Fasa-Fasa pada Reaktor Gelembung Tiga Fasa

1.2 Fasa-Fasa pada Reaktor Gelembung Tiga Fasa

Sesuai dengan namanya, yaitu reaktor gelembung tiga fasa, reaktor ini merupakan suatu reaktor yang mengkombinasikan sifat-sifat fluida gas, fluida cair, dan padatan untuk menunjang proses terjadinya suatu reaksi kimia. Arah gerak aliran dari slurry yang berada di dalam reaktor gelembung tiga fasa bisa searah, berlawanan arah, ataupun batch terhadap arah aliran gelembung gas. Sementara itu, arah aliran gelembung gas adalah ke atas. I.2.1 Fasa Gas Fasa gas yang akan didispersikan dan dialirkan ke dalam reaktor adalah fluida yang berisi reaktan dari reaksi kimia yang akan dilangsungkan. Fasa gas ini bisa saja mengandung hanya satu atau lebih dari satu reaktan. Laju alir superfisial fasa gas yang melalui reaktor harus lebih kecil dari laju alir superfisial fasa cair di dalam reaktor, yaitu sekitar 0 cms sampai 2 cms. Laju alir fasa gas akan menentukan pola zona aliran ketiga fasa yang terbentuk di dalam reaktor. I.2.2 Fasa Cair Fasa cair yang berada di dalam reaktor adalah fluida yang bisa berperan sebagai reaktan danatau produk dari reaksi kimia yang akan dilangsungkan. Fasa cair ini mengandung reaktan, produk, atau inert. Laju alir superfisial fasa cair di dalam reaktor harus lebih besar dari laju alir superfisial gas, yaitu sekitar 1 cms sampai 50 cms I.2.3 Fasa Padat Ukuran dari partikel padat yang berada di dalam reaktor ini bervariasi antara 5 μm sampai 150 μm. Padatan yang pada dasarnya berperan sebagai katalis ini mengisi sampai skeitar 50 dari volume total slurry. Perlu diperhatikan bahwa fenomena reaksi, perpindahan massa, dan perpindahan kalor sangat ditentukan oleh sifat-sifat fasa yang terlibat di dalam reaktor ini. Laju alir superfisial fasa gas, properti fasa cair, dan konsentrasi fasa padat di dalam reaktor adalah tiga faktor utama yang menentukan reaksi yang terjadi pada reaktor gelembung tiga fasa.

I.3 Fenomena Model Aliran pada Reaktor Gelembung Tiga Fasa