5. Apakah likuiditas CR yang dimiliki mempengaruhi hubungan antara kesempatan investasi dan kebijakan dividen tunai perusahaan?
6. Apakah likuiditas CR yang dimiliki mempengaruhi hubungan anatara leverage dan kebijakan dividen tunai perusahaan?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui faktor yang menjadi pertimbangan dalam kebijakan manajemen tentang jumlah pembagian dividen pada perusahaan go public yang terdaftar
dalam indeks LQ-45 pada Bursa Efek Indonesia ada. Ada 4 faktor yang mempengaruhi yaitu Profitabilitas ROE, kesempatan berinvestasi, Leverage
DER dan Likuiditas CR. 2. Membuktikan secara empiris mengenai faktor yang mempengaruhi kebijakan
dividen perusahaan. 3. Menunjukkan informasi akuntansi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan
pihak – pihak yang berkepentingan.
1.4. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas adapun manfaat penilitian ini adalah :
1. Bagi para investor, calon investor, analisis dan pemerhati investasi, hasil penilitian ini dapat memberikan acuan pengambilan keputusan investasi
terkait dengan tingkat pengembalian yang berupa dividen perusahaan.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan, penilitian ini bermanfaat untuk menjadi acuan pengambilan keputusan investasi.
3. Bagi akademisi dan peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan pengembangan ilmu akuntansi maupun keuangan mengenai pembayaran
dividen tunai.
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Keagenan Agency Theory
Berdasarkan pada penelitian ini teori keagenan mampu menjelaskan permasalahan kebijakan dividen tunai saat ini. Permasalahan yang terjadi
yaitu ketidakkonsistenan dalam pembagian dividen tunai, hal ini terjadi karena ada perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajer. Teori
keagenan ini dapat menjelaskan bahwa kebijkan dividen tunai dapat digunakan untuk mengurangi aliran kas bebas yang ada di tangan manajer
Gumanti,2011. Pemilik mampu mengawasi manajer dengan biaya yang lebih rendah karena meminimumkan potensi muncul permaslahan ganda di antara
keduanya Hal ini berarti penabayaran dividen menaikkan pengawasan manajemen oleh pihak luar dan mengurangi peluang bagi manajer untuk
bertindak demi kepentingan pribadinya Gumanti, 2011 Hubungan agensi terjadi karena adanya suatu perjanjian atau kontrak
yang dilakukan oleh prinsipal dan agen. Prinsipal memberikan suatu pekerjaan kepada manajer untuk dapat mengambil suatu keputusan yang terbaik bagi
prinsipal. Namun agen harus dapat mempertanggungjawabkan atas keputusan yang telah diambil. Seringkali tujuan pemegang saham berbeda dengan tujuan
manajer,tetapi jika prinsipal dan agen mimiliki tujuan yang sama untuk memaksimumkan utilitas maka agen akan melakukan tindakan yang sesuai