2 Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulakn kesan yang baik
bagi pelanggan. 3 Reliability,
yaitu kepercayaan
pelanggan terhadap
produk karena
kehandalannya atau karena kemungkinan kerusakan yang rendah. 4 Conformance, yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5 Durability, yaitu tingkat ketahananawet produk atau lama umur produk. 6 Serviceability, yaitu kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau
kemudahan memperoleh komponen produk tersebut. 7 Aesthetic, yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut.
8 Perception, yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri.
2.2. Pengendalian Kualitas
Menurut Muhaemin 2012 Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran-pemikiran
untuk memperoleh cara yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan membutuhkan suatu cara yang dapat mewujudkan
terciptanya kualitas yang baik pada produk yang dihasilkannya serta menjaga
konsistensinya agar tetap sesuai dengan tuntutan pasar yaitu dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas quality control atas aktivitas proses yang dijalani.
Pengendalian kualitas merupakan alat penting bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas, yang sudah
tinggi dan mengurangi jumlah barang yang rusak Reksohadiprojo, 2000: 245 Menurut Assauri 1998: 210 adalah pengawasan mutu merupakan usaha
untuk mempertahankan mutukualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan
perusahaan.
2.3. Tujuan Pengendalian Kualitas
Menurut Primastuti 2014 pengendalian kualitas bertujuan untuk mengendalikan produk yang tidak sesuai agar nantinya produk yang tidak sesuai
tersebut dapat diminimalisir sehingga dapat mencapai keuntungan yang maksimal.
Sedangkan menurut Fakhri 2010 tujuan dari pengendalian kualitas adalah
sebagai berikut.
1 Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan.
2 Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. 3 Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan
kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. 4 Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
Tujuan utama pengendalian kualitas adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang
telah ditetapkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis atau serendah mungkin.
2.4. Pengendalian Kualitas Statistik