RPP KURIKULUM 2013 (4)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Sekolah : SMAS PGRI 3 Bandung Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Jamur Alokasi Waktu : 6 jam/pertemuan
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinterksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengatahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator :
1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.
1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya.
(2)
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas/laboratorium maupun diluar kelas.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungandengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri – ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
Indikator
1. Menyebutkan ciri – ciri tubuh jamur. 2. Menuliskan ciri – ciri tubuh jamur. 3. Menunjukkan ciri – ciri tubuh jamur. 4. Menjelaskan ciri – ciri tubuh jamur. 5. Menggambarkan ciri – ciri tubuh jamur. 6. Menunjukkan struktur tubuh jamur. 7. Menjelaskan struktur tubuh jamur. 8. Menunjukkan struktur tubuh jamur. 9. Menyebutkan cara hidup jamur. 10. Menunjukkan cara hidup jamur. 11. Menjelaskan cara hidup jamur. 12. Menyebutkan reproduksi jamur. 13. Menjelaskan reproduksi jamur. 14. Menyebutkan habitat jamur. 15. Menunjukan habitat jamur. 16. Membedakan habitat jamur. 17. Menjelaskan habitat jamur.
18. Menyebutkan reproduksi jamur secara vegetatif. 19. Menunjukkan reproduksi jamur secara vegetatif. 20. Membedakan reproduksi jamur secara vegetatif. 21. Menjelaskan reproduksi jamur secara vegetatif. 22. Menggambarkan reproduksi jamur secara vegetatif. 23. Menyebutkan reproduksi jamur secara generatif.
24. Menunjukkan mengenai reproduksi jamur secara generatif. 25. Membedakan reproduksi jamur secara generatif.
26. Menjelaskan reproduksi jamur secara generatif. 27. Menggambarkan reproduksi jamur secara generatif 28. Menyebutkan klasifikasi jamur dari Zygomycota. 29. Menyebutkan ciri – ciri Zygomycota.
(3)
30. Menuliskan ciri – ciri Zygomycota. 31. Menjelaskan ciri – ciri Zygomycota. 32. Menyebutkan cara hidup Zygomycota. 33. Menuliskan cara hidup Zygomycota. 34. Menunjukkan cara hidup Zygomycota. 35. Menjelaskan cara hidup Zygomycota. 36. Menyebutkan cara reproduksi Zygomycota 37. Menuliskan cara reproduksi Zygomycota. 38. Menjelaskan cara reproduksi Zygomycota. 39. Menyebutkan contoh Zygomycota.
40. Menuliskan contoh Zygomycota. 41. Menjelaskan contoh Zygomycota.
42. Menyebutkan klasifikasi jamur Ascomycota. 43. Menuliskan ciri – ciri Ascomycota.
44. Menjelaskan ciri – ciri Ascomycota. 45. Menyebutkan cara hidup Ascomycota. 46. Menuliskan cara hidup Ascomycota. 47. Menunjukkan cara hidup Ascomycota. 48. Menjelaskan cara hidup Ascomycota. 49. Menyebutkan cara reproduksi Ascomycota. 50. Menuliskan cara reproduksi Ascomycota. 51. Menjelaskan cara reproduksi Ascomycota. 52. Menyebutkan contoh Ascomycota.
53. Menuliskan contoh Ascomycota. 54. Menjelaskan contoh Ascomycota.
55. Menyebutkan klasifikasi jamur Basidiomycota. 56. Menyebutkan ciri – ciri Basidiomycota.
57. Menuliskan ciri – ciri Basidiomycota. 58. Menjelaskan ciri – ciri Basidiomycota. 59. Menyebutkan cara hidup Basidiomycota. 60. Menuliskan cara hidup Basidiomycota. 61. Menunjukkan cara hidup Basidiomycota. 62. Menjelaskan cara hidup Basidiomycota. 63. Menyebutkan cara reproduksi Basidiomycota. 64. Menuliskan cara reproduksi Basidiomycota. 65. Menjelaskan cara reproduksi Basidiomycota. 66. Menyebutkan contoh Basidiomycota.
