PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) TERHADAP JUMLAH SEL RADANG AKUT (PMN) PADA SUBPLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain Wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

(1)

50

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) TERHADAP JUMLAH SEL RADANG AKUT (PMN) PADA SUBPLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain

Wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

Oleh:

MUHAMMAD JAUHAN SYAH BACHTIAR 201210330311102

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

51

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) TERHADAP JUMLAH SEL RADANG AKUT (PMN) PADA SUBPLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus Strain

Wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MUHAMMAD JAUHAN SYAH BACHTIAR 201210330311002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

2016 HALAMAN JUDUL


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 1 Februari 2016

Pembimbing I

dr. Desy Andari, M. Biomed

Pembimbing II

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh M. Jauhan Syah Bachtiar ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada 1 Februari 2016

Tim Penguji

dr. Desy Andari, M. Biomed , Ketua

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD , Anggota


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan usulan penelititan yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn) Terhadap Jumlah Sel Radang Akut (PMN) Pada Subplantar Pedis Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar)" Yang Diinduksi Karagenan”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, Berkat rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda Saiful Bachtiar yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta Kurnia Zulfa (Alm) dan Aminah dan kakakku Arif Bachtiar Putra dan Citra Aulia Bachtiar dan adikku Kharenza Vania Azarine Bachtiar yang telah banyak memberikan dukungan, Do’a, dan pengorbanan baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

3. dr. Irma Suswati, M.Kes., selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.


(6)

v

4. dr.Desy Andari, M.Biomed, Selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. dr.Meddy Setiawan, Sp.PD, Selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. dr.Indra Setiawan, Sp.THT-KL, Selaku dosen penguji yang telah membantu dan memberikan curahan pikirannya sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai yang direncanakan.

7. Segenap pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, yang sangat membantu selama perkuliahan ini.

8. Segenap staf tata usaha FK UMM : mas Joko, pak Yono, bu Endah dan mbak Citra yang telah membantu setiap proses demi kelancaran tugas akhir ini.

9. Segenap laboran : mas Nyono, bu Patma, mas Miftah dan pak Joko.

10.Ardea Safira yang selalu menemani, memotivasi, dan mendukung penulis dalam kelancaran tugas akhir ini.

11.Teman-teman kelompok belajar : Odi, Akbar , Icus, Lukman, Tomo, Reni, Aditbrew, Indro yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

12.Teman-teman angkatan 2012 yang selalu eksis, senang berkumpul, dan saling tukar pikiran, terimakasih terucap untuk kalian semua.

13.Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


(7)

vi

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Sehingga peneliti mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak, aaamiiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang,26 Januari 2016


(8)

ix DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Akademis ... 4


(9)

x BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Inflamasi ... 5

2.1.1 Sel-Sel Inflamasi ... 6

2.1.2 Mekanisme Inflamasi ... 8

2.1.3 Manifestasi Kinis Inflamasi Akut ... 12

2.2Manggis ... 14

2.2.1 Kulit Buah Manggis ... 14

2.2.2 Toksonomi ... 14

2.2.3 Morfologi Tanaman ... 16

2.2.4 Kandungan Nutrisi Manggis ... 17

2.3 Pengaruh Ekstak Kulit Buah Manggis Terhadap Penurunan Sel Radang (PMN) ... 21

BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1Kerangka Konsep ... 23

3.2Hipotesis ... 25

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 26

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

4.3Populasi dan Sampel ... 26

4.3.1 Populasi ... 26

4.3.2 Sampel ... 26

4.3.3 Perkiraan Besar Sampel ... 27


(10)

