Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

40

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan perangkat yang digunakan untuk mengungkapkan data yang dibutuhkan yang nantinya data tersebut akan diolah dan dianalisis. Instrumen dalam penelitian ini yaitu:

3.5.1 HumanInstrument

Yang dimaksud human instrument dalam hal ini adalah peneliti itu sendiri yang berperan sebagai instrumen. Human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2010:305.

3.5.2 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara disusun berdasarkan tujuan penelitian dan berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Wawancara pada awal pengumpulan data sebaiknya ditetapkan topiknya secara spesifik, kemudian dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk pertanyaan yang lebih mendalam guna memperoleh data yang lebih akurat Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, 2012:87. Menurut Sugiyono 2012:239, supaya hasil wawancara dapat terlaksana dengan baik dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka diperlukan bantuan alat-alat diantaranya yaitu: 1. Lembar catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan hasil wawancara dengan sumber data. 41 2. Alat Perekam: berfungsi sebagai alat bantu pada saat wawancara agar peneliti dapat berkonsentrasi pada saat proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Alat yang digunakan untuk merekam pada penelitian ini adalah handphone 3. Kamera: berfungsi untuk memotret ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan sehingga dapat meningkatkan keabsahan penelitian karena peneliti betul-betul melakukan pengumpulan data. Kamera yang digunakan dalam penelitian ini adalah camera digital.

3.5.3 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan saat pengamatan langsung dilapangan. Lembar observasi pada penelitian ini bersumber dari asumsi Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 81. Lembar observasi ini berfungsi untuk mencatat hasil observasi awal yang berkaitan dengan penerapan cuti haid dan kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku.

3.6 Pengambilan Data