2. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah laju perkembangan ekonomi daerah per
tahun.Variabel ini diukur berdasarkan rasio PDRB atas dasar harga konstan tahun berjalan terhadap PDRB atas dasar harga konstan tahun sebelumnya.
D. Alat dan Model Analisis
Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat adalah analisis regresi linear berganda dengan
pendekatan Ordinary Least Square OLS. Merujuk dari penelitian empirik terdahulu, yang dilakukan oleh Mus Mualim 2010 ,maka model ekonomi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi: variable
independen yang merupakan variable bebas, yakni Desentralisasi Fiskal yang terdiri dari: Dana Bagi Hasil PajakBukan Pajak X
1
, Dana Alokasi UmumX
2
, Dana Alokasi Khusus X
3
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah yakni: Pertumbuhan Ekonomi Y.
Untuk mengestimasi pengaruh Dana Bagi Hasil pajakbukan pajak, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap pertumbuhan ekonomi digunakan alat analisis regresi dengan model data time series.
Variabel dana desentralisasi fiskal berupa transfer dari pemerintah pusat yang dirinci sebagai : Dana Bagi Hasil Pajakbukan pajak
X
1
, Dana Alokasi Umum
,
X
2
, Dana Al
okasi Khusus X
3
selanjutnya menjadi variabel independen bagi pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dalam persen Y . Dengan demikian,
persamaan dapat diformulasikan menjadi: Y= f Df ...................................................1
Y = f DBH, DAU, DAK ......................................... 2
Dari persamaan 1 maka diperoleh: Y= L DBH
β1
,DAU
β2
,DAK
β3
. ..................................3
Untuk menggunakan model empiris linear dari persamaan 3 diturunkan dengan menggunakan log, sehingga diperoleh persamaan sebagaiberikut:
LogY= β
+ β
1
LogDBH+ β
2
LogDAU+ β
3
LogDAK+ e.............4 di mana:
Y = PertumbuhanEkonomi
e = error term
DBH= Dana Bagi Hasil β
= konstanta DAU= Dana Alokasi Umum
β
1
– β
5
= koefesien paramater DAK= Dana Alokasi Khusus
E. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak, pengujian normalitas dilakukan menggunakan metode Jarque-
Bera. Residual dikatakan memiliki distribusi normal jika Jarque Bera Chi square, dan atau probabilita p-value
α = 5. H
: Jarque-Bera stat Chi square, p-value 5, data tidak terdistribusi dengan normal.
Ha : Jarque-Bera stat Chi square, p-value 5, data terdistribusi dengan normal.
b.
Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah hubungan linier yang terjadi diantara variabel-variabel independen, meskipun terjadinya multikolinearitas tetap menghasilkan estimator
yang BLUE. Pengujian terhadap gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF dari hasil estimasi. Menurut
Studenmund 2001 jika VIF 5 maka antara variabel independen tidak terjadi hubungan yang linier tidak ada multikolinearitas.
Ho : VIF 5, terdapat multikolinearitas antar variabel independen
Ha : VIF 5, tidak ada multikolinearitas antar variabel independen
c.
Autokorelasi
Autokolerasi adalah keadaan dimana faktor-faktor pengganggu yang satu dengan yang lain tidak saling berhubungan, pengujian terhadap gejala autokorelasi dalam
model analisa regresi dilakukan dengan pengujian Breusch-Godfrey Serial