C. Vector Grafik
Vector image diciptakan dari sekumpulan objek yang didefinisikan oleh
persamaan matematika dan bukan piksel Wikipedia2 2007. Objek-objek tersebut dapat terdiri dari garis, kurva, dan bentuk dengan atribut-atribut yang
dapat diedit. Mengubah atribut dari sebuah objek vektor tidak akan memperngaruhi objek itu sendiri. Kita dapat dengan bebas mengubah atribut dari
sebuah objek vektor tanpa merusak objek dasarnya. Sebuah objek dapat dimodifikasi tidak hanya dengan mengubah atributnya tetapi juga bentuknya.
Karena bersifat
scalable, gambar yang berbasiskan vektor bersifat resolution independent. Kita dapat memperbesar maupun memperkecil ukuran
gambar vektor hingga berapapun tanpa kehilangan kualitas gambar. Gambar akan tetap tajam, jernih baik di layar maupun saat dicetak. Kelebihan lain dari vektor
adalah tidak dibatasi oleh bentuk persegi seperti bitmap. Sebuah objek vektor dapat diletakkan di atas objek lain, dan objek di bawahnya hanya akan tertutupi
oleh objek vektor sebatas bentuk dan ukuran dari objek vektor tersebut. Sebagai contoh terlihat pada Gambar 2. Sebuah vektor tidak dibatasi oleh ukuran kanvas
sehingga baik diletakkan di atas kanvas berwarna apapun, hasil yang tampak dilayar tetap sama dan latar hanya tertutup oleh bentuk objek grafik yang
diletakkan di atasnya. Sementara pada raster berformat BMP, saat kita mendefinisikan kanvas berwarna putih, saat objek tersebut diletakkan diatas latar
putih, kanvas tidak tampak mengganggu buntuk yang dihasilkan. Tetapi saat diletakkan di atas latar yang berwarna lain misalkan biru, akan terlihat sebuah
persegi mengeliligi image sebesar ukuran kanvasnya.
Gambar 2 Kelebihan vektor terhadap bitmap saat diletakkan
diatas objek
lain
Objek vektor memiliki banyak kelebihan, akan tetapi kelemahan utamanya adalah metode ini tidak cocok untuk memproduksi objek yang bersifat photo-
realistic karena akan menghasilkan file dengan ukuran yang sangat besar bahkan mungkin melebihi ukuran yang dihasilkan format raster. Hal ini dikarenakan
semakin rumitnya bentuk yang hendak di buat, maka semakin banyak pula titik- titik vektor yang harus di ciptakan.
Objek vektor dapat dengan mudah dikonversi ke dalam format bitmap. Proses ini dikenal dengan istilah rasterizing. Alasan utama dari konversi vektor
menjadi bitmap adalah agar dapat digunakan dalam halaman Web. Saat ini format vektor yang dapat digunakan dalam Web diantaranya adalah Shockwave Flasf
SWF. Selain itu juga terdapat beberapa format yang masih dalam pengembangan, yaitu Scalable Vector Graphics SVG, sebuah bahasa
pemrograman script berbasiskan XML.
Berikut adalah beberapa format vektor yang banyak digunakan. • AI Adobe Illustrator
• CDR CorelDRAW • CMX Corel Exchange
• CGM Computer Graphics Metafile • DXF AutoCAD
• WMF Windows Metafile
Berikut adalah beberapa software pengolah bitmap. • Adobe Illustrator
• CorelDRAW • Macromedia Freehand
• Xara X
D. eXtensible Markup Language XML