Analisis Northern gen hph Analisis Northern gen entC Analisis Northern gen entC

77 Tanaman yang mengandung PO4 menunjukkan penurunan ekspresi gen GUS pada saat tanaman terpapar kekeringan Tabel 9. Gen GUS masih terdeteksi pada saat 8 jam setelah tanaman mendapat cekaman kekeringan. Setelah 24 jam cekaman kekeringan gen GUS tidak berhasil dideteksi lagi, sementara tanaman yang tidak diberi cekaman kekeringan masih mengekspresikan gen GUS. Tabel 9 Ekspresi GUS pada tanaman transgenik pOshox4-GUS saat terpapar cekaman kekeringan Lama Cekaman Kontrol Perlakuan 1 2 1 2 jam + + + + 4 jam + + + + 8 jam + + + + 24 jam + + - - 48 jam + + - - +: ada ekspresi gen GUS -: tidak ada ekspresi gen GUS 2 Hasil penelitian introduksi gen penyandi lintasan biosintesis asam salisilat asal bakteri ke tanaman padi Gen entC dan gen pmsB Verberne et al. 2000 yang merupakan gen penyandi lintasan biosintesis asam salisilat asal bakteri disisipkan ke dalam plasmid pC1300. Ekspresi dari kedua gen pada tanaman padi diatur oleh promoter 35S-CaMV.

2.1 Analisis Northern gen hph

Analisis Northern menggunakan gen hph ditujukan untuk melihat transkripsi gen hph pada tanaman transgenik mengandung gen penyandi lintasan asam salisilat asal bakteri. Gen hph merupakan gen resistensi antibiotik higromisin. Hampir semua sampel tanaman transgenik yang dianalisis menunjukkan kemampuan untuk mentranskripsi gen hph, kecuali pada 3 sampel tanaman No. 8C, 8D dan.6B Gambar 36. Artinya ada sejumlah tanaman yang tadinya lolos dalam media seleksi antibiotik higromisin ternyata tidak mengekspresikan gen antibiotik tersebut. Formatted: Spanish Mexico Formatted: Spanish Mexico 78

2.2 Analisis Northern gen entC

Analisis Northern menggunakan gen entC dilakukan untuk melihat ekspresi gen entC pada tingkat transkripsi. Hasil analisis memperlihatkan ada dua tanaman transgenik Nipponbare 7B dan 4E yang mampu mentranskripsi gen entC Gambar 37. Dari galur 7B terdapat dua individu tanaman yang memperlihatkan transkripsi gen entC, sementara itu dari galur 4E hanya satu individu tanaman yang dapat mengekspresikan gen tersebut. Gambar 36 Northern blot dari tanaman padi mengandung gen entC dan pmsB konstruksi asam salisilat yang berasal dari asal mikrob a dengan menggunakan higromisin fosfotransferase hph sebagai penanda. Angka menunjukkan nomor kalus dan huruf di belakang nomer kalus yang menunjukkan pemisahan kalus.

2.2 Analisis Northern gen entC

Analisis Northern menggunakan gen entC dilakukan untuk melihat ekspresi gen entC pada tingkat transkripsi. Hasil analisis memperlihatkan ada dua tanaman transgenik Nipponbare 7B dan 4E yang mampu mentranskripsi gen entC Gambar 37. Dari galur 7B terdapat dua individu tanaman yang memperlihatkan transkripsi gen entC, sementara itu dari galur 4E hanya satu individu tanaman yang dapat mengekspresikan gen tersebut. Gambar 37 Northern blot menggunakan penanda entC pada tanaman padi transgenik Nipponbare mengandung biosintesis asam salisilat asal bakteri. Angka menunjukkan nomor kalus dan huruf di belakang nomer kalus yang menunjukkan pemisahan kalus. Angka yang tidak diikuti oleh kode huruf menunjukkan individu tanaman. Formatted: Swedish Sweden Formatted: Font: I talic Formatted: Font: I talic Formatted: Swedish Sweden Formatted: Swedish Sweden 79 2.3 Analisis Southern gen pmsB Analisis Southern gen pmsB dilakukan untuk verifikasi keberadaan gen pms B pada genom padi transgenik Nipponbare. Hasil analisis Southern pada gen pms B menghasilkan pita DNA yang kurang jelas Gambar 38. Walaupun demikian, masih bisa diidentifikasi tanaman yang mengandung sisipaninsert gen pms B. Gen pmsB berhasil terintegrasi pada tanaman no.4A, 4C, 4D, 6B, 7B, 8C dan 8D. Sejumlah tanaman transgenik padi lainnya 3A, 6D, 11B, 11C, dan 11D tidak memperlihatkan integrasi gen pmsB ke dalam genom tanaman Gambar 38. Keadaan ini diduga karena besarnya ukuran T-DNA yang diintegrasikan. Gambar 38 Southern blot dari tanaman transgenik padi mengandung konstruksiasam salisilat asal bakteri dengan menggunakan pmsB sebagai pelacak. Angka menunjukkan nomor kalus dan huruf di belakang nomer kalus yang menunjukkan pemisahan kalus.

2.4 Kandungan asam salisilat