67. Menuliskan contoh Basidiomycota. 68. Menjelaskan contoh Basidiomycota.
69. Menyebutkan klasifikasi jamur Deuteromycota. 70. Menyebutkan ciri – ciri Deuteromycota.
71. Menuliskan ciri – ciri Deuteromycota. 72. Menjelaskan ciri – ciri Deuteromycota. 73. Menyebutkan cara hidup Deuteromycota. 74. Menuliskan cara hidup Deuteromycota. 75. Menunjukkan cara hidup Deuteromycota. 76. Menjelaskan cara hidup Deuteromycota. 77. Menyebutkan cara reproduksi Deuteromycota. 78. Menuliskan cara reproduksi Deuteromycota. 79. Menjelaskan cara reproduksi Deuteromycota.
(4)
80. Menyebutkan contoh Deuteromycota. 81. Menuliskan contoh Deuteromycota. 82. Menjelaskan contoh Deuteromycota. 83. Menyebutkan Lichen (lumut kerak). 84. Menuliskan Lichen (lumut kerak). 85. Menjelaskan Lichen (lumut kerak).
86. Menyebutkan cara reproduksi Lichen (lumut kerak). 87. Menuliskan cara reproduksi Lichen (lumut kerak). 88. Menjelaskan cara reproduksi Lichen (lumut kerak). 89. Menyebutkan habitat Lichen (lumut kerak).
90. Menuliskan habitat Lichen (lumut kerak). 91. Menjelaskan Lichen (lumut kerak).
92. Menyebutkan contoh Lichen (lumut kerak). 93. Menuliskan contoh Lichen (lumut kerak). 94. Menjelaskan contoh Lichen (lumut kerak). 95. Menyebutkan mengenai Mikoriza.
96. Menuliskan mengenai Mikoriza. 97. Menunjukkan mengenai Mikoriza. 98. Menjelaskan mengenai Mikoriza.
99. Menyebutkan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 100. Menuliskan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 101. Menunjukkan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 102. Menjelaskan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 103. Menyebutkan peranan jamur merugikan dalam kehidupan manusia.
104. Menuliskan peranan jamur merugikan dalam kehidupan manusia. 105. Menunjukkan peranan jamur merugikan dalam kehidupan manusia. 106. Menjelaskan peranan jamur merugikan dalam kehidupan manusia.
107. Membedakan antara peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan manusia
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri – ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator
1. Mengamati ciri – ciri jamur dan membuktikan kesesuaian bentuk tubuh jamur dari sumber buku dengan hasil praktikum.
2. Mendiskusikan hasil pengamatan.
3. Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi.
4. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi. C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui proses mengamati, menanya, mencari informasi, melaksanakan percobaan dan berdiskusi, peserta didik mampu :
1. Menyebutkan ciri – ciri tubuh jamur. 2. Menuliskan ciri – ciri tubuh jamur.
(5)
3. Menunjukkan ciri – ciri tubuh jamur.
4. Menjelaskan kembali ciri – ciri tubuh jamur. 5. Menggambarkan ciri – ciri tubuh jamur. 6. Menunjukkan struktur tubuh jamur.
7. Menjelaskan kembali struktur tubuh jamur. 8. Menunjukkan struktur tubuh jamur.
9. Menyebutkan cara hidup jamur. 10. Menunjukkan cara hidup jamur.
11. Menjelaskan kembali cara hidup jamur. 12. Menyebutkan habitat jamur.
13. Menunjukan habitat jamur. 14. Membedakan habitat jamur.
15. Menjelaskan kembali habitat jamur.
16. Menyebutkan reproduksi jamur secara vegetatif. 17. Menunjukkan reproduksi jamur secara vegetatif. 18. Membedakan reproduksi jamur secara vegetatif.
19. Menjelaskan kembali reproduksi jamur secara vegetatif. 20. Menggambarkan reproduksi jamur secara vegetatif. 21. Menyebutkan reproduksi jamur secara generatif.
22. Menunjukkan mengenai reproduksi jamur secara generatif. 23. Membedakan reproduksi jamur secara generatif.
24. Menjelaskan kembali reproduksi jamur secara generatif. 25. Menggambarkan reproduksi jamur secara generatif. 26. Menyebutkan klasifikasi jamur dari Zygomycota. 27. Menyebutkan ciri – ciri Zygomycota.