xi

4.3.5 Variabel Penelitian ... 28

4.3.6 Definisi Operasional ... 28

4.4Dasar Penentuan Dosis ... 29

4.5Alat dan Bahan ... 30

4.5.1 Alat ... 30

4.5.2 Bahan ... 31

4.6Cara Kerja ... 31

4.6.1 Pembuatan Sediaan Ekstrak ... 31

4.6.2 Pembagian Kelompok Tikus ... 33

4.6.3 Adaptasi Hewan Percobaan ... 33

4.6.4 Pembuatan Larutan Karagenan 1% ... 33

4.6.5 Prosedur Euthanasia Hewan Coba ... 34

4.6.6 Prosedur Pembuatan Sediaan Histopatologis ... 34

4.6.7 Pewarnaan Sel Radang (PMN) ... 35

4.6.8 Pembacaan dan Penghitungan Sel Radang Akut (PMN) ... 36

4.7Alur Penelitian ... 37

4.8Prosedur Pelaksanaan dan Pengumpulan Data ... 38

4.9Analisis Data ... 38

4.10 Teknik Pengumpulan Data ... 39

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 40

5.2 Analisi Data ... 41


(11)

xii BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 49

7.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Sel Polimorfonuklear (PMN) ... 7

Tabel 2.2 Komposisi Nilai Gizi Buah Manggis per 100 gram ... 17

Tabel 5.1 Jumlah Sel PMN ... 40

Tabel 5.2 Uji Post Hoc ... 42

Tabel 5.3 Uji Analisis Statistik Pearson Korelasi ... 42


(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Produksi Asam Arakidonat dan peranya dalam radang ... 9

2.2 Mekanisme Migrasi Leukosit Melalui Pembuluh Darah ... 12

2.3 Buah Manggis ... 15

2.4 Struktur Kimia Berbagai Kelas Flavonoid ... 18

3.1 Kerangka Konsep ... 23

4.7 Alur Penelitian ... 37

5.1 Grafik Perhitungan Jumlah Sel Radang Akut (PMN) ... 40

5.2 Gambaran Preparat Histopatologi Pada Subplantar Pedis Pembesaran 400x Dengan Pengencatan HE ... 41


(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Analisis Data ... 55

Lampiran 2 : Gambar Histopatologi Sel Radang Akut (PMN) ... 59

Lampiran 3 : Perhitungan Sel PMN ... 63

Lampiran 4 : Surat Determinasi Tanaman Manggis ... 65

Lampiran 5 : Surat Keterangan Ekstrak Tanaman Manggis ... 66

Lampiran 6 : Ethical Clearence ... 67

Lampiran 7 : Surat Keterangan Penelitian ... 68

Lampiran 8 : Surat Keterangan Pembuatan Slide PA ... 69

Lampiran 9 : Surat Konsultasi ... 70


(15)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

AINS : Antiinflamasi Non Steroid AIS : Antiinflamasi Steroid

COX : Cyclooxygenase

COX : Cyclooxygenase

g : gram

HE : Hematokyilin Eosin

ICAM-1 : Intercelluler Adhesion Molecule-1 IL-1 : Interleukin 1

IU : International Unit Kcal : Kilocalorie LOX : Lipoksigenase

mg : miligram

MN : Mononuklear

mRNA : Messenger Ribonucleic Acid

NO : Nitrit Oksida

P1 : Perlakuan 1 dosis 80mg/kgBB P2 : Perlakuan 2 dosis 160mg/kgBB P3 : Perlakuan 3 dosis 320mg/kgBB

PECAM-1 : Platelet endothelial cell adhesion molecule

PG : Prostaglandin

PGE2 : Prostaglandin E2 PLA2 : Phospholipase A2

PMN : Polimorfonuklear

TNF-α : Tumor Necrosis Factor- α


(16)

50

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., dan Pillai S., 2010, Celullar and Molecular. Immunology, 6 th.Ed., W.B Saunders Company, Philadelphia.

Anwari, Syafiri Sami’. 2012. Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Manggis (Garcina mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis. [Skripsi]. Surabaya: Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Farmasi

Azhar, Faritz. 2013. Uji Antifertilitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcina mangostana L.) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo. [Skripsi]. Jakarta: Fak. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Farmasi Chaverri, J. P., N. C. Rodriguez, M. O. Ibarra, and J. M. P. Rojas. 2008. Medicinal

Properties of Mangosteen (Garcinia mangostana). Food and Chem. Toxicol.,46: 3227–3239.

