Segi Fisik Organ Hormon Fisiologi

14 Terdapat beberapa perbedaan antara tenaga kerja perempuan dan laki-laki yaitu : Tabel 2.1: Perbedaan Karakteristik antara Pekerja Perempuan dan Laki-Laki. No Kriteria Perempuan Laki-Laki

1. Segi Fisik

1. Ukuran tubuh perempuan lebih pendek. 2. Kekuatan otot perempuan lebih lemah. 3. Berat badan perempuan lebih ringan. 4. Mempunyai jaringan lemak di tempat-tempat pada tubuh yang laki-laki tidak mem- punyai. 5. Mempunyai toleransi panas. 6. Kulitnya lebih halus dan lebih tipis dagingnya. 1. Ukuran tubuh laki-laki lebih tinggi. 2. Kekuatan otot laki-laki lebih kuat. 3. Berat badan laki-laki lebih berat. 4. Mempunyai jaringan lemak tetapi tempatnya berbeda dengan perempuan. 5. Tidak mempunyai toleransi panas. Kulit tidak halus dan daging- nya tidak tipis. 2. Segi Biologis Mengalami masa-masa reproduksi seperti haid, hamil, melahirkan, menyusui, menopause. Tidak mengalami masa-masa reproduksi seperti perempuan. 3. Segi Sosio- kultur Kedudukan perempuan sebagai ibu rumah tangga dan tradisi sebagai pencerminan kebudayaan. Tidak mengalami kedudukan dan tradisi seperti perempuan. 4. Peran Ganda Mengalami peran ganda yaitu berperan sebagai ibu rumah tangga dan berperan dalam sumber daya manusia didunia kerja. Tidak mengalami peran ganda. Sumber: Suma’mur P.K., 2014:544. Selain perbedaan antara tenaga kerja perempuan dan pekerja laki-laki dari segi fisik, segi bilogis, segi sosio-kultur dan peran ganda, juga terdapat perebedaan antara tenaga kerja perempuan dan laki-laki dari segi anatomi dan fisiologisnya yaitu : 15 Tabel 2.2: Perbedaan Anatomi dan Fisiologi Pekerja Perempuan dan Laki-Laki. No Kriteria Perempuan Laki-Laki

1. Organ

Reproduksi Ovarium, tuba uterin, uterus, vagina, vulva. Testis, duktus seminalis, kelenjar prostat, bulbourertal, uretra, skotum, dan penis.

2. Hormon

Hormon estrogen, progesteron, follicle stimulating hormone FSH, luteinizing hormone LH, prolaktin. Testosteron dan gonadotropin.

3. Fisiologi

Perempuan Menstruasi, siklus ovarium, ovulasi, pubertas, menopause. Spermatogenesis, kegiatan seksual pria. Sumber: Syaifuddin, 2006:250. Berikut ini adalah gambar 2.1 anatomi reproduksi perempuan : Gambar 2.1 : Anatomi Reproduksi Perempuan. Sumber: Sumiati, 2013:8. 16

2.3 Anatomi dan Fisiologi Perempuan