Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Adapun, pembelajaran menurut Sanjaya 2008: 31 adalah proses yang kompleks. Pembelajaran bukan hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi suatu proses pembentukan perilaku siswa. Siswa adalah organisme yang unik, yang sedang berkembang. Siswa bukan benda mati yang dapat diatur begitu saja. Mereka memiliki minat dan bakat yang berbeda; mereka juga memiliki gaya belajar yang berbeda. Itulah sebabnya proses pembelajaran adalah proses yang kompleks, yang harus memperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Berdasarkan beberapa teori tersebut, penulis lebih sependapat dengan teori dari Sutikno 2013: 31, karena pembelajaran merupakan segala upaya yang dilakukan oleh guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Di dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, guru sangat berperan dalam proses pembelajaran, guru yang membuat siswa belajar, guru memilih menggunakan metode apa yang dipakai sehingga peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik sesuai tujuan pembelajaran. Suatu keistimewaan dalam kurikulum 2013 adalah menempatkan bahasa sebagai penghela ilmu pengetahuan, disamping memberi penegasan akan pentingnya kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang mempersatukan berbagai etnis yang berbeda dan kedudukannya sebagai bahasa resmi Negara, juga menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar penyebaran informasi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penempatan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan dalam kurikulum 2013 memberi harapan baru bagi tumbuhnya keyakinan bangsa ini pada kebesaran apa yang menjadi lambang identitas kebangsaannya, yaitu bahasa Indonesia Mahsun, 2014: 94.

2.1.1 Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia menurut Abidin 2012: 5, dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu. Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebuah kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan bahasa kepada siswa sesuai dengan kurikulum 2013. Arah pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 di kelas adalah dengan berbasis teks. Teks Kemendikbud, 2013 dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Dalam kurikulum 2013, bahasa Indonesia tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana berpikir. Bahasa adalah sarana untuk mengekspresikan gagasan dan sebuah gagasan yang utuh biasanya direalisasikan dalam bentuk teks. Teks dimaknai sebagai ujaran atau tulisan yang bermakna, yang memuat gagasan yang utuh. Dengan asumsi tersebut, fungsi pembelajaran bahasa adalah mengembangkan kemampuan memahami dan menciptakan teks karena komunikasi terjadi dalam teks atau pada tataran teks. 2.1.2 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sutikno 2013: 78 mengemukakan, tujuan pembelajaran adalah kemampuan- kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai suasana yang akan di capai dalam kegiatan pembelajaran. Kepastian proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas atau tidaknya perumusan tujuan pembelajaran. Semakin jelas dan operasional tujuan yang akan dicapai, maka semakin mudah menentukan alat dan cara mencapainya.