Chen LG, Yang LL, dan Wang CC. Anti Inflamatory Activity of Mangostins from Garcinia Mangostana. J.Food Chem. Toxicol 2006;10: 1016.

Corwin J. Elizabeth, 2008. Handbook of Pathophysiology 3th edition. Philadelphia: Lippincort Williams dan Wilkins, 138-143.

Gunawan, D dan Mulyani, S. 2009. Ilmu Obat Alam (Farmakognisi). Jilid 1. Jakarta : Penebar Swadaya

Hartanto, B.S. 2011. Mengobati Kanker Dengan Manggis. Yogyakarta: Penerbit Second Hope. Halaman 19,24-25,30,50-51.

Irvan, Nealvin Mandella, Aulanni’am, dan Kinasih, Dyah. W. 2010. Ekspresi Tumor


(17)

ix

(Rattus norvegicus) yang Mendapatkan Terapi Ekstrak Buah Kesemek Junggo (DiospyroskakiL.f). [Skripsi]. Malang : Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya.

Imeson, A.P. 2009. Handbook of Hydrocolloids: Carrageenan. UK: Woodhead Publishing. (5): 91-93.

Iswari, K. 2011. Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi. Madya Centradifa, Jakarta

Kim, S. C., H. Byun, C. H. Yang, C. Y. Kima, J. W. Kima, dan S. G. Kima. 2004. Cytoprotective Effects of Glycyrrhizae Radix Extract And Its Active Component Liquiritigenin Against Cadmium-Induced Toxicity (Effects On Bad Translocation And Cytochrome C-Mediated PARP Cleavage). Toxicology Elsevier. 197 (3): 239-251.

Li, Ah-Reum Han, A. Douglas Kinghorn, Reginald F. Frye, Hartmut Derendorf, and Veronika Butterweck. 2013. Pharmacokinetic Properties of Pure Xanthones in Comparison to a Mangosteen Fruit Extract in Rats. [Published by Thieme]. Switzerland: Institute for Pharma Technology School of Life Sciences University of Applied Sciences Northwestern Switzerland.

Nakatani K, Yamakuni T, Kondo N, Arakawa T, Oosawa K, Shimura S, Inoue H, dan Ohizumi Y. 2004. Gamma mangostin Inhibitor kB Kinase Activity and Decreases Lipopolysaccharide-Induced Cyclooxygenase-2 Gen Expression in C6 Rat GliomaCells. J. Mol. Pharmacol 2004; 662-67.

Necas L dan Bartosikova L, 2013, Carrageenan, Veterinarni Medicina, Vol, 58, pp. 187-205


(18)

x

Ngamsaeng, A. dan M. Wanapat. 2004. Effects of Mangosteen Peel (Garcinia Mangostana) Supplementation on Rumen Ecology, Microbial Protein Synthesis, Digestibility and Voluntary Feed Intake in Beef Steer. Tropical Feed Resources Research and Development Center, Department of Animal Science, Thailand. Nijveldt, E. 2001. Tanin: A Review of Probable Mechanism of Action and Potential

Application. Am Journal ClinNurt: 74: 418-425

Nugroho, AE. 2011. Manggis (Garcinia mangostana L.) : Dari Kulit Buah yang Terbuang Hingga Menjadi Kandidat Suatu Obat. Jogjakarta: Farmasi UGM Othman, A., Ismail, A., Ghani, N.A., Adenan, I., 2007, Antioxidant Capacity and

Phenolic Content of Cocoa Bean. Food Chemistry.,1523-1530

Pearson, D.A., Holt RR, Rein D, Paglieroni T, Schmitz HH, Keen CL. 2005. Flavanols and Platelet Reactivity. Clinical and Developmental Immunology. March 2005; 12(1): 1–9