28. Menuliskan ciri – ciri Zygomycota.
29. Menjelaskan kembali ciri – ciri Zygomycota. 30. Menyebutkan cara hidup Zygomycota. 31. Menuliskan cara hidup Zygomycota. 32. Menunjukkan cara hidup Zygomycota.
33. Menjelaskan kembali cara hidup Zygomycota. 34. Menyebutkan cara reproduksi Zygomycota 35. Menuliskan cara reproduksi Zygomycota.
36. Menjelaskan kembali cara reproduksi Zygomycota. 37. Menyebutkan contoh Zygomycota.
38. Menuliskan contoh Zygomycota.
39. Menjelaskan kembali contoh Zygomycota. 40. Menyebutkan klasifikasi jamur Ascomycota. 41. Menuliskan ciri – ciri Ascomycota.
42. Menjelaskan kembali ciri – ciri Ascomycota. 43. Menyebutkan cara hidup Ascomycota. 44. Menuliskan cara hidup Ascomycota. 45. Menunjukkan cara hidup Ascomycota.
46. Menjelaskan kembali cara hidup Ascomycota. 47. Menyebutkan cara reproduksi Ascomycota. 48. Menuliskan cara reproduksi Ascomycota.
49. Menjelaskan kembali cara reproduksi Ascomycota. 50. Menyebutkan contoh Ascomycota.
51. Menuliskan contoh Ascomycota.
(6)
53. Menyebutkan klasifikasi jamur Basidiomycota. 54. Menyebutkan ciri – ciri Basidiomycota.
55. Menuliskan ciri – ciri Basidiomycota.
56. Menjelaskan kembali ciri – ciri Basidiomycota. 57. Menyebutkan cara hidup Basidiomycota. 58. Menuliskan cara hidup Basidiomycota. 59. Menunjukkan cara hidup Basidiomycota.
60. Menjelaskan kembali cara hidup Basidiomycota. 61. Menyebutkan cara reproduksi Basidiomycota. 62. Menuliskan cara reproduksi Basidiomycota.
63. Menjelaskan kembali cara reproduksi Basidiomycota. 64. Menyebutkan contoh Basidiomycota.
65. Menuliskan contoh Basidiomycota.
66. Menjelaskan kembali contoh Basidiomycota. 67. Menyebutkan klasifikasi jamur Deuteromycota. 68. Menyebutkan ciri – ciri Deuteromycota.
69. Menuliskan ciri – ciri Deuteromycota.
70. Menjelaskan kembali ciri – ciri Deuteromycota. 71. Menyebutkan cara hidup Deuteromycota. 72. Menuliskan cara hidup Deuteromycota. 73. Menunjukkan cara hidup Deuteromycota.
74. Menjelaskan kembali cara hidup Deuteromycota. 75. Menyebutkan cara reproduksi Deuteromycota. 76. Menuliskan cara reproduksi Deuteromycota.
77. Menjelaskan kembali cara reproduksi Deuteromycota. 78. Menyebutkan contoh Deuteromycota.
79. Menuliskan contoh Deuteromycota.
80. Menjelaskan kembali contoh Deuteromycota. 81. Menyebutkan Lichen (lumut kerak).
82. Menuliskan Lichen (lumut kerak).
83. Menjelaskan kembali Lichen (lumut kerak).
84. Menyebutkan cara reproduksi Lichen (lumut kerak). 85. Menuliskan cara reproduksi Lichen (lumut kerak).
86. Menjelaskan kembali cara reproduksi Lichen (lumut kerak). 87. Menyebutkan habitat Lichen (lumut kerak).
88. Menuliskan habitat Lichen (lumut kerak). 89. Menjelaskan kembali Lichen (lumut kerak). 90. Menyebutkan contoh Lichen (lumut kerak). 91. Menuliskan contoh Lichen (lumut kerak).
