Kreativitas Mata Pelajaran Seni Budaya

: singkatan dari fortissimo : keras sekali : singkatan dari fortefortissimo : lebih keras dari Fr : singkatan dari mezzo forte : sedang, cukup keras : crescendo : menjadi lebih keras : decrescendo : menjadi lebih lembut

2.11 Kreativitas

Kreativitas creativity = creative + activity bermakna aktivitas kreatif. Kata kreatif berasal dari kata create bahasa latin yang berarti mencipta Martopo, 2006: 213. Mencipta dapat diartikan membuat sesuatu yang baru, dalam hal ini dapat berupa karya cipta seni atau karya yang lain yang bersifat inovatif dan unik. Kreativitas adalah kegiatan menyusun kembali unsur-unsur musik yang telah dikuasai anak, menjadi satu lagu asli Mack,2002:7. Kreativitas adalah proses dalam mengembangkan sesuatu yang baru atau unik Martopo, 2006:213. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kegiatan menyusun kembali berbagai ide untuk membentuk sesuatu yang baru dengan kekuatan pemikiran agar menjadi sesuatu yang lebih inovatif, unik dan menarik dari sebelumnya. Menurut Uqhsari 2005:4 Kreatifitas memiliki ciri-ciri, antara lain: 1. Unik Unik artinya tidak seperti biasanya, ada yang berbeda baik pemikiran maupun karya yang dihasilkan Echols, 2005:1247. 2. Baru Membuat karya baru dari belum ada menjadi ada atau sebuah komposisi baru yang dibangun dari ide-ide lama Echols, 2005:12. 3. Menarik Karya cipta dapat dinikmati, harmonis, sehingga punya daya tarik Echols, 2005:603. 4. Orisinalitas Pemikiran atau karya yang dihasilkan benar-benar merupakan hasil cipta rasa dan karsa sendiri asli orisinal Echols, 2005:701. 5. Inovatif Penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada yang sudah dikenal sebelumnya Echols, 2005:435 dapat diartikan juga adanya pembaharuan terhadap karya, adanya perubahan yang positif tentang hasil karya yang pernah ada.

2.12 Mata Pelajaran Seni Budaya

Pemerintah dalam Permendiknas RI No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA-MA mengemukakan bahwa Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan adalah pendidikan yang memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. Tujuan mata pelajaran Seni Budaya adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

2.13 Kerangka Berpikir