Kerangka Teoretis dan Konseptual
khususnya dalam kaitannya dengan putusan-putusan terdahulu dalam rangka menjamin konsistensi dari putusan hakim.
4 Teori Pendekatan Pengalaman
Pengalaman dari seorang hakim merupakan hal yang dapat mem- bantunya dalam menghadapi perkara-perkara yang dihadapinya
sehari-hari karena dengan pengalaman yang dihadapi, seorang hakim dapat mengetahui bagaimana dampak dari putusan yang dijatuhkan
dalam suatu perkara pidana, yang berkaitan dengan pelaku, korban maupun masyarakat.
5 Teori Ratio Decindendi
Teori ini didasarkan pada landasan filsafat yang mendasar yang mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan pokok
perkara yang disengketakan kemudian mencari peraturan perundang- undangan yang relevan dengan pokok perkara yang disengketakan
sebagai dasar hukum dalam penjatuhan putusan serta pertimbangan hakim harus didasarkan pada motivasi yang jelas untuk menegakkan
hukum dan memberikan keadilan bagi para pihak yang berperkara.
6 Teori Kebijaksanaan
Aspek teori ini menekankan bahwa pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua ikut bertanggung jawab untuk membimbing, membina,
mendidik dan melindungi terdakwa, agar kelak dapat menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya.
b. Teori Keadilan
Keadilan hadir ditengah individu-individu yang menjalin relasi di bawah pengaturan-pengaturan hukum. Pengelolaan aturan hukum bertitik-berat
pada pemisahan antara keadilan dan ketidakadilan. Keadilan dalam konteks putusan hakim dibagi menjadi dua model:
1 Keadilan Substantif
Keadilan substantif adalah keadilan yang didasarkan pada nilai-nilai yang lahir dari sumber-sumber hukum yang responsif sesuai hati
nurani.
18
2 Keadilan Prosedural
Keadilan prosedural adalah keadilan yang didasarkan pada ketentuan- ketentuan yang dirumuskan dari peraturan hukum formal, seperti
mengenai tenggat waktu maupun syarat-syarat beracara di pengadilan lainnya.
2. Konseptual
Konseptual adalah susunan konsep-konsep sebagai fokus pengamatan dalam melaksanakan penelitian, khususnya dalam penelitian ilmu hukum
19
. Definisi yang berhubungan dengan judul penulisan ini dapat diartikan sebagai berikut,
diantaranya adalah: a.
Dasar pertimbangan hakim adalah dasar-dasar yang digunakan oleh hakim dalam menelaah atau mencermati suatu perkara sebelum
memutuskan suatu perkara tertentu melalui sidang pengadilan
20
18
Ba ba g “utiyoso, Refor asi Keadila da Pe agaka Huku di I do esia , Yogyakarta: UII Press, 2010, hlm. 7-9
19
Soerjono Soekanto, Op. Cit. hlm 103
20
Ahmad Rifai, Op. Cit. hlm. 92
b. Penjatuhan pidana adalah suatu penderitaan atau nestapa yang diberikan
kepada orang yang melanggar suatu perbuatan yang dilarang dan dirumuskan oleh Undang-undang.
21
c. Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang- undang untuk mengadili.
22
d. Anak menurut Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi belum berumur 18 delapan belas tahun yang
diduga melakukan tindak pidana. e.
Tindak pidana pembunuhan berencana menurut Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana yaitu
“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain dihukum karena
salahnya pembunuhan berencana, dengan hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau penjara sementara selama-
lamanya dua puluh tahun.”
21
http:tugasakhiramik.blogspot.sg201509pengertian-penjatuhan-pidana.html diakses pada
tanggal 27 Desember 2016 pukul 20.58
22
Pasal 1 butir 8 KUHAP