3.3 Fokus Penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan presepsi seseorang terhadap adanya masalah.
“Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus” Moleong, 2007: 93. Jadi dalam penelitian kualitatif sebenarnya adalah masalah itu sendiri. Sesuai
dengan pokok permasalahan, penelitian ini difokuskan untuk mengungkap masalah yang diangkat yaitu berkenaan dengan pelaksanaan pembinaan
narapidana melalui
Progressive Treatment
Programe di
Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang. Apabila dirinci maka fokus penelitian adalah
untuk mengungkap hal-hal sebagai berikut : 1.
Implementasi pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang.
2. Efektivitas dari pelaksanaan Progressive Treatment Programe yang
dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang. 3.
Faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang.
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah tempat- tempat yang berkaitan dan menjadi sumber informasi dari permasalahan yang
dibahas. Untuk mencapai kebenaran informasi lapangan tentang pelaksanaan pembinaan narapidana melalui Progressive Treatment Programe, maka penulis
memutuskan untuk mengambil lokasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I
Semarang karena
merupakan suatu
Lembaga Pemasyarakatan
yang mengembangkan Progressive Treatment Programe.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Nasution 2008: 145 mengemukakan bahwa : “populasi adalah seluruh
objek, seluruh individu, seluruh gejala atau seluruh kejadian termasuk waktu, tempat, gejala-gejala, pola sikap, tingkah laku dan sebagainya yang mempunyai
ciri atau karakter yang sama dan merupakan unit satuan yang diteliti”. Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan narapidana yang menjalani
pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang. Jumlah populasi ini dapat berubah setiap saat karena bebas dan masuknya narapidana baru. Dari data
yang diperoleh tercatat bahwa jumlah penghuni Lapas Klas I Semarang sampai awal bulan Februari 2015 yaitu sebanyak 1223 orang yang terbagi atas 3 kategori
adalah sebagai berikut : 1.
Tahanan yang berjumlah 520 orang. 2.
Narapidana yang berjumlah 693 orang. 3.
Anak Didik Pemasyarakatan yang berjumlah 10 orang.
3.5.2 Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dalam populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya Soehartono, 2004: 57. Dalam
pengambilan sampel, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang artinya pengambilan sampel ditetapkan secara sengaja
oleh penulis, dimana narapidana tersebut yang penulis anggap dapat mengerti dan memahami manfaat dari pembinaan yang diberikan. Penulis dalam hal ini
mengambil sampel sebanyak 30 orang dengan kategori 5 orang diwawancari secara langsung dan 25 orang mengisi kuesioner.
3.6 Sumber Data Penelitian