Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa fungsi buku teks adalah sebagai pokok bahasan yang dijadikan dasar bagi program-program kegiatan yang
disarankan dan juga sebagai sumber bahan belajar, menyegarkan ingatan, dan motivasi belajar.
2.2.1.3 Kelayakan Buku Teks
Agar buku pelajaran memenuhi tujuan pembelajaran dan mudah dipahami siswa untuk menunjang program pembelajaran, diperlukan adanya perstandaran.
Tujuan perstandaran adalah agar buku yang disusun berkualitas, baik dari segi bentuk maupun isi. Perstandaran tersebut akan berdampak pada pengembangan
berpikir, berbuat, dan bersikap siswa sesuai dengan pendidikan nasional. Untuk mengetahui sebuah buku teks dikatakan baik atau tidak, maka terlebih
dahulu melihat kelayakan buku teks tersebut. Semakin baik kelayakan buku teks, semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Kelayakan buku
teks tidak hanya mengacu pada kesesuaian dengan kurikulum, tetapi pada dasarnya kelayakan buku teks juga dapat ditentukan oleh banyak hal.
Geene dan Petty dalam Masnur Muslich 2010:53 menyusun cara penilaian buku teks dengan sepuluh kriteria. Apabila sesuatu buku teks dapat memenuhi
sepuluh persyaratan yang diajukan maka dapat dikatakan buku teks tersebut berkualitas. Butir-butir yang harus dipenuhi oleh suatu buku teks, yang tergolong
dalam kategori berkualitas tinggi yaitu 1 buku teks haruslah menarik minat anak- anak atau siswa yang mempergunakanya, 2 buku teks itu haruslah mampu memberi
motivasi kepada para siswa yang memakainya, 3 buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya, 4 buku teks harus
mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, 5 isi buku teks harus berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainya, 6 buku teks haruslah dapat menstimulasi,
merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakanya, 7 buku teks itu haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan
tidak biasa, agar tidak membingungkan para siswa, 8 buku teks haruslah mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas, 9 buku teks haruslah mampu
memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa, 10 buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa
pemakainya. Dari 10 kriteria penilaian buku teks tersebut di atas, dapat diketahui bahwa
buku teks yang layak atau berkualitas sesuai dengan kriteria sangat berpengaruh terhadap kualitas peserta didik dalam pembelajaran karena buku teks yang
berkualitas dapat memotivasi siswa dalam membaca dan mempelajari apa yang ada dalam buku teks tersebut. Buku teks yang baik haruslah dapat membuat pembacanya
mengerti isi yang ingin disampaikan pada buku teks. Seorang penulis buku teks seharusnya selalu berupaya membuat buku teks semenarik mungkin, untuk itu
seharusnya penulis dapat menyusun buku teks sesuai dengan kemajuan IPTEK dan perkembangan pembacanya.
Menurut Davis dalam Depdiknas 2005:17 bahwa buku pelajaran yang baik mengandung isi atau materi, sesuai dengan kurikulum, disusun oleh penulis yang
kompeten, disesuaikan dengan usia dan kematangan siswa memperhatikan ilustrasi dan format.
Sementara itu dalam Depdiknas 2005:22 menilai buku pelajaran menjadi tiga aspek yaitu 1 aspek isi atau materi, 2 aspek penyajian materi, dan 3 aspek
bahasa dan keterbacaan. Berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan mengkaji
buku teks bahasa Jawa pada aspek penyajian materi. Berikut penjelasannya.
2.2.1.4 Penyajian Materi