22
Suyitno  2010:  2-3  menyatakan  prinsip-prinsip  yang  mendasari  penggunaan program linear antara lain sebagai berikut.
1 Adanya  sasaran.  Sasaran  dalam  program  linear    berupa  fungsi  tujuan  atau
fungsi  obyektif  yang  akan  dicari  nilai  optimalnya  maksimum  atau minimum.
2 Ada  tindakan  alternatif,  maksudnya  nilai  fungsi  tujuan  dapat  diperoleh
dengan berbagai cara dan diantaranya dapat memberikan nilai optimal. 3
Adanya keterbatasan sumber dana yang disebut kendala constraint. 4
Masalah  harus  dapat  dituangkan  dalam  bahasa  matematika  yang  disebut model matematika yang memuat fungsi tujuan dan kendala.
5 Antar  variabel  yang  membentuk  fungsi  tujuan  dan  kendala  ada  keterikatan,
maksudnya  perubahan  pada  satu  perubah  akan  mempengaruhi  nilai  perubah yang lain.
2.2.1 Linearitas
Menurut  Siswanto  2007:  24  pada  pemrograman  linear  seluruh  fungsi matematika  model  harus  berupa  fungsi  matematika  linear  dan  penyelesaian
optimal  diturunkan  melalui  teknik  optimisasi  linear  sebagai  konsekuensinya seluruh  asumsi  dan  dalil  matematika  yang  berlaku  bagi  teknik  penyelesaian
tersebut juga berlaku bagi model pemrograman linear. Misalnya, jika  seluruh  parameter  ruas  kiri  dikalikan  dengan  dua,  maka
juga harus  dikalikan  dengan  dua,  sehingga  menjadi:
. Jadi yang terpenting adalah kesetaraan tersebut harus dijaga.
23
2.2.2 Model Pemrograman Linear
Menurut  Siswanto  2007:  25  model  merupakan  suatu  tiruan  terhadap realitas dan perumusan model merupakan langkah untuk membuat peralihan dari
realita  ke  model  kuantitatif.  Model  pemrograman  linear  mempunyai  tiga  unsur utama sebagaimana berikut  ini.
1 Variabel keputusan.
2 Fungsi tujuan.
3 Fungsi kendala.
Variabel  keputusan  merupakan  variabel  persoalan  yang  akan mempengaruhi nilai tujuan yang akan dicapai. Cara untuk menemukan variabel ini
adalah  dengan  mengajukan  pertanyaan:  keputusan  apa  yang  harus  dibuat  agar nilai fungsi tujuan menjadi maksimum atau minimum.
Tujuan  yang  hendak  dicapai  dalam  model  pemrograman  linear  harus diwujudkan  ke  dalam  fungsi  matematika  linear.  Selanjutnya,  fungsi  tersebut
dimaksimumkan atau diminimumkan terhadap kendala-kendala yang ada. Kendala  diumpamakan  sebagai  suatu  pembatas  terhadap  kumpulan
keputusan  yang  mungkin  dibuat  dan  harus  dituangkan  dalam  fungsi  matematika linear. Macam-macam kendala adalah sebagai berikut.
1 Kendala berupa pembatas
Kendala  berupa  pembatas  dituangkan    ke  dalam  fungsi  matematika  yang berupa pertidaksamaan dengan tanda “ ”.
24
2 Kendala berupa syarat
Kendala  berupa  syarat  dituangkan  ke  dalam  fungsi  matematika  yang  berupa pertidaksamaan dengan tanda “ ”.
3 Kendala berupa keharusan
Kendala  berupa  keharusan  dituangkan  ke  dalam  fungsi  matematika  yang berupa persamaan dengan tanda “=”.
Jadi,  pemrograman  linear  adalah  sebuah  metode  matematis  yang berkarakteristik linear untuk menemukan suatu penyelesaian optimal dengan cara
memaksimumkan  dan  meminimumkan  fungsi  tujuan  terhadap  satu  susunan kendala.
2.2.3 Model Matematis