Tugas, Fungsi dan Wewenang Penyidik Pegawai Negeri Sipil PPNS

e. Memanggil, memeriksa, menggeledah, menangkap dan menahan seseorang yang disangka melaksanakan tindak pidana keimigrasian. f. Menahan, memeriksa dan menyita Dokumen Perjalanan. g. Menyuruh berhenti orang yang dicurigai atau disangka atau memeriksa identitas dirinya. h. Memeriksa dan menyita surat, dokumen atau benda yang ada hubungannya dengan tindak pidana keimigrasian i. Memanggil seseorang untuk diperiksa dan didengar keterangannya sebagai tersangka atau saksi, j. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara. k. Melakukan pemeriksaan ditempat tertentu yang diduga terdapat surat, dokumen atau benda lain yang ada hubungannya dengan tindak pidana keimigrasian. l. Mengambil foto dan sidik jari tersangka. m. Meminta keterangan dari masyarakat atau sumber yang berkompeten. n. Melakukan penghentian penyidikan danatau o. Mengadakan tindakan lain menurut hukum.

C. Pengertian Izin Keimigrasian dan Objek Keimigrasian

a. Pengertian Izin Keimigrasian

Pada dasarnya keberadaan orang asing di Indonesia tetap dibatasi dalam hal kebaradaan dan kegiatannya di Indonesia, yang dapat dilihat dalam berbagai instrumen, perizinan di bidang keimigrasian, diantaranya dapat ditemukan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian yang mengatur mengenai beberapa jenis perizinan bagi Orang Asing di Indonesia. Pada dasarnya setiap orang asing yang berapa di Indonesia wajib memiliki izin tinggal yang masih berlaku, dikecualikan kepada mereka yang masih sedang menjalani proses projustitia atau pidana di lembaga pemasyarakatan apabila izin Tinggalnya telah habis masa berlakunya. Dibidang keimigrasian dikenal beberapa jenis perizinan, antara lain sebagai berikut: 43 1 Izin Tinggal, adalah izin yang diberikan kepada orang asing oleh pejabt imigrasi atau pejabat dinas luar negeri untuk berada di wilayah Indonesia. 2 Izin Masuk Kembali, adalah izin tertulis yang diberikan oleh pejabat imigrasi kepada orang asing pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap untuk masuk kembali ke wilayah Indonesia. Izin Tinggal terdiri atas: a Izin Tinggal Diplomatik, diberikan kepada Orang Asing yang masuk ke wilyah Indonesia dengan Visa Diplomatik. b Izin Tinggal Dinas, diberika kepada Orang Asing yang masuk ke wilyah Indonesia dengan Visa Dinas. c Izin Tinggal Kunjungan, diberikan kepada Orang Asing yang masuk ke wilyah Indonesia dengan Visa Kunjungan, atau anak yang baru lahir di wilyah Indonesia dan pada saat lahir ayah danatau ibunya pemegang Izin Tinggal Kunjungan. 43 Ibid., hlm. 45. d Izin Tinggal Terbatas, diberikan kepada Orang Asing yang masuk ke wilayah Indonesia dengan Visa Tinggal Terbatas; anak yang pada saat lahir di wilayah Indonesia Ayah danatau Ibunya pemegang izin tinggal terbatas; orang asing yang diberikan alih status dari izin tinggal kunjungan; nahkoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing diatas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; orang asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia; atau anak dari orang asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia. e Izin Tinggal Tetap, dapat diberikan kepada orang asing pemegang izin tinggal terbatas sebagai rohaniawan, pekerja, insvestor, dan lanjut usia keluarga karena perkawinan campuran; suami, istri, danatau anak dari orang asing pemegang izin tinggak tetap; orang asing eks warga negara Indonesia dan eks subjek anak kewarganegaraan ganda Republik Indonesia. Selain izin tinggal, ada beberapa istilah yang memiliki defenisi terkait dengan perizinan, yaitu Visa Republik Indonesia adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang di perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia yang memuat persetujuan bagi orang asing untuk melakukan perjalanan ke wilyah Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian Izin Tinggal.

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

3 119 119

FUNGSIONALISASI HUKUM PIDANA TERHADAP PELANGGARAN WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN (Studi di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang)

0 10 4

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang)

0 7 55

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN KEIMIGRASIAN MENURUT UNDANG-UNDANG KEIMIGRASIAN (Studi Putusan Nomor 103/PID/2010/PT.TK)

3 19 64

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN KEIMIGRASIAN TENTANG IZIN TINGGAL KUNJUNGAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

4 49 59

PENEGAKAN HUKUM TAHAP ADJUDlKASI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA IZIN KEIMIGRASIAN (Studi Di Wilayah Hukum P.N. Medan)

0 5 56

PENEGAKAN HUKUM TAHAP ADJUDlKASI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA IZIN KEIMIGRASIAN Studi Di Wilayah Hukum P.N.Medan)

0 8 57

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DI PROPINSI BALI.

0 2 14

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN ( Studi Kasus di Kantor Keimigrasian Surakarta ).

0 0 13

ANALISIS IMPLEMENTASI ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW DALAM PENEGAKAN HUKUM (Studi Kasus Hate Speech di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang)

0 0 15