Musik Jazz Jenis Musik

kalimat yang mewujudkan bagian-bagian musik. Bagian-bagian music ikni menjadi suatu bentuk music yang telah dapat dinikmati. Selanjutnya hasil ide ini mempersatukan nada-nada music, terutama bagian-bagian komposisi yang dibunyikan satu persatu sebagai kerangka. Bentuk music secara sitematis dapat dipandang sebagai wadah yang diisi oleh seorang komponis dan diolah sedemikian rupa hingga menjadi sajian musik yang hidup.

2.2 Jenis Musik

Musik memiliki keanekaragaman yang bervariatif menurut jenis, karakter dan fungsinya. Menurut Dieter Mack 1995:383, jenis musik diantaranya :

2.2.1 Musik Jazz

Pada awalnya tradisi Jazz berkembang dari gaya masyarakat kulit hitam atau negro di Amerika yang terpengaruh dari Blues, Gospel, Tribal drum dan Fieldholler teriakan peladang. Asal kata Jazz berasal dari istilah “vulgar” yang digunakan untuk aksi seksual. Kata Jazz juga pernah di identikan dengan rumah- rumah bordir dan wanita2 desa yg memiliki reputasi kurang baik. Legenda Jazz di mulai dari di New Orleans terus berkembang di Missisipi, Memphis, St Louis sampai ke Chicago. Salah satu Legenda Jazz yang dipercaya adalah seorang pemilik kedai cukur rambut di New Orleans bernama Buddy Bolden meniup cornet sejenis terompet kata Onti dan saat itulah musik Jazz di mengerti sebagai gebrakan di dalam dunia musik. Setengah abad kemudian musik Jazz memberikan kontribusi,dipelajari di Universitas,dan menjadi genre yg di perhitungkan. Pada tahun 1920-an musik Jazz menyebar ke hampir ke seluruh Amerika, semakin marak lagi di era swing pada akhir 1930-an, dan mencapai puncaknya di tahun 1950-an sebagai Jazz modern. Pada awalnya perkembangan musik Jazz di kategorikan sebagai sebuah musik tradisi yang mewakili ekspresi dan culture masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat yang terdiskriminasi. Munculnya aliran Swing di tahun 1930-an yang di tandai dengan munculnya Bigband Jazz, yang dapat dilihat sebagai sebuah Orkestrasi ala klasik Eropa yang di aplikasi di Jazz. Tapi tetap mempertahankan ciri-ciri pokoknya seperti Improvisasi, Singkopisasi dan Blue Note. Membuat pandangan baru yang tidak lagi di anggap musik barbar karena identik dengan kulit hitam. Dengan irama swingnya Jazz telah menjadi musik populer yang mulai menyebar kebelahan dunia lain seperti Eropa dan Asia, beberapa bahkan menjadi soundtrack film, seperti komposisi dari Duke Ellington dan Cole porter yang merupakan lagu yang popular pada zamannya. Perkembangan musik Jazz yang semakin mengarah pada musik hiburan menimbulkan reaksi di kalangan musisi Jazz kulit hitam, diantaranya Charli Parker dan Dizzy Gillespie yang lantas memperkenalkan Bebop pada akhir decade 1940-an. Yang bisa dibilang sebagai revolusi musik Jazz, karena memiliki spirit baru yang bisa mengembalikan Jazz pada hakikatnya sebagai musik dan seni kaum Negro. Yang ditandai dengan munculnya formasi band secara minimalis, yang menambah luasnya ruang bagi improvisasi solo masing-masing pemain. Semenjak revolusi bebop jazz cenderung ekslusif dari pada sebelumnya dan agak terpisah dari musik lainnya. Dalam bebop musisi Jazz dapat melakukan eksplorasi baru yang mengadapatasi dari musik-musik yang dianggap dapat memperkaya Jazz. Tanpa Bebop saat ini mungkin tidak ada Jazz Fusion, Avant Garde atau World Music yang mengeksplorasi musik-musik etnis dunia. Lalu muncul beberapa variasi seperti Hardbop, cool jazz dll yang menjadi mainstream dan pusat perkembangan Jazz dunia saat ini.

2.2.2 Musik Rock