Pellegrini, M.P., Pinto, R.C.V., and Castilho, L.D.R. 2008. Mechanism of Cell Proliferation and Cell Death in Animal Cell Culture in Vitro.in Castilho. L.R., Moraes, A.M., Augusto, E.F.P., and Butler, M., Animal CellTechnology: from Biopharmaceutical to Gene therapy, Taylor dan FrancisGroup, Abingdon. Pinheiro, Pedro F. and Gonçalo C. Justino. 2012. Structural Analysis of

Flavonoidsand Related Compounds – A Reviewof Spectroscopic Applications. Phytochemicals - A Global Perspective of Their Role in Nutritionand Health, (2): 33-44

Plantamor, 2012. Situs Dunia Tumbuhan. (diakses tanggal 5 November 2015) http://www.plantamor.com/index.php?plant=610


(19)

xi

Pringgoutomo S, Himawan dan Tjaja A. 2002. Buku Ajar Patologi (1) Umum. Edisi 1. Jakarta: Agung Seto.

Prosea. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 (2) Medicinal and Poisonous Plants 2. Valkenburg dan Bunyapraphatsara, Editor. Indonesia : Bogor

Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Raha sia-Rahasia Keajaiban KulitBuah Manggis untuk Kesehatan Harian dan Terapi Penyakit Berat. Yogyakarta: DIVA Press.

Reanmongkol, W. dan Chatchai Wattanapiromsakul. 2008. Evaluation Of The Analgesic, Antipyretic And Anti-Inflammatory Activities Of The Extracts From The Pericarp Of Garcinia Mangostana Linn. In Experimental Animals. Songklanakarin J. Sci. Technol. 30 (6), 739-745, Nov. - Dec. 2008

Robbins, Stanley L, Kumar, Vnay, and Cotran, Ramzi. Robbins and Cotran Pathologic Basis Of Disease. 8edth ed. Philadelphia: Elsavier Saunders, 2015 Schellack, N. 2012. An Overview of Gastropathy Induced by Nonsteroidal

AntiInflammatory Drugs. S Afr Pharm J 79 (4) : 12-18

Shabella, R. 2011.Terapi Kulit Manggis. Galmas Publisher. Yogyakarta.h.9-10, 15-17 Shaw R, Festing MFW, Peers I, Furlong L. 2002. The Use Of Factorial Designs To

Optimize Animal Experiments And Reduce Animal Use. ILAR J. 43:223-32. Sidahmed HM, Abdelwahab SI, Mohan S, Abdulla MA, Mohamed Elhassan TM,

Hashim NM. 2013. Alpha -Mangostin from Cratoxylumarborescens (Vahl) Blume Demonstrates Anti-Ulcerogenic Property: A Mechanistic Study. Evid Based Complement Alternat Med 2013; 2013: 450840


(20)

xii

Tjay, H.T. dan Rahardja, K. 2002. Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi V. Cetakan Pertama. Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo. Hal. 303-314

USDA National Nutrient Database for Standard Reference Release 27, Basic Report 09177, Mangosteen, canned, syrup pack.Report Date: May 04, 2015 22:12 EDT. Nutrient values and weights are for edible portion.

Verma, R.K., G. Mishra, P. Singh, K.K. Jha, Dan R.L. Khosa. 2011. Alpinia Galanga

– An Important Medicinal Plant: A Review. Der. Pharmacia Sinica, 2 (1): 142-154

Viera ’Stvrtinová, Ján Jakubovský, Ivan Hulín. 2010. Neutrophils, central cells in acute inflammation. Faculty of Medicine, Comenius University

Windarini, L.G.E., Astuti, K.W., Warditiani, N.K. 2011. Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Bali : Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Yatman, Eddy. 2012. Kulit Buah Manggis Mengandung Xanton Yang Berkhasiat Tinggi. Universitas Borobudur. Tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Borobudur

Zayachkivska, O. S. 2005. Gastroprotective Effects of Flavonoid in Plant Extracts.Phsycology and Pharmacology.


