Rencana Kegiatan Sumber dan Penggunaan Dana Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 2009 Fakultas Ekonomi mampu menampung mahasiswa baru sebanyak 1.071 orang. Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan jumlah mahasiswa sebanyak 131 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 64 orang, perempuan 67 orang. Jurusan S1 Manajemen jumlah mahasiswa sebanyak 258 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 137 orang, perempuan 121 orang. Jurusan S1 Akuntansi jumlah mahasiswa sebanyak 324 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 122 orang, perempuan 202 orang. Jurusan D3 Keuangan jumlah mahasiswa sebanyak 137 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 53 orang, perempuan 84 orang. Jurusan D3 Akuntansi jumlah mahasiswa sebanyak 129 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 37 orang, perempuan 92 orang. Jurusan D3 Sekretaris jumlah mahasiswa sebanyak 92 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 6 orang, perempuan 86 orang.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain : 1. Peningkatan proses belajar-mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan. 2. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu hasil studi, jadwal kuliah, mid semester dan jadwal ujian semester telah terprogram 3. Memperbaiki ruang kuliah mahasiswa, dosen serta ruang baca. 4. Meningkatkan kompetensi mahasiswa baru. 5. Menyesuaikan mata kuliah yang diberikan sesuai kurikulum Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari perkuliahan serta bacaan lainnya yang relevan dengan tugas akhir. A. Pengertian Laporan Keuangan. Sebagaimana biasanya instansilembaga harus memiliki laporan keuangan sebagai suatu alat pengukur yang memberikan suatu informasi dan keterangan mengenai perkembangan, kemajuan dan posisi keuangan financial position instansilembaga tersebut dalam periode yang bersangkutan, misalnya untuk periode satu bulan, satu semester, atau satu tahun. Laporan keuangan juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu kebijaksanaan dan keputusan yang dibutuhkan oleh pihak yang membutuhkannya guna mengetahui kondisi keuangan yang terjadi sebenarnya apakah mengalami kemajuan atau kemunduran. Oleh karena pentingnya laporan keuangan bagi suatu instansilembaga maka didalam penyusunan laporan keuangan haruslah disusun secara lengkap dan rapi sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan mengenai keberadaan instansilembaga untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Secara teoritis, laporan keuangan disusun dan disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan dengan eksistensi suatu instansilembaga. Pada hakekatnya merupakan alat komunikasi yang berarti laporan keuangan itu adalah suatu alat yang Universitas Sumatera Utara digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dari suatu instansilembaga dan kegiatan kepada mereka yang berkepentingan dengan instansilembaga tersebut. Pihak-pihak yang berkepentingan yang dimaksudkan diatas adalah golongan pihak intern dan ekstern. Laporan keuangan seperti dikemukakan diatas terutama ditujukan dan lebih banyak berorientasi kepada kepentingan pihak ekstern yang terdiri dari banyak pihak, namun tidak berarti bahwa laporan keuangan tidak berguna bagi pihak intern. Pengertian laporan keuangan menurut Darsono adalah: “informasi yang memuat tentang pelaksanaan tanggung jawab manajemen. Laporan keuangan merupakan pernyataan manajemen tentang kondisi perusahaan yang diungkapkan dalam mata uang rupiah”. Dalam hal ini, maka dapat diketahui bahwa alat yang digunakan untuk mengetahui dan menilai posisi keuangan instansilembaga adalah laporan sumber dan penggunaan dana. Menurut Darsono, laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa : 1. Perusahaan masih hidup dan akan tetap hidup Going concern Dalam asumsi ini dianggap bahwa perusahaan akan tetap menjalankan usahanya untuk jangka waktu terus menerus dan tidak ada niat untuk menghentikan usahanya. 2. Perusahaan sebagai satu unit ekonomi yang terpisah dari pemilik Dalam asumsi ini perusahaan adalah suatu unit yang terpisah dari pemiliknya. Sebagai unit yang terpisah, maka kekayaan antara pemilik dan perusahaan harus dipisahkan secara jelas. 3. Stabilitas nilai uang Universitas Sumatera Utara Asumsi ini menganggap bahwa nilai uang akan stabil dari waktu ke waktu sehingga nilai yang tertera dalam laporan keuangan merupakan representasi yang benar atas kekayaan perusahaan. 4. Dasar akrual Artinya laporan keuangan disusun dengan dasar pengaruh trasanksi yang diakui pada saat kejadian. 5. Aktivitas perusahaan dipecah berdasarkan waktu, misalnya bulanan, semesteran, tahunan. Agar setiap laporan instansilembaga mencapai sasaran dan tujuan secara efektif maka bentuk dan isi laporan itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu: 1. Laporan tersebut harus dipecah sedemikian rupa sehingga setiap anggota management mendapat informasi yang sesuai dengan sifat kegiatan Scope yang menjadi tanggung jawabnya. Syarat ini umumnya dibagi atas 3 golongan yaitu: 1. Laporan yang ditujukan untuk Top Management Seperti komisaris, direksi, dan kepala-kepala divisi kelompok ini menghendaki laporan keuangan umum over all report. 2. Laporan yang ditujukan untuk Middle Management Mereka menghendaki laporan-laporan yang mengikhtisarkan kegiatan- kegiatan dan biaya yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Laporan yang ditujukan untuk kelompok Lower Management Mereka menghendaki laporan khusus per unit yang mendetail dan merupakan tanggungjawab secara langsung. Universitas Sumatera Utara Ketiganya harus disusun sesuai dengan sistem dan struktur organisasinya, sehingga secara otomatis administrasi memberikan data untuk memberi laporan yang diinginkan oleh tingkat manajemen atau level manajemen. 2. Laporan harus tepat waktu atau masih hangat Up to Date. 3. Laporan harus simpatik, menarik, gampang dimengerti, sederhana dan singkat. 4. Laporan harus disusun secara periodik dan kontiniu. 5. Laporan harus siap untuk dipakai dengan kata lain laporan harus sudah disusun dengan baik Ready for Use. 6. Laporan harus memakai angka-angka perbandingan, hal ini dimaksudkan untuk menilai hasil prestasi. 7. Laporan tidak saja dinyatakan dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk fisik kuantitatif

B. Aturan Pembuatan Laporan Keuangan