baik, harus didukung oleh aktivaaset yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya dan fasilitas yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dengan demikian, semakin besar ukuran daerah yang ditandai dengan besarnya jumlah aset pemerintah daerah, maka diharapkan akan semakin tinggi
kinerja pemerintah daerah tersebut Mustikarini dan Fitasari, 2012. Aset yang dimiliki pemerintah daerah dapat mendukung kinerja
pemerintah daerah. Aset yang besar diharapkan mampu memberikan kontribusi kinerja yang besar. Pemerintah dengan aset besar diasumsikan memiliki potensi
untuk memberikan pelayanan yang lebih terhadap masyarakat. Tuntutan dalam kinerjanya secara otomatis akan meningkat sesuai dengan nilai aset yang dimiliki
Surepno, 2013. Hal ini dipertegas oleh hasil penelitian Sumarjo 2010 bahwa ukuran
pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupatenkota di Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar
ukuran pemerintah daerah akan berdampak pada upaya pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang baik. Karena tekanan yang besar dari
publik akan mendorong sebuah organisasi untuk memberikan kinerja yang terbaik.
2.9.2. Pengaruh Kemakmuran Wealth terhadap Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah
Kemakmuran juga disebut sebagai wujud peningkatan pertumbuhan ekonomi Tambunan, 2001. Kemakmuran suatu daerah ditentukan dengan
besarnya nilai tambah yang tercipta berupa pendapatan yang diperoleh dari daerah tersebut. Kemakmuran suatu daerah dapat mendorong perbaikan infrastruktur
daerah tersebut. Infrastruktur daerah yang baik akan meningkatkan investasi dalam daerah tersebut dan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah
PAD. PAD merupakan sumber keuangan yang berasal dari setiap wilayah
Suhardjanto, 2010. Apabila jumlah pendapatan asli daerah meningkat, maka kebutuhan daerah tersebut akan terpenuhi untuk kemakmuran masyarakat.
Peningkatan PAD hendaknya didukung dengan peningkatan kualitas pelayanan publik Adi, 2006. Kualitas pelayanan publik yang baik akan mencerminkan
kinerja pemerintah daerah yang baik.
2.9.3. Pengaruh Leverage terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Leverage adalah perbandingan antara utang dan modal. Perwitasari 2010 telah melakukan penelitian pada sektor publik, hasilnya menunjukkan bahwa
semakin besar leverage yang dimiliki oleh suatu entitas maka entitas tersebut memiliki kinerja yang buruk. Hal ini menunjukkan bahwa entitas tersebut tidak
mampu dalam membiayai operasionalnya sendiri sehingga membutuhkan dana dari pihak eksternal.
Beberapa penelitian
mengenai leverage
telah dilakukan
oleh Sesotyaningtyas 2012 dan Perwitasari 2010. Penelitian yang dilakukan oleh
Weill 2003 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara leverage dan pengukuran kinerja suatu entitas. Penelitian yang dilakukan oleh Sumarjo 2010
mengenai leverage juga menunjukkan hal yang serupa dengan penelitian Weill 2003, yaitu leverage berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.
2.9.4. Pengaruh Intergovernmental Revenue terhadap Kinerja Keuangan