(21)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Inflamasi adalah suatu reaksi protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan awal biasanya ditandai dengan panas, kemerahan, bengkak, nyeri, dan hilangnya fungsi organ. Cedera ringan pun dapat menyebabkan terjadinya reaksi radang seperti tertusuk duri,tersayat pisau, dan kontak dengan suhu panas atau dingin. Sel - sel dan protein plasma yang berperan pada respon keradangan antara lain : sel polimorfonuklear (PMN) yang berasal dari sumsum tulang yaitu netrofil, eosinofil, basofil, sel mononuklear (MN) yaitu limfosit dan monosit, trombosit, faktor pembekuan, klininogen, dan komplemen. Respon inflamasi yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek sistemik, salah satu contohnya adalah sepsis yang akan di tandai dengan turunya tekanan darah, koagulasi intravaskular diseminata, gangguan metabolisme yang diinduksi oleh kadar TNF yang tinggi (Robbin, Vnay, dan Ramzi, 2015).

Di Indonesia saat ini penatalaksaan inflamasi masih menggunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) maupun Anti Inflamasi Steroid (AIS) (Gunawan dan Mulyani, 2009). Prevalensi penyakit yang berkaitan dengan kerusakan mukosa lambung akibat efek samping penggunaan AINS di Indonesia cukup tinggi sekitar 15% - 30% (Schellack, 2012). Prototipe AINS


(22)

2

seperti aspirin dan asam mefenamat pada saluran cerna dapat menyebabkan perdarahan, distress epigastrium, mual dan muntah. Pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan tinnitus, menurunnya pendengaran dan vertigo (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut , masyarakat ingin menggunakan obat-obatan yang lebih efektif dalam penyembuhan serta memiliki efek samping yang lebih sedikit dari obat sintesis yaitu obat tradisional (Verma et al, 2011).

Seiring dengan slogan back to nature, penggunaan obat tradisional dikalangan masyarakat sebagai alternatif pengobatan semakin meningkat. WHO menyatakan sekitar 80% penduduk di dunia menggunakan obat tradisional yang berasal dari tanaman (Verma et al, 2011). Banyak tanaman obat tradisional yang telah dipasarkan antara lain sebagai pencegahan ataupun pengobatan suatu penyakit. Salah satu tanaman yang berkhasiat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah manggis (Garcinia mangostana Linn), terutama pemanfaatan kulit buahnya (Nugroho, 2011). Beberapa penelitian telah membuktikan aktivitas farmakologi dari senyawa yang dikandung kulit buah manggis, diantaranya sebagai antioksidan, antikanker, anti-inflamasi, antialergi, antibakteri, antifungi, antivirus, serta antimalaria (Chaverri et al, 2008).

Komponen xanton pada buah manggis yang paling besar terdapat di kulitnya, yakni 70-75% (107,76mg/100gr). Daging buah hanya mengandung 10-15% dan bijinya 15-20% (Iswari, 2011). Khasiat anti inflamasi kulit buah manggis diduga berasal dari senyawa golongan xanton yang termasuk didalamnya α-mangostin


(23)

3

mangostana L.) juga mengandung senyawa saponin, tannin dan flavonoid (Windarini dkk, 2011).

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas anti inflamasi dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terutama dalam hal pengaruhnya terhadap jumlah sel radang akut (PMN). 1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn ) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan. 1.3.2Tujuan Khusus

1. Menghitung jumlah sel randang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang induksi karagenan dan diberi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn). 2. Mengetahui dosis ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn)

yang berpengaruh terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan.


(24)

4

3. Mengetahui hubungan dosis esktrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan

4. Mengetahui pengaruh dosis ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar penelitian lebih lanjut terutama tentang manfaat ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap penurunan jumlah sel radang akut (PMN).

1.4.2Klinis

Memberikan informasi ilmiah tetang manfaat ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap penurunan jumlah sel radang akut (PMN).


(1)

xi

Pringgoutomo S, Himawan dan Tjaja A. 2002. Buku Ajar Patologi (1) Umum. Edisi 1. Jakarta: Agung Seto.

Prosea. 2002. Plant Resources of South-East Asia 12 (2) Medicinal and Poisonous Plants 2. Valkenburg dan Bunyapraphatsara, Editor. Indonesia : Bogor

Putra, Sitiatava Rizema. 2012. Raha sia-Rahasia Keajaiban KulitBuah Manggis untuk Kesehatan Harian dan Terapi Penyakit Berat. Yogyakarta: DIVA Press.

Reanmongkol, W. dan Chatchai Wattanapiromsakul. 2008. Evaluation Of The Analgesic, Antipyretic And Anti-Inflammatory Activities Of The Extracts From The Pericarp Of Garcinia Mangostana Linn. In Experimental Animals. Songklanakarin J. Sci. Technol. 30 (6), 739-745, Nov. - Dec. 2008

Robbins, Stanley L, Kumar, Vnay, and Cotran, Ramzi. Robbins and Cotran Pathologic Basis Of Disease. 8edth ed. Philadelphia: Elsavier Saunders, 2015 Schellack, N. 2012. An Overview of Gastropathy Induced by Nonsteroidal

AntiInflammatory Drugs. S Afr Pharm J 79 (4) : 12-18

Shabella, R. 2011.Terapi Kulit Manggis. Galmas Publisher. Yogyakarta.h.9-10, 15-17 Shaw R, Festing MFW, Peers I, Furlong L. 2002. The Use Of Factorial Designs To

Optimize Animal Experiments And Reduce Animal Use. ILAR J. 43:223-32. Sidahmed HM, Abdelwahab SI, Mohan S, Abdulla MA, Mohamed Elhassan TM,

Hashim NM. 2013. Alpha -Mangostin from Cratoxylumarborescens (Vahl) Blume Demonstrates Anti-Ulcerogenic Property: A Mechanistic Study. Evid Based Complement Alternat Med 2013; 2013: 450840


(2)

xii

Tjay, H.T. dan Rahardja, K. 2002. Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi V. Cetakan Pertama. Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo. Hal. 303-314

USDA National Nutrient Database for Standard Reference Release 27, Basic Report 09177, Mangosteen, canned, syrup pack.Report Date: May 04, 2015 22:12 EDT. Nutrient values and weights are for edible portion.

Verma, R.K., G. Mishra, P. Singh, K.K. Jha, Dan R.L. Khosa. 2011. Alpinia Galanga – An Important Medicinal Plant: A Review. Der. Pharmacia Sinica, 2 (1): 142-154

Viera ’Stvrtinová, Ján Jakubovský, Ivan Hulín. 2010. Neutrophils, central cells in acute inflammation. Faculty of Medicine, Comenius University

Windarini, L.G.E., Astuti, K.W., Warditiani, N.K. 2011. Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Bali : Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Yatman, Eddy. 2012. Kulit Buah Manggis Mengandung Xanton Yang Berkhasiat Tinggi. Universitas Borobudur. Tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Borobudur

Zayachkivska, O. S. 2005. Gastroprotective Effects of Flavonoid in Plant Extracts.Phsycology and Pharmacology.


(3)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Inflamasi adalah suatu reaksi protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan awal biasanya ditandai dengan panas, kemerahan, bengkak, nyeri, dan hilangnya fungsi organ. Cedera ringan pun dapat menyebabkan terjadinya reaksi radang seperti tertusuk duri,tersayat pisau, dan kontak dengan suhu panas atau dingin. Sel - sel dan protein plasma yang berperan pada respon keradangan antara lain : sel polimorfonuklear (PMN) yang berasal dari sumsum tulang yaitu netrofil, eosinofil, basofil, sel mononuklear (MN) yaitu limfosit dan monosit, trombosit, faktor pembekuan, klininogen, dan komplemen. Respon inflamasi yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek sistemik, salah satu contohnya adalah sepsis yang akan di tandai dengan turunya tekanan darah, koagulasi intravaskular diseminata, gangguan metabolisme yang diinduksi oleh kadar TNF yang tinggi (Robbin, Vnay, dan Ramzi, 2015).