92. Menjelaskan kembali contoh Lichen (lumut kerak). 93. Menyebutkan mengenai Mikoriza.
94. Menuliskan mengenai Mikoriza. 95. Menunjukkan mengenai Mikoriza.
96. Menjelaskan kembali mengenai Mikoriza.
97. Menyebutkan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 98. Menuliskan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 99. Menunjukkan peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan manusia. 100. Menjelaskan kembali peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan
manusia.
(7)
102. Menuliskan peranan jamur yang merugikan dalam kehidupan manusia. 103. Menunjukkan peranan jamur yang merugikan dalam kehidupan manusia.
104. Menjelaskan kembali peranan jamur yang merugikan dalam kehidupan manusia. 105. Membedakan antara peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan dalam
kehidupan manusia.
106. Melakukan pengamati ciri – ciri jamur dan membuktikan kesesuaian bentuk tubuh jamur dari sumber buku dengan hasil praktikum.
107. Menyimpulkan hasil percobaan/pengamatan mengenai jamur. 108. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi.
109. Mengagumi ciptaan Tuhan berupa organisme jamur yang sangat berperan penting dalam kehidupan di bumi.
110. Mengubah sikap dan perilakunya untuk memanfaatkan jamur dalam kehidupan, terutama sebagai sumber pangan.
D. Materi ajar
Jamur pada umumnya adalah jasad yang berbentuk benang, multiseluler, tidak berkhlorofil dan belum mempunyai diferensiasi dalam jaringan. Ada pula yang hanya terdiri dari satu sel.
Penyebaran jamur di alam sangat luas. Jamur terdapat dalam tanah, buah-buahan, dalam air, bahan organik, bahan makanan, sebagai saprofit atau parasit pada tanaman, hewan dan manusia. Spora jamur beterbangan diudara dan spora tersebut akan berkecambah menjadi sel vegetatif jika jatuh di tempat yang memungkinkan untuk hidupnya.
Walaupun jamur dapat dilihat, namun masing-masing sel adalah mikroskopik. Jamur tersusun atas benang-benang sel yang disebut hifa. Jika jamur tumbuh, hifa saling membelit untuk membentuk massa benang yang disebut miselium yang cukup besar untuk dilihat dengan mata.
Ada dua tipe hIfa, yaitu :
a. Hifa fertil (hifa yang dapat membentuk sel reproduksi atau spora).
b. Hifa vegetatif (hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat). Hifa juga ada yang mempunyai dinding penyekat (septa) yang membagi masing-masing hifa menjadi banyak sel dengan nukleus masing-masing. Hifa yang tidak bersepta kelihatan seperti satu sel panjang yang mengandung banyak nukleus yang disebut hifa senosit. Ukuran sel yang menyusun hifa berbeda dari satu jamur dengan yang lain. Yang besar diameternya 10 – 20 µm (sel bakteri ±1 µm), panjang benang juga berbeda-beda.
Perkembang biakan jamur adalah dengan spora, cara bagaimana spora dibuat dapat bersifat vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Secara vegetatif dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium, pembentukan tunas dan pembentukan spora aseksual (dihasilkan oleh satu sel tanpa fertilisasi) contohnya Pycomycetes dan
(8)
Ascomycetes. Secara generatif, adalah dengan fusi 2 sel. Proses seksuil hanya terjadi antara hifa atau spora yang tipe kelaminnya berbeda.
1. Ciri-ciri Tubuh Jamur
Mempunyal membran Intl (eukariot), tetapi dapat membuat makanan sendiri kanena mengandung kiorofil. Jamur memperoleh makanan dari lingkungan di sekitarnya. Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut
hifa.
Cabang dan hifa disebut dengan miselium yang berfungsi menyerap makanan dan substratnya.
Bersifat saprofit dan parasit.
Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh jamur yang bersel tunggal (uniseluler), yaitu dengan pertunasan dan pemutusan hifa (fragmentasi).
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan membentuk askus spora.
2. Kiasifikasi Jamur a. Zygomycota
Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
Biasa hidup sebagai saprofit.
Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari
(9)
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.
b. Ascomycota
Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina. Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis. Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami. Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan
dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas. Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.
1. Saccharomycota
Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan.
Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.
2. Penicillium sp.
Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert.
Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat penicilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika.
