Tempat 21 3.2.2 Waktu 21

3.3 Stick cone Komersial

22 3.4 Diagram Alir Simulasi 24 Universitas Sumatera Utara 3.5 Penentuan Sifat Fisik Dan Mekanik Dari Material 27 3.6 Prosedur Simulasi 27 3.6.1 Permodelan Silinder jalan 27 3.6.2 Proses import ke Msc Nastran 28 3.6.3 Mendefenisikan Material Properties 29 3.6.4 Mendefinisikan ElementProperty type 30

3.6.5 Proses Meshing

30 3.6.6 Penerapan constraint 32 3.6.7 Penerapan Load 33 3.6.8 Proses Analyzing 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1 Pendahuluan

35 4.2 Simulasi Silinder jalan komersial 35 4.2.1 Impak Atas 39 4.2.2 Impak pada tigaperempat ketinggian 52 4.2.3 Impak pada ketinggian setengah 59

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

66 5.1 Kesimpulan 66 5.2 Saran 67 DAFTAR PUSTAKA 68 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Bentuk-bentuk elemen dasar 11 Gambar 2.2 Elemen Tetrahedral 12 Gambar 3.1. Marka silinder Komersial 22 Gambar 3.2 Diagram Alir Permodelan Dengan Autocad 2002 24 Gambar 3.3 Diagram Alir Simulasi Dengan Nastran 5.4 for Windows Gambar 4.11 Kotak Dialog Beban Dinamis 44 25 Gambar 3.4 Diagram Alir Simulasi Dengan Nastran 5.4 for Windows Lanjutan 26 Gambar 3.5 Tampilan Pembuka Msc. Nastran 4.5 28 Gambar 3.6. Tampilan proses import 29 Gambar 3.7. Tampilan material properties 29 Gambar 3.8. Tampilan element type 30 Gambar 3.9. Tampilan penerapan meshing 31 Gambar 3.10. Tampilan hasil meshing 31 Gambar 3.11. Tampilan constraint 32 Gambar 3.12. Tampilan penerapan load 33 Gambar 3.13. Tampilan Analyze 34 Gambar 4.1 Ukuran silinder jalan komersial . 36 Gambar 4.2 silinder jalan komersial 36 Gambar 4.3 Lokasi Impak pada silinder jalan 37 Gambar 4.4 Lokasi Impak pada silinder jalan lanjutan 38 Gambar 4.5 Model silinder jalan di Nastran Setelah di Import dari AutoCAD 39 Gambar 4.6 Kotak Dialog Mesh 40 Gambar 4.7 Silinder jalan yang Sudah di Mesh 40 Gambar 4.8 Kotak Dialog Jenis Material . 41 Gambar 4.9 Kotak Dialog Material dan Sifat Mekaniknya 42 Gambar 4.10 Silinder jalan yang diberikan Beban 43 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Nastran Analysis Control 45 Gambar 4.13 Distribusi Tegangan VonMises Impak Atas 46 Gambar 4.14 Distribusi Tegangan Normal sumbu-X Impak Atas 47 Gambar 4.15 Distribusi Tegangan Normal sumbu-Y Impak Atas 48 Gambar 4.16 Distribusi Tegangan Normal sumbu-Z Impak Atas 49 Gambar 4.17 Grafik Solid Von Mises pada elemen 9642, 11942, 13112 50 Gambar 4.18 Grafik Solid X Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 51 Gambar 4.19 Grafik Solid Y Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 51 Gambar 4.20 Grafik Solid Z Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 52 Gambar 4.21 Distribusi Tegangan VonMises pada tiga perempat ketinggian 53 Gambar 4.22 Distribusi Tegangan Normal sumbu-X pada tiga perempat ketinggian. 54 Gambar 4.23 Distribusi Tegangan Normal sumbu-Y pada tiga perempat ketinggian. 55 Gambar 4.24 Distribusi Tegangan Normal sumbu-Z pada tiga perempat ketinggian. 56 Gambar 4.25 Grafik Solid Von Mises pada elemen 9642, 11942, 13112 58 Gambar 4.26 Grafik Solid X Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 58 Gambar 4.27 Grafik Solid Y Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 59 Gambar 4.28 Grafik Solid Z Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 59 Gambar 4.29 Distribusi Tegangan Solid Von Mises stress. 61 Gambar 4.30 Distribusi Tegangan Normal Sumbu-X 61 Gambar 4.31 Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Y 62 Gambar 4.32 Distribusi Tegangan Normal Sumbu-Z 63 Gambar 4.33 Grafik Solid Von Mises pada elemen 9642, 11942, 13112 64 Gambar 4.34 Grafik Solid X Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 65 Gambar 4.35 Grafik Solid Y Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 65 Gambar 4.36 Grafik Solid Z Normal Stress pada elemen 9642, 11942, 13112 66 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL HAL Tabel 3.1 Sifat Fisis dan Mekanis material polypropylene 11 Tabel 4.1 Tegangan setiap elemen pada pengimpakan atas dengan pariasi jarak 57 Tabel 4.2 Tegangan setiap elemen pada pengimpakan tigaperempat ketinggian dengan variasi jarak 60 Tabel 4.3 Tegangan setiap elemen pada pengimpakan setengah ketinggian dengan Variasi jarak 67 Universitas Sumatera Utara DAFTAR NOTASI Simbol Arti Satuan A = Luas permukaan bandul m 2 D = Diameter impak m E = Nilai Elastisitas bahan Pa F = Gaya sentuh N FEA = Finite Element Analisys Analisa Elemen HinggaTegangan Pa L = Tinggi kerucut m M = Massa kg S ut = Ultimate strenght Pa S y = Yield strenght Pa υ = Poison ratio - ρ = Massa jenis kgm 3 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Analisa Menggunakan MSCNASTRAN 4.5 68 2. Permodelan menggunakan software AutoCAD 69 3. Tabel material properties 70 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur silinder jalan yang dikenai beban impak dengan menggunakan simulasi metode elemen hingga. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan atau pengerjaan yaitu: Survei ukuran dari kerucut komersial, melakukan permodelan dengan software AutoCad 2000 dan simulasi dengan metode elemen hingga menggunakan software Msc. Nastran 4.5. Setelah melakukan pengamatan di beberapa lokasi pada pengimpakan atas tegangan terbesar terjadi pada arah z sekitar 69,7 MPa tepatnya dititik 4, pada pengimpakan tiga perempat ketinggian silinder tegangan terbesar terjadi pada arah z sekitar 34,37 MPa tepatnya dititik 4, dan pada pengimpakan setengah ketinggian kerucut tegangan terbesar terjadi pada arah z sekitar 45,05 MPa, sehingga disimpulkan bahwa titik 4 yaitu berada di kaki silinder 100 m dari base silinder berpotensial mengalami kerusakan struktur terbesar akibat pengimpakan pada beberapa lokasi. Dari hasil simulasi juga menunjukkan bahwa untuk ketiga tipe pengimpakan impak atas, impak tiga perempat, impak setengah, konsentrasi tegangan lebih besar terjadi pada pengimpakan atas yang diasumsikan akibat tertabrak mobil dibandingkan pengimpakan akibat tertabrak motor dan uji bandul. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengimpakan akibat tabrakan mobil dapat lebih merusak struktur silinder jalan. Kata kunci : Analisis struktur, Msc. Nastran 4.5, silinder jalan. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN