16 2 Kaki kiri dilangkahkan ke depan selebar 30 cm sehingga posisi kedua kaki
berada di depan dan di belakang kalau pemain itu kidal berarti sebaliknya 3 Berat badan berada di tengah-tengah kedua kaki.
4 Ayunan tangan yang memegang raket ditarik ke belakang sehingga posisi tangan setinggi bahu.
5 Gerakan memukul dimulai mengayunkan raket ke depan, setelah ayunan sampai di depan badan, sehingga posisi shuttlecock dan raket yang akan
diayunkan akan bertemu atau impack di antara lutut dan pinggang. 6 Pada saat perkenaan antara shuttlecock dan raket, bahu dicambukkan dengan
pergelangan tangan sehingga akan menghasilkan pukulan yang keras. 7 Gerakan lanjutan dari melakukan pukulan service lob ini sampai berada di
depan atas badan. 8 Seluruh gerakan cara memukul ini dimulai dari gerakan kaki, badan, ayunan
tangan dan terakhir dilanjutkan dengan mencambukan pergelangan tangan.
2.2.1.4.3 Pukulan Drive service
Yang dimaksud service drive adalah pukulan service dengan cara menerbangkan shuttlecock secara keras, cepat mendatar dan setipis mungkin
melewati net serta sejajar dengan lantai. Tohar, 1992:44. Cara melakukan service drive adalah:
1 Posisi pemain pada saat melakukan service, harus berdiri lebih ke belakang namun tidak begitu jauh posisinya karena pengembalian dari pihak lawan
dengan pukulan yang curam dekat dengan net sukar diambil atau dikembalikan.
17 2 Shuttlecock dilemparkandijatuhkan agak jauh dari badan, sehingga sikap
lengan dalam melakukan pukulan dapat bergerak bebas dan leluasa dalam mengayunkan raket.
3 Pukulan service flick atau cambukan
2.2.1.4.4 Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan baik dari bawah under haed lob maupun dari atas kepala over haed lob. Pukulan lob merupakan pukulan yang sangat
penting bagi pola pertahanan defensive maupun penyerangan ovensive.
Ada beberapa jenis lob, yaitu berikut ini: 1 Lob serang, lob serang dapat dilakukan baik dari atas maupun dari bawah.
Lob serang dari atas adalah shuttlecock diambil dari depan badan di atas kepala, dilambungkan rendah dan cepat. Lob serang dari atas ini dapat
digunakan untuk melakukan serangan, sedangkan lob serang dari bawah adalah shuttlecock di ambil dari bawah, dilambungkan agak rendah dan cepat.
Lob serang dari bawah ini biasanya digunakan untuk menyerang. 2 Lob penangkis, lob penangkis juga dapat dilakukan baik dari atas maupun
dari bawah. Lob penangkis dari atas adalah shuttlecock dipukul dari depan badan di atas kepala, dilambungkan tinggi dan jauh sampai ke garis belakang.
Lob penangkis dari atas ini biasa digunakan untuk mempertahankan serangan, sedangkan lob penangkis dari bawah adalah shuttlecock diambil dari bawah,
dilambungkan tinggi dan jauh sampai garis belakang. Lob penangkis dari bawah ini biasa digunakan untuk penangkis serangan.
18
2.2.1.4.5 Pukulan Drive