33
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena dengan metode yang tepat dapat memperlancar proses dan hasil
penelitian yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi atau daerah penelitian ini yaitu pada Pengadilan Negeri Kudus.
3.2 Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus obyek penelitian adalah mengenai kedudukan anak angkat menurut kompilasi Hukum Islam, serta
bagaimanakah penyelesaian perkara pengesahan anak angkat yang diajukan kepada Pengadilan Negeri Kudus dan bagaimana penyelesaian pembagaian
harta warisan bagi anak angkat di Pengadilan Negeri Kudus. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah Hakim dan Panitera di
Pengadilan Negeri Kudus, dengan kriteria yakni pernah memeriksa dan menangani serta memutuskan masalah permohonan pengesahan pengangkatan
anak dan pembagian harta warisan bagi anak angkat.
33
34
3.3 Sumber Data Penelitian
Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 1.
Responden, yaitu orang yang mengadopsi anak, Hakim dan Panitera Pengadilan Negeri Kudus. Responden tersebut dengan kriteria yakni
pernah memeriksa dan memutuskan masalah penetapan pengesahan pengangkatan anak dan pembagian harta warisan bagi anak angkat, serta
dengan orang yang mengangkat anak yang terdiri dari 6 enam orang yang ditentukan sebagai sampel dalam penelitian dan diharapkan dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. 2.
Dokumen, yaitu berupa berkas keputusan penetapan pengesahan pengangkatan anak dan pembagian harta warisan bagi anak angkat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dengan mempergunakan metode :
1. Wawancara
Menurut Lexy J. Moleong 1992:135 bahwa wawancara adalah percakapan denganmaksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut. Penulis menggunakan metode wawancara, yakni wawancara
dengan orang yang mengangkat anak serta dengan Hakim dan panitera
35
yang pernah memeriksa perkara pengesahan anak angkat dan pembagian harta warisannya. Metode wawancara ini penulis gunakan untuk
mengetahui bagaimana prosedur permohonan pengesahan anak angkat dan penyelesaian kasus pengangkatan anak dan pembagian harta warisan di
Pengadilan Negeri Kudus. Adapun metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab
secara lisan mengenai masalah-masalah yang ada dengan berpedoman pada daftar pertanyaan sebagai acuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mencari dari catatan-catatan, buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau
hukum. Maksudnya adalah mendapatkan data-data dengan cara studi kepustakaan dokumenter yaitu mengumpulkan, membaca dan mempelajari
buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang akan dibahas Suharsimi Arikunto 1998:236.
3.5 Analisis Data