Fungsi Kemungkinan Pendugaan Parameter Pengujian Parameter

Keterangan : β 0j = intersep peubah respon ordinal kategori ke-j β’ = vektor slope parameter tanpa intersep dimana β’ = β 1 , β 2 , ..., β m m = banyaknya peubah bebas

2.3.1 Fungsi Kemungkinan

Ketika lebih dari satu pengamatan Y terjadi pada nilai x v yang tetap, hal itu adalah syarat cukup untuk mengambil sejumlah pengamatan p j v untuk j = 1,2,...,k. Y v dengan v = 1,2,...,n adalah peubah acak multinomial yang saling bebas dengan Y v ∼ multinomialp 1 v ,....,p k v dengan EY v = p j v F j x v , dengan p 1 v + ....+ p k v = 1, R j v adalah peluang kumulatif yang di definisikan sebagai Kim 2004: R 1 v = p 1 v , 2.6 R 2 v = p 1 v + p 2 v , M R k v = 1

2.3.2 Pendugaan Parameter

Pendugaan parameter model regresi logistik ordinal menggunakan metode kemungkinan maksimum maximum likelihood estimates. Fungsi kemungkinan yang mendasari metode kemungkinan maksimum adalah Kim 2004 : ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = ∝ = − − − − − − = − = = ∏ ∏ ∏ 1 1 2 3 2 1 2 1 1 1 3 2 3 3 2 1 2 1 2 2 1 1 1 x .... x | | , v k v k k v v v v R R v k v k v k v R v k v k R R v v v v R v v n v R R v v v v R v v n v v v v v n v v F F F F F F F F F F F F F F F x y f x y f x f β β l 2.7 Untuk memudahkan proses perhitungan, di lakukan pendekatan logaritma sehingga fungsi log kemungkinannya untuk sebagai berikut: { } { } log ... log log log log log log .... log log log log log log , 1 1 2 3 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 - k 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 v k v k v k v k v v v v n v v v v v v v v k v k v k v k v k v k v k v v v v v v v v v v v n v v v v v v v F F R R F F R R F F R R F R F R F F R R F R F R F F R R F R F R F F R R F R L − − = − − − = − − + + − − + − − + = − − − + + + − − − + + − − − + = ∑ ∑ β β l 2.8 Langkah selanjutnya dalam pendugaan adalah memaksimumkan fungsi 2.8 maka akan di dapatkan pendugaan bagi β dan β.

2.3.3 Pengujian Parameter

Pengujian terhadap parameter-parameter model di lakukan untuk mengetahui peran seluruh peubah penjelas baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Menurut Hosmer dan Lemeshow 1989, untuk pengujian parameter secara bersama dapat digunakan uji nisbah kemungkinan yaitu uji G dengan hipotesis : .... : 2 1 = = = = m H β β β m i H ,..., 2 , 1 ; satu ada sedikit paling : i 1 = ≠ β Sedangkan menurut McCullagh dan Nelder 1989, rumus untuk uji G adalah: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = k L L ln 2 G 2.9 Keterangan : L = fungsi kemungkinan maksimum tanpa peubah penjelas L k = fungsi kemungkinan maksimum dengan peubah penjelas Statistik uji G mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat bebas p banyaknya peubah. Kriteria uji yang digunakan adalah : ⎩ ⎨ ⎧ χ χ ≤ = α α H Tolak , H Terima , G . p 2 . p 2 Sedangkan pengujian parameter i β secara parsial dilakukan dengan uji Wald dengan cara merasiokan dugaan dengan kesalahan bakunya, yaitu dengan statistik uji W : i β j j SE W β β = 2.10 i i SE W β β = 2.11 Hipotesis yang akan di uji adalah : 1. : H = j β 1 ,..., 2 , 1 ; ada : H 0j 1 − = ≠ k j β 2. 0 : H i = β m i ,..., 2 , 1 ; ada : H i 1 = ≠ β W secara asimtotik berdistribusi normal Ryan 1996.

2.3.4 Interpretasi Koefisien