3. Neurospora crassa
Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom. Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar. c. Basidiomycota
Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
(10)
Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).
d. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
Jamur DeuteromYCOta adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
CARA MEMPEROLEH MAKANAN
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme
(11)
jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada lichen.
Jamur berhabitat pada bermacam – macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.
SIMBIOSIS JAMUR DENGAN ORGANISME LAIN
Beberapa jamjur dapat hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain. Ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau, ganggang biru dan ada pula yang bersimbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi. Bentuk simbiosis antara jamur dengan ganggang yaitu lichen (lumut kerak). Simbiosis dengan tumbuhan tingkat tinggi yaitu mikoriza.
A. Lichen (Lumut Kerak)
Lichen bukanlah sejenis lumut melainkan gabungan antara dua macam organisme mutualisme yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hijau – biru/Cyanobacteria) dengan jamur.
Pada umumnya lichen berwarna biru kehijauan, namun ada pila yang berwarna jingga. Warna tersebut disebabkan oleh adanya pigmen fotosintesis yang dimilki oleh ganggang. Interaksi antara dua organisme tersebut terjadi karena masing – masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Ganggang biru dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen organik untuk jamur. Jamur dapat memberikan lingkungan dan perlindungan untuk kehidupan ganggang.
Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam – garam mineral serta melindungi ganggang dari sengatan cahaya matahari.
(12)
Secara aseksual dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia. Fragmentasi terjadi bila ada pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh induk, kemudian bagian tubuh tersebut tumbuh menjadi lichen yang baru. Soredia merupakan kumpulan hifa yang mengandung sel ganggang didalamnya. Soredia terdapat dipermukaan lichen berwarna putih seperti tepung. Bila jatuh di lingkungan yang cocok maka akan menjadi lichen yang baru.
Habitat
Dapat hidup dihabitat yang ekstrim, misalnya dihutan bekas terbakar, batu – batuan, menempel pada pepohonan, ditempat yang bersuhu sangat dingin, digurun dan bahkan dibekas aliran lahar gunung berapi.
B. Mikoriza
Merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Adanya miseliumjamur yang terikat erat secara permanen pada akar tumbuhan inang akan menambah luas permukaan penyerapan air dan garam mineral oleh akar tumbuhan. Miselium jamur akan menukar garam mineral dengan nutrisi organik yang disintesis oleh tumbuhan.
Jamur dalam mikoriza secara periodik akan bereproduksi secara seksual dengan membentuktubuh buah. Tubuh buah akan tumbuh disekeliling bagian dasar pohon inang. Berdasarkan tingkat kedalaman jaringan akar tumbuhan yang ditembus oleh hifa jamur, mikoriza dibedakan atas dua macam yaitu :
1. Ektomikoriza, terbentuk bila hifa jamur berada dijaringan epidermis akar tumbuhan. Contohnya jamur yang hidup di jaringan epidermis akar tumbuhan pinus sehingga pinus tahan terhadap kekeringan.
2. Endomikoriza, terbentuk bila hifa menembus ke jaringan lebih dalam, yaitu pada jaringan korteks akar tumbuhan. Contohnya jamur yang hidup pada jaringan korteks akar pohon buah – buahan dan akar anggrek.
PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Terdapat jamur yang menguntungkan bagi manusia, diantaranya : Mucor mucedo sebagai pengurai kotoran, Penicillum roqueforti dipakai untuk pembuatan keju, dan lain sebagainya.
Terdapat pula beberapa jamur yang merugikan bagi manusia, diantaranya : Aspergillus fumigatus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan dan paru –
(13)
paru, Rhizopus stolonifer menyebabkan roti basi dan membusuk, dan lain sebagainya.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi, Tanya jawab, diskusi, ceramah dan pengamatan Pendekatan : Kontekstual
Model : Cooperative Learning
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar : Media :
Power Point Vidio jamur
Gambar berbagai jenis jamur Sumber Belajar :
Campbell edisi 8 jilid 2, Reece and Mitchell, Biology, Erlangga. Buku SMA Kurikulum 2013
Sumber – sumber lain yang relevan G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
1) Pertemuan ke-1 a) Pendahuluan
a. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta salah seorang siswa untuk memimpin do’a yang kemudian akan dilanjutkan dengan menanyakan “kabar” kepada siswa, dengan pertanyaan “bagaimana kabar kalian hari ini?”
b. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kepada siswa lain mengenai siswa yang tidak hadir.
c. Guru memberikan apersepsi “Apakah kalian suka makan jamur? Jenis jamur apa saja yang suka kalian lihat diwarung?”
b) Kegiatan Inti Mengamati
Guru menampilkan gambar jamur dan menjelaskan mengapa jamur memiliki peranan penting di bumi ini.
Kemudian guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai ciri – ciri tubuh jamur dengan menampilkan gambar struktur tubuh jamur.
Guru menjelaskan cara hidup dan habitat jamur dan siswa menyimak penjelasan guru.
(14)
Menanya
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi Jamur. Mengumpulkan data (eksplorasi)
Siswa menyimak tayangan vidio tentang jamur.
Siswa berdiskusi dengan kelompok mengenai tayangan vidio tersebut. Siswa akan mempresentasikan hasil diskusi tersebut.
Mengasosiasikan
Guru akan membentuk 4 kelompok untuk melakukan presentasi mengenai divisi fungi untuk pertemuan berikutnya.
c) Penutup
Guru memberikan pertanyaan lisan pada siswa tentang materi yang telah dibahas.
Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengetahui sampai mana siswa memahami materi jamur.
Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam. b) Pertemuan ke-2
a) Pendahuluan
a. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta salah seorang siswa untuk memimpin do’a yang kemudian akan dilanjutkan dengan menanyakan “kabar” kepada siswa, dengan pertanyaan “bagaimana kabar kalian hari ini?”
b. Guru mengabsen siswa dan menanyakan kepada siswa mengenai siswa yang tidak hadir.
c. Guru memberikan pertanyaan seputar materi sebelumnya kepada siswa. d. Guru mengulas sedikit materi sebelumnya untuk mengingatkan kembali
tentang jamur. b) Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan ciri – ciri, cara hidup, cara reproduksi serta contoh Zygomycota.
Guru meminta kelompok selanjutnya yaitu Ascomycota untuk mempresentasikan ciri – ciri, cara hidup, cara reproduksi serta contohnya.
Menanya
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi spesies dari Zygomycota.
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi spesies dari Ascomycota.
(15)
Mengumpulkan data (eksplorasi)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis spesies mengenai Zygomycota.
Guru mengajak siswa untuk menganalisis spesies mengenai Ascomycota.
Mengasosiasikan
Siswa menyimpulkan hasil diskusinya. Guru menambahkan kesimpulan. d) Penutup
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempersiapkan kelompok berikutnya
Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam. Pertemuan ke-3
a) Pendahuluan
Guru memberi salam kepada siswa dan menanyakan bagaimana kabar siswa Guru memerintahkan ketua murid untuk memimpin do’a sebelum
pembelajaran dimulai
Guru mengabsen siswa dan menanyakan kepada siswa lain mengenai siswa yang tidak hadir.
b) Kegiatan Inti Mengamati
Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan ciri – ciri, cara hidup, cara reproduksi serta contoh Basidiomycota.
Guru meminta kelompok selanjutnya yaitu Deuteromycota dan simbiosis jamur untuk mempresentasikan beserta simbiosis jamur dengan organisme lain.
Menanya
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi spesies dari Basidiomycota
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi spesies dari Deuteromycota.
Guru mengajak siswa untuk menganalisis klasifikasi spesies mengenai simbiosis jamur dengan organisme lain.
Mengumpulkan data (eksplorasi)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis spesies mengenai Basidiomycota. Guru mengajak siswa untuk menganalisis spesies mengenai Deuteromycota.
(16)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis spesies mengenai simbiosis jamur dengan organisme lain.
Mengasosiasikan
Siswa menyimpulkan hasil diskusinya. Guru menambahkan kesimpulan. c) Penutup
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempersiapkan kelompok berikutnya
Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam. Pertemuan ke-4
a) Pendahuluan
Guru memberi salam kepada siswa dan menanyakan bagaimana kabar siswa Guru memerintahkan ketua murid untuk memimpin do’a sebelum
pembelajaran dimulai
Guru mengabsen siswa dan menanyakan kepada siswa lain mengenai siswa yang tidak hadir.
d) Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
1. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi sebelumnya. Eksperimen
1. Guru mengulas materi sebelumnya.
2. Guru menjelaskan mengenai peranan jamur dalam kehidupan manusia. 3. Setelah guru menjelaskan, guru membagikan LKS kepada setiap kelompok. 4. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mengamati jamur dan mencari
peranannya.
5. Setiap kelompok diharapkan dapat menggambarkan hasil pengamatannya dan mengisikan beberapa informasi yang didapatnya ke dalam LKS.
(17)
Setiap perwakilan kelompok berkesempatan menyimpulkan laporan hasil pengamatannya didepan kelas.
Mengkomunikasikan
Kemudian guru mengevaluasi laporan jawaban dari hasil pengamatan tiap kelompok.
LKS dikumpulkan. e) Penutup
Guru memberikan tugas berupa merangkum materi untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam. H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Lembar kegiatan
diskusi kelompok
- Lembar observasi 2. Pengetahuan - Penugasan
- Tes tertulis
- Soal penugasan - Soal essai
3. Keterampilan - Laporan - Rubrik
Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen a. Penilaian Sikap
Indicator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
(18)
1. Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 3. Jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. Jika selalu berperilaku dalam kegiatan No Nama
Siswa
Kerja sama
Santun Toleran Responsi f
Proakti f
Bijaksan a
Jumlah skor 1.
2. 3. 4. 5.
Pedoman penskoran penilaian sikap :
Nilai=Jumlah skor 3 x100 Predikat
PREDIKAT NILAI
Sangat baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) ≤ 60
b. Pengetahuan 1) Pertemuan pertama
Membuat laporan presentasi berupa makalah yang dipresentasikan bagi kelompok yang presentasi.
2) Pertemuan kedua
Membuat laporan presentasi berupa makalah yang dipresentasikan bagi kelompok yang presentasi.
3) Pertemuan ketiga
Membuat laporan presentasi berupa makalah yang dipresentasikan bagi kelompok yang presentasi.
4) Pertemuan ketiga
Melakukan Pengamatan dan Pembuatan Laporan dan mengerjakan soal. 5) Pertemuan terakhir
Mengerjakan soal ulangan harian. I. Soal Pilihan ganda bervariasi.
(19)
A. Jika jawaban (!), (2) dan (3) benar. B. Jika jawaban (1) dan (3) benar C. Jika jawaban (2) dan (4) benar D. Jika hanya jawaban (4) yang benar E. Jika semua jawaban benar
1. Yang bukan termasuk ciri – ciri fungi adalah... (1) Eukariotik (3) Heterotrof (2) Memiliki dinding sel (4) memiliki klorofil Jawaban : D (5 Point)
2. Jamur yang digunakan untuk membuat tempe adalah... (1) Rhizopus oligosporus (3) Rhizopus oryzae (2) Rhizopus stolonifer (4) Rhizopus nigricans Jawaban : B (5 Point)
3. Yang termasuk kedalam spesies Ascomycota adalah.... (1) Saccharomyces cerevisiae (3) Candida albicans (2) Tuber melanosporum (4) Morchella esculenta Jawaban : E (5 Point)
4. Pernyataan yang tidak benar tentang Basidiomycota? (1) Menghasilkan basidiospora (3) Bersifat multiseluler (2) Fragmentasi (4) Pembelahan sel Jawaban : C (5 Point)
5. Yang termasuk penyebab penyakit dalam divisi Deuteromycota adalah... (1) Microsporum sp (3) Malassezia furfur
(2) Epidermophyton floccosum (4) Aspergillus fumigatus Jawaban : A (5 Point)
II. Soal Tes (Tertulis)
1. Sebutkan bentuk – bentuk jamur? (15 Point)
2. Sebutkan yang macam – macam cara hidup jamur? Jelaskan! (15 Point)
3. Bagaimana reproduksi aseksual dan reproduksi seksual pada Ascomycota uniseluler? Gambarkan! (15 Point)
(20)
4. Sebutkan nama spesies jamur dalam devisi Deuteromycota yang peranannya merugikan manusia? (15 Point)
5. Sebutkan minimal 5 nama spesies yang peranannya ada pada makanan dan minuman beserta tempat hidup/medium/substrat? (15 Point)
Jawaban :
1. Berbentuk oval, berbentuk untaian benang, seperti payung, seperti mangkok berbentuk bulat, berbentuk bercak – bercak, berbentuk pipih dan berbentuk embun tepung.
