jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada lichen.
Jamur berhabitat pada bermacam – macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang
hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.
SIMBIOSIS JAMUR DENGAN ORGANISME LAIN
Beberapa jamjur dapat hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain. Ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau, ganggang biru dan ada pula yang
bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi. Bentuk simbiosis antara jamur dengan ganggang yaitu lichen lumut kerak. Simbiosis dengan tumbuhan tingkat
tinggi yaitu mikoriza.
A. Lichen Lumut Kerak
Lichen bukanlah sejenis lumut melainkan gabungan antara dua macam organisme mutualisme yaitu ganggang hijau Chlorophyta atau ganggang biru
bakteri hijau – biruCyanobacteria dengan jamur. Pada umumnya lichen berwarna biru kehijauan, namun ada pila yang
berwarna jingga. Warna tersebut disebabkan oleh adanya pigmen fotosintesis yang dimilki oleh ganggang. Interaksi antara dua organisme tersebut terjadi
karena masing – masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian
menyediakan nitrogen organik untuk jamur. Jamur dapat memberikan lingkungan dan perlindungan untuk kehidupan ganggang.
Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam – garam mineral serta melindungi ganggang dari sengatan cahaya
matahari.
Cara repdoduksi lichen
Secara aseksual dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia. Fragmentasi terjadi bila ada pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh induk,
kemudian bagian tubuh tersebut tumbuh menjadi lichen yang baru. Soredia merupakan kumpulan hifa yang mengandung sel ganggang didalamnya. Soredia
terdapat dipermukaan lichen berwarna putih seperti tepung. Bila jatuh di lingkungan yang cocok maka akan menjadi lichen yang baru.
Habitat Dapat hidup dihabitat yang ekstrim, misalnya dihutan bekas terbakar, batu –
batuan, menempel pada pepohonan, ditempat yang bersuhu sangat dingin, digurun dan bahkan dibekas aliran lahar gunung berapi.
B. Mikoriza
Merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Adanya miseliumjamur yang terikat erat secara permanen pada akar tumbuhan
inang akan menambah luas permukaan penyerapan air dan garam mineral oleh akar tumbuhan. Miselium jamur akan menukar garam mineral dengan nutrisi
organik yang disintesis oleh tumbuhan. Jamur dalam mikoriza secara periodik akan bereproduksi secara seksual
dengan membentuktubuh buah. Tubuh buah akan tumbuh disekeliling bagian dasar pohon inang. Berdasarkan tingkat kedalaman jaringan akar tumbuhan
yang ditembus oleh hifa jamur, mikoriza dibedakan atas dua macam yaitu : 1. Ektomikoriza, terbentuk bila hifa jamur berada dijaringan epidermis akar
tumbuhan. Contohnya jamur yang hidup di jaringan epidermis akar tumbuhan pinus sehingga pinus tahan terhadap kekeringan.
2. Endomikoriza, terbentuk bila hifa menembus ke jaringan lebih dalam, yaitu pada jaringan korteks akar tumbuhan. Contohnya jamur yang hidup
pada jaringan korteks akar pohon buah – buahan dan akar anggrek.
PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Terdapat jamur yang menguntungkan bagi manusia, diantaranya : Mucor mucedo sebagai pengurai kotoran, Penicillum roqueforti dipakai untuk pembuatan
keju, dan lain sebagainya. Terdapat pula beberapa jamur yang merugikan bagi manusia, diantaranya :
Aspergillus fumigatus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan paru –
paru, Rhizopus stolonifer menyebabkan roti basi dan membusuk, dan lain sebagainya.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran