Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

6. Diikuti dengan sistem tunjangan. Perbedaan antara gaji dan upah : 1. Gaji a. Berlaku secara nasional b. Dikeluarkan oleh pemerintah pusat c. Biasanya ditinjau 5 tahun sekali d. Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan e. Dasar pemberian adalah golongan tingkat pekerjaan f. Diikuti dengan sistem tunjangan 2. Upah a. Dapat berlaku secara local b. Dikeluarkan pemerintahan daerah c. Ditinjau setiap 1 tahun sekali d. Dasar pemberian adalah hasil dan waktu e. Tidak ada sistem kenaikan f. Tidak ada sistem tunjangan

3.3. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Menurut S. Hadibroto, arti dari prosedur tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi-transaksi yang sering terjadi”. 1984: 10 Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Milthon F. Usry adalah sebagai berikut: a. Time keeping Departement Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu. b. Payroll Departement Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja berdasarkan komputer. c. Cost Departement Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai Universitas Sumatera Utara kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa – jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk 1999: 305. Pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian – bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai berikut: 1. Bagian Umum a. Data Karyawan Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya. b. Pegawai Pencatatan gaji dan upah Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan hal- hal sebagai data pembayaran gaji karyawan. Universitas Sumatera Utara 2. Kepala Bagian Masing – masing Unit Kepala bagian masing – masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan promosi. Bagian keuangan a. Kasir Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi. b. Bagian pembukuan Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti – bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah. c. Internal Auditor Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur- prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan intern gaji dan upah yang sedang dijalankan. Menurut penulis, prosedur pencatatan gaji yang ada pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah sesuai dengan prosedur pencatatan Universitas Sumatera Utara gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang terpisah sehingga tidak terjadinya penyelewengan. Sedangkan menurut teori hanya menjelaskan departemen- departemennya. Oleh karena itu prosedur yang dijalankan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah sesuai.

3.4. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah