Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
25
Sebaliknya, orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan
segala urusannya. Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong
karena untuk menutupi kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat
kebohongan
lagi. Bersyukurlah
bagi orang yang pernah berbohong sekali kemudian sadar dan mengakui
kebohongannya itu sehingga terputus mata rantai kebohongan.
Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang
lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membat hati jadi was-was. Contoh seorang
siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti nuraninya tidak akan tenang apabila bertemu. Apabila orang tuanya mengetahui ketidakjujuran
anaknya, runtuhlah kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk berisiko menjadi penyakit.
C. Macam-Macam Kejujuran
Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam perbuatan.
1. Jujur dalam
niat dan
kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah
seseorang dalam
rangka menaati perintah Allah Swt.
dan ingin mencapai riḍa-
Nya. Jujur sesungguhnya berbeda dengan pura-pura
jujur. Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas
dalam berbuat.
2. Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai
dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang
bersengketa, dan semisalnya. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisannya,
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.7 Sedang melakukan percakapan dengan
serius
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.8 Seorang bapak memberi bantuan dengan
ikhlas
26
Kelas XI Kelas XI SMASMKMAMAK
yakni berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran karena hal itu sepadan dengan kebohongan, kecuali jika sangat dibutuhkan dan demi
kemaslahatan pada saat-saat tertentu, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benarjujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak
dan terang di antara macam-macam kejujuran.
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam perbuatan ini
juga berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang diriḍai Allah Swt. dan melaksanakannya secara terus-menerus dan ikhlas.
Merealisasikan kejujuran, baik jujur dalam hati, jujur dalam perkataan, maupun jujur dalam perbuatan membutuhkan kesungguhan. Adakalanya kehendak untuk
jujur itu lemah, adakalanya pula menjadi kuat.
D. Petaka Kebohongan
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, betapa berartinya sebuah kejujuran karena kejujuran akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan akan membawa
ke surga. Sebaliknya, betapa berbahayanya sebuah kebohongan. Kebohongan akan menghantarkan pelakunya tidak dipercaya lagi oleh orang lain.
Ketika seseorang sudah berani menutupi kebenaran, bahkan menyelewengkan kebenaran untuk tujuan jahat, ia telah melakukan kebohongan. Kebohongan yang
dilakukannya itu telah membawa kepada apa yang dikhianatinya itu.
Aktivitas Siswa: Menurut objeknya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur kepada Allah Swt., jujur
kepada orang lain, dan jujur kepada diri sendiri. 1. Identiikasilah jenis-jenis kejujuran di sekitarmu, baik di rumah maupun di sekolah
atau di lingkungan masyarakat, termasuk kategori kejujuran yang manakah 2. Jelaskan hubungannya antara perilaku jujur yang diamati dengan akibat yang
ditimbulkan 3. Buatlah contoh perilaku jujur kepada Allah Swt., kepada orang lain, dan kepada diri
sendiri 4. Carilah dalil naqli maupun aqli tentang perintah jujur kepada Allah Swt., kepada
orang lain, dan kepada diri sendiri