21
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
a. Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Fisika FMIPA
Universitas Negeri Semarang. b.
Workshop Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang.
3.2 Perancangan Alat Penelitian
3.2.1 Alat dan Bahan Penelitian
a. Perangkat Keras hardware: GPS, modem, sensor utrasonik jenis
PING
TM
, microcontroller ATmega162, komunikasi serial RS232, PCB, protoboard, konektor DB 9, kabel, dan catu daya.
b. Perangkat Lunak software: Codevition AVR, Express PCB.
3.2.2 Desain Perangkat Keras Alat Penelitian
Perancangan perangkat keras alat pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Sensor ultrasonik
Mikrokontroler AVR162
GPS LCD
MODEM Mobile phone
22
a 20
Gambar 3.1 Diagram Blok Otomasi Sistem Analisis Kecelakaan
keGPS
23
Gambar3.2 Rangkaian Otomasi Sistem Analisis Kecelakaan a.
Rangkaian Alat Otomasi Sistem Analisis Kecelakaan Keseluruhan b
c
c
24
b. Rangkaian IC dengan LED
c. Rangkaian Pin C dengan LCD
3.2.3 Prinsip Kerja Alat Penelitian
Berdasarkan Gambar 3.1 dapat dijelaskan prinsip kerjaalat otomasi sistem analisis kecelakaan sebagai berikut: perangkat sistem ini terdiri atas 3 bagian,
yaitu sistem analisis kecelakaan, sistem penentuan koordinat lokasi dan sistem pengiriman informasi. Sistem analisis kecelakaan bekerja menggunakan sensor
jarak jenis PING
TM
keluaran PARRALAX Inc. Sensor akan diletakkan pada bagian sepeda motor menghadap ke permukaan horizontal jalan dan sinyal sensor
tanpa terhalangi sebelum mengenai bagian permukaan jalan. Sensor akan mendeteksi jarak aman bernilai kurang dari x yang mengkondisikan pengendara
tidak mengalami kecelakaan. Ketika sensor mendeteksi jarak melebihi x dengan selang waktu n, maka pengendara dalam kondisi kecelakaan sehingga sensor akan
mengirim instruksi ke microcontroller untuk melakukan perintah selanjutnya. Perintah selanjutnya adalah pengiriman informasi kecelakaan berupa
pesan pendek yang berisi peringatan dan koordinat lokasi korban pengendara. Pengiriman pesan pendek dilakukan oleh modem yang telah diatur untuk
melakukan pengiriman kepada beberapa nomor telepon tertentu, antara lain: nomor telepon korban pengendara sendiri, keluarga korban pengendara,
kepolisian dan rumah sakit. Untuk mengantisipasi sistem melakukan kesalahan pengiriman informasi
akan dilakukan langkah – langkah sebagai berikut : a.
Adanya tombol onoff supaya alat bekerja saat dibutuhkan saja sehingga saat sepeda motor tidak digunakan, alat dapat dimatikan.
25
b. Pengiriman informasi kepada nomor telepon pengendara sendiri, sehingga bila
pengendara merasa informasi ini salah, maka pengendara dapat melakukan konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan.
Berdasarkan penjelasan kerja alat, maka diperlukan sinergi antara beberapa bagian sistem atau komponen hardware agar tercipta alat yang
sesuai tujuan penelitian. Melalui Gambar 3.2, dapat diketahui rangkaian antar komponen yang digunakan. Penjelasan komponen hardware dan
perangkaiannya akan dijelaskan secara lengkap.
3.2.4 Desain Sensor Analisis Kecelakaan