Dampak Negatif Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan Teknologi Internet

226 Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas XI f. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung face to face. g. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. h. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet kejahatan juga ikut berkembang. i. Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Jadi internet bergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu, namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya. Sumber: http:www.unismuh.ac.id

B. Pencegahan Dampak Negatif Internet untuk Anak

Penggunaan internet tergantung pada pemakainya bagaimana cara mereka dalam menggunakan teknologi itu. namun semestinya harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun bersentuhan dengan internet atau di dalam dunia maya. Berikut adalah langkah praktis jika anda ingin anak anda dan anda bebas dari label gaptek namun terhindar dari paparan informasi menyesatkan. 1. Peran orang tua sebagai pendamping sangatlah dibutuhkan. kondisikan bahwa masuk ke situs negatif konten pornokekerasan itu sesuatu yang tabu, sehingga penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua harus bisa melihat. 2. Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati umum sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat mengakses internet sebaiknya tidak di kamar tidur anak. 3. Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet. 4. Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan komputer hingga larut malam. 5. Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak secara gamblang. Jelaskan, internet adalah media informasi yang paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa pihak yang memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik. 6. Berikan tips praktis untuk menghindari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan sepihak dari pengguna internet. Misalnya, dengan tidak memberi data pribadi, tidak memberikan nomor telepon dan alamat serta tidak memberikan foto pada siapapun yang tidak dikenal. 7. Menggunakan internet protection software lokal. Langkah ini merupakan langkah mudah dan efisien untuk menghindarkan anak anda dari pengaruh negatif internet, termasuk dari situs lokal. Penyedia jasa proteksi ini akan memfilter semua jenis informasi maupun gambar dari layar komputer anak anda. 8. Jika anak memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan dengan mereka. Cari tahu, apakan internet menjadi penyebabnya. 227 Lampiran 9. Tekankan pada anak bahwa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tak kalah pentingnya dengan berinternet ria sepanjang hari. 10. Jika anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera diskusikan dengan ahli. Mereka tahu betul bagaimana menjadikan hidup anak anda tak hanya dihabiskan di depan komputer.

C. Manfaat Internet bagi Pendidikan

Internet merupakan produk teknologi informasi yang mampu berkembang pesat melewati batas negara dan berbagai sendi kehidupan manusia. Dunia pendidikan adalah satu bidang yang memanfaatkan internet secara luas untuk kepentingan peningkatan kualitas suatu institusi pendidikan. Internet dapat dikatakan sebagai perpustakaan maya virtual library yang mengandung jutaan informasi tentang berbagai hal, salah satunya termasuk data dan informasi tentang pendidikan. Internet dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif bagi kalangan akademis setelah perpustakaan konvensional di lembaga pendidikan tinggi. Banyak tulisan ilmiah dan berbagai penelitian mengedepankan arti penting teknologi informasi semacam internet bagi sistem pengelolaan pendidikan. Kajian-kajian tersebut memperjelas kemanfaatan internet untuk berbagai kepentingan lingkungan akademis, seperti meningkatkan mutu pembelajaran, sumber dan media pembelajaran alternatif, pengelolaan pendidikan jarak jauh distance learning, dan pengembangan database perpustakaan digital digital library . Penggunaan teknologi informasi dalam bahan ajar mencakup tiga cara belajar yaitu auditorial, visual dan kinestetik. Ketiga cara belajar ini diperankan sangat baik oleh teknologi informasi dengan sangat baik, di mana pelaku belajar dapat mendengar, membaca, dan juga memperagakan walaupun dalam mayantara, namun dapat membentuk pengetahuan pelaku pelajar Kurniawan, 2003. Institusi pendidikan yang mengembangkan database ”elektronik” untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan pembelajaran abad 21 memiliki peranan sebagai berikut: 1 memberi informasi tentang kebutuhan-kebutuhan pendidikan dan pelatihan dan peluang-peluang, 2 memberi pengawasan kualitas, 3 memberi akreditasi melalui penilaian belajar yang independen, 4 mengembangkan kurikulum yang koheren dan tepat, 5 menjadi broker dan mensyahkan kursus-kursus dan bahan- bahan pendidikan dan pelatihan dari pemasok, 6 memberi pelayanan penggunaan dan komunikasi bahan-bahan pembelajaran multimedia yang user-friendly baik impor maupun eskpor, 7 membuat jaringan antar pelajar dan antar instruktur, 8 menciptakan bahan-bahan multi-media pendidikan berkualitas tinggi dalam bentuk yang diperoleh, 9 mengadakan penelitian untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan 10 menggunakan teknologi-teknologi baru untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan serta mengevaluasi penggunaannya Rusmono dan Suharmantri, 2002. Dampak lain dari penggunaan teknologi informasi berbasis internet adalah memungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang, berkomunikasi dengan pengajar setiap saat, sehingga peserta didik lebih mampu memantapkan penguasaannya secara aktif terhadap materi pembelajaran Siahaan, 2003.