Prasarana Tabel 9. Prasarana
No. Nama barang
Jumlah Kondisi bangunan
Baik Rusak ringan
Rusak berat 1
Buku pelajaran siswa 786 eks
700 eks 86 eks
- 2
Buku pelajaran guru 40 eks
40 eks -
- 3
Buku bacaan 600 eks
600 eks 200 eks
- 4
Perpustakaan 2000 set
2000 set -
- 5
Media alat peraga IPA 11 set
11 set -
- 6
Media alat peraga IPS 10 set
10 set -
- 7
Media alat peraga 16 set
16 set -
- 8
Kesenian -
- -
- 9
Alat praktek 4 set
4 set -
- 10
Alat olahraga 3 buah
3 buah -
- 11
Mesin ketik 3 buah
3 buah -
1 12
Gitar 3 buah
3 buah -
- 13
Laptop 1 buah
1 buah -
- 14
Keyboard 1 buah
1 buah -
- 15
Meja keyboard 1 buah
1 buah -
- 16
Proyektor 1 buah
1 buah -
- 17
Komputer 1 buah
1 buah -
- 18
Lemari 13 buah
13 buah -
- 19
Rak buku 4 buah
4 buah -
- 20
Wireless 2 buah
2 buah -
- 21
Megaphon 1 buah
1 buah -
- 22
Los specker 2 buah
2 buah -
- 23
Papan tulis 17 buah
17 buah -
- 24
Meja kursi guru TU 9 buah
9 buah -
- 25
Meja siswa 165 bh
165 bh -
- 26
Kursi siswa 126 bh
126 bh 15 bh
- 27
Bangku siswa 130 bh
130 bh -
- 28
Layar proyektor 1 bh
1 bh -
-
Tabel 10. Data Guru
No. Nama
LP Pendi dikan
Masa kerja GOL
Guru kelasb.studi THN
BLN 1
MURNIATI, S.Pd P
S.1 25
6 IV.A
Kepala sekolah 2
MASRIYAH P
S.1 35
10 IV.A
Guru kelas V.A 3
NUR’AINI P
S.1 31
10 IV.A
Guru kelas V.B 4
IRDANILITA P
S.1 31
10 IV.A
Guru agama 5
TITIK NINGSIH P
S.1 30
10 IV.A
Guru kelas I.A 6
ABDULLAH SANI L
S.1 30
10 IV.A
Guru kelas VI.B 7
FAULINA ELIYANTI P
S.1 27
10 IV.A
Guru kelas I.B 8
NELLY YATI P
S.1 27
10 IV.A
Guru kelas VI.A 9
ROHANA, A.Ma P
D.II 30
10 IV.A
Guru kelas III.A 10
TAMAMI P
D.II 22
11 III.C
Guru kelas III.B 11
RUSNI FARIDA P
S.1 9
II .B Guru kelas I.C
12 MAS MAELAWATI
P S.1
8 6
- Guru kelas IV.A
13 DODY VICTOR
L S.1
8 6
- Guru kelas IV.B
14 CHANDRA HASAN
L SMK
8 6
- Olahraga
15 RENI KOMALA
P SMK
8 6
- Guru kelas II.B
16 RO’AINA
P S.1
7 6
- Pustakawan
17 MISTUN
P SMA
10 2
- Guru TK
18 DEWI ERLINA
P SMA
9 6
- Guru kelas II.A
19 AINI FAIZAH
P S.1
9 8
- Guru agama
20 TOMY ADITYA
L SMA
5 6
- Olahraga
21 SHINTA MAYASARI
P D.III
6 3
- TUG.PD
22 DINA RAHMA
P SMA
3 5
- PD
23 SITI ZULAIHA
P S.1
2 6
- PD
24 YUSMALA DEWI
P SMA
1 6
- Guru TK
25 WANDI SYARIF
L SMA
12 7
- Penjaga
4.3 Gambaran Tentang Lokasi Penelitian Dan Terpaan Media
Berdasarkan observasi penulis lingkungan di sekitar SD Negeri 5 Sukadana Pasar, Lampung Timur berada di tengah-tengah kota kabupaten. Sekolah ini terletak di
dekat Pasar Induk, Sukadana. Masyarakat sekitar memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah. Rata-rata penduduk sektar memiliki mata pencaharian sebagai
petani. Sekolah Dasar Negeri 5 Sukadana Pasar, Lampung Timur berdasarkan opini dari
masyarakat sekitar merupakan salah satu sekolah dasar favorit di Lampung Timur. Di lingkungan sekitar Sekolah Dasar ini terdapat sebuah Taman Kanak-Kanak.