Di Indonesia saat ini penatalaksaan inflamasi masih menggunakan obat golongan Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) maupun Anti Inflamasi Steroid (AIS) (Gunawan dan Mulyani, 2009). Prevalensi penyakit yang berkaitan dengan kerusakan mukosa lambung akibat efek samping penggunaan AINS di Indonesia cukup tinggi sekitar 15% - 30% (Schellack, 2012). Prototipe AINS


(4)

2

seperti aspirin dan asam mefenamat pada saluran cerna dapat menyebabkan perdarahan, distress epigastrium, mual dan muntah. Pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan tinnitus, menurunnya pendengaran dan vertigo (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut , masyarakat ingin menggunakan obat-obatan yang lebih efektif dalam penyembuhan serta memiliki efek samping yang lebih sedikit dari obat sintesis yaitu obat tradisional (Verma et al, 2011).

Seiring dengan slogan back to nature, penggunaan obat tradisional dikalangan masyarakat sebagai alternatif pengobatan semakin meningkat. WHO menyatakan sekitar 80% penduduk di dunia menggunakan obat tradisional yang berasal dari tanaman (Verma et al, 2011). Banyak tanaman obat tradisional yang telah dipasarkan antara lain sebagai pencegahan ataupun pengobatan suatu penyakit. Salah satu tanaman yang berkhasiat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah manggis (Garcinia mangostana Linn), terutama pemanfaatan kulit buahnya (Nugroho, 2011). Beberapa penelitian telah membuktikan aktivitas farmakologi dari senyawa yang dikandung kulit buah manggis, diantaranya sebagai antioksidan, antikanker, anti-inflamasi, antialergi, antibakteri, antifungi, antivirus, serta antimalaria (Chaverri et al, 2008).

Komponen xanton pada buah manggis yang paling besar terdapat di kulitnya, yakni 70-75% (107,76mg/100gr). Daging buah hanya mengandung 10-15% dan bijinya 15-20% (Iswari, 2011). Khasiat anti inflamasi kulit buah manggis diduga berasal dari senyawa golongan xanton yang termasuk didalamnya α-mangostin dan γ-mangostin (Chen et al, 2008). Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia


(5)

3

mangostana L.) juga mengandung senyawa saponin, tannin dan flavonoid (Windarini dkk, 2011).

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas anti inflamasi dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terutama dalam hal pengaruhnya terhadap jumlah sel radang akut (PMN). 1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn ) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan. 1.3.2Tujuan Khusus

1. Menghitung jumlah sel randang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang induksi karagenan dan diberi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn). 2. Mengetahui dosis ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn)

yang berpengaruh terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan.


(6)

4

3. Mengetahui hubungan dosis esktrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan

4. Mengetahui pengaruh dosis ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap jumlah sel radang akut (PMN) pada subplantar pedis tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) yang diinduksi karagenan.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar penelitian lebih lanjut terutama tentang manfaat ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap penurunan jumlah sel radang akut (PMN).

1.4.2Klinis

Memberikan informasi ilmiah tetang manfaat ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) terhadap penurunan jumlah sel radang akut (PMN).


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

EFEK ANTI EDEMA EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) PADA SUBPLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

2 42 23

EFEKTIFITAS EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

0 6 68

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP KADAR LDL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

0 3 68

pengaruh ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) dalam mencegah peningkatan kdar kreatinin darah pada tikus putih (Rattus Norvegicus) galur wistar yang diinduksi gentamisin.

0 0 3

PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana Linn.) DALAM MENCEGAH PENINGKATAN KADAR BLOOD UREA NITROGEN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI GENTAMISIN.

0 0 10