Kebanyakan siswa di SD Negeri 5 Sukadana Pasar dan Taman Kanak-Kanak tersebut merupakan masyarakat sekitar Pasar Induk.
Berdasarkan observasi penulis juga masyarakat di lingkungan setiap kepala keluarga memiliki televisi dan mempunyai frekuensi yang cukup sering dalam menonton.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dengan memberikan
kuisioner kepada 78 responden yang merupakan siswa-siswi SD Negeri 5 Sukadana Pasar Lampung Timur kelas 5 dan 6 dan menonton sinetron Raden Kian Santang,
maka didapat 3 kesimpulan, yaitu: 1.
Berdasarkan hasil persentase dari kesebelas perilaku yang menjadi fokus peniliti diketahui bahwa persentase yang paling ditiru atau dilakukan oleh
siswa SD Negeri 5 Sukadana Pasar yaitu perilaku bershalawat dan tidak sombong sebesar 48,7 .
2. Sinetron Raden Kian Santang berpengaruh positif terhadap proses perhatian,
pengertian , dan penerimaan anak akan adegan-adegan perilaku-perilaku religi pada tayangan tersebut dengan kontribusi hanya sebesar 27 , sedangkan
73 dijelaskan oleh faktor diluar penelitian. Pengaruh positif ini juga dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sinetron Raden Kian Santang yaitu
sebesar 0,519, dimana koefisien jalur tersebut dinyatakan signifikan dilihat
dari Sig pada Uji T maupun Sig. Pada uji F sebesar 0,000 lebih kecil dibanding alfa 5. Berdasarkan nilai R yang didapat yaitu sebesar 0,519,
berada pada interpretasi koefisien korelasi Product Moment 0,40 – 0,599,
maka dinyatakan bahwa sinetron Raden Kian Santang mempengaruhi proses perhatian, pengertian, dan penerimaan anak memiliki tingkat korelasi atau
hubungan yang sedang.
3. Berdasarkan hasil analisis data perbandingan Thitung dikonsultasikan dengan
Ttabel pada taraf signifikansi 5 untuk mencapai 95 tingkat kepercayaannya adalah 5,595 1,665. Perbandingan ini menunjukkan bahwa
Thitung lebih besar dari Ttabel. Hal ini berarti Ho ditolak dan Hi diterima. Jika Hi diterima, maka ada pengaruh dari sinetron Raden Kian Santang
terhadap perilaku religi anak.
6.2 Saran
Setelah mengetahui hasil penelitian ini, ada sejumlah saran yang hendak peneliti
sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini:
1. Sebaiknya sebagai penyelenggara televisi, para produsen televisi harus
menambah lagi tayangan-tayangan yang bermanfaat dan berkualitas. Yakni dengan tidak hanya mementingkan segi komersilnya saja., namun juga dari
segi informasi. Mengingat bahwa tayangan televisi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku khalayaknya, dimana tayangan yang mengandung unsur religi
akan memberikan contoh perilaku yang sangat baik bagi penonntonnya, terlebih lagi hal tersebut akan jauh lebih besar dampaknya pada anak-anak.
2. Meniru merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh anak-anak, sehingga
dihimbau bagi orang tua untuk semaksimal mungkin mengawasi saat anak sedang menonton televisi. Juga mengingatkan kepada anak, mana adegan-
adegan yang patut dicontoh dan yang mana tidak baik untuk dicontoh. Sehingga anak-anak akan lebih mengerti bagaimana memilih acara yang
sesuai untuk dirinya dan juga meminimalisir dampak buruk dari tayangan televisi itu sendiri.
3. Penelitian ini masih memiliki kekurangan. Disarankan kepada penelitian-
penelitian selanjutnya, yang berkaitan dengan pengaruh tayangan televisi dapat menambahkan variabel independen lain seperti keluarga, teman
sepermainan peer group untuk lebih melengkapi penelitiannya. Sebab