2. Jamur saproba/pengurai (mendapatkan nutrisi dengan cara menguraikan organisme yang telah mati atau bahan organik lainnya), Jamur parasit (menyerap nutrisi dari tubuh organisme lain yang ditumpangi/inang), Jamur simbiosis mutualisme (mendapat nutrisi dari organisme lain tetapi mampu memberikan keuntungan bagi organisme yang menjadi pasangannya.
3.
4. Epidermophyton floccosum, Malassezia furfur, dan Microsporum sp.
5. Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Mucor racemosus dan Actinomucor elegans (bahan baku kedelai), Saccharomyces tuac (Nira), Aspergillus wantii (kedelai), Aspergillus oryzae (beras), Saccharomyces ellipsoideus dan Aspergillus niger (buah – buahan), Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti (susu). Penilaian : Nilai siswa = Jumlah skor yang diperoleh
(21)
Daftar cek untuk presentasi
Petunujk : Berilah tanda cek (√) dikolom paling untuk bekerja yang memuaskan dan tanda silang (x) untuk kinerja yang masih memerlukan perbaikan. Tuliskan alasan pemberian tanda dikolom komentar.
Penilaian Presentasi Aspek Presentasi yang Dinilai Komentar Pendahuluan dapat memfokuskan
perhatian audiens
Tujuan presentasi dinyatakan dalam pendahuluan
Isi presentasi jelas dan dapat dipahami
Urutan presentasi logis
Suara keras sehingga semua dapat mendengar
Menggunakan teknologi yang mendukung pesan secara efektif Kesimpulan mensintesis ide pokok
Penilaian diri tentang peserta didik selesai belajar satu KD PENILAIAN DIRI
(22)
Topik : Fungi/Jamur Nama : Kelas :
Setelah mempelajari materi Fungi/Jamur, anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No. Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1 Memahami ciri – ciri Jamur. 2 Memahami cara hidup Jamur. 3 Memahami habitat Jamur. 4 Memahami klasifikasi Jamur. 5 Memahami ciri – ciri Zygomycota. 6 Memahami cara hidup Zygomycota. 7 Memahami daur hidup Zygomycota. 8 Memahami ciri – ciri Ascomycota. 9 Memahami cara hidup Ascomycota. 10 Memahami daur hidup Ascomycota. 11 Memahami ciri – ciri Basidiomycota. 12 Memahami cara hidup Basidiomycota. 13 Memahami daur hidup Basidiomycota. 14 Memahami ciri – ciri Deuteromycota. 15 Memahami Lichen (Lumut kerak). 16 Memahami Mikoriza.
17 Memahami peranan jamur dalam kehidupan.
Penilaian antar Peserta didik Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Peranan Jamur.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
(23)
Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Peranan Jamur. Nama Teman yang dinilai :
Tanggal Penilaian : Nama Penilai :
a. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi b. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu c. Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
No. Perilaku Dilakukan/muncul
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman. 2 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya.
3 Memberi solusi terhadap yang bertentangan.
4 Mau bekerjasama dengan semua teman.
5 Lebih percaya terhadap teman yang lebih pintar.
6 Banyak bicara namun sedikit bertindak.
LEMBARAN PENILAIAN PADA KEGIATAN PRAKTIKUM Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Morfologi Jamur.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No .
Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab
Jujur Teliti Kreatif Pedul i
Jumla h Skor 1
2 3
(24)
Keterangan :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan Skor 2, jika kadang – kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut : Nilai=Jumla h Skor
24 x100 Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100 Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79 Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69 Kurang (K) < 60
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Jamur/Ciri – ciri Jamur (Fungi)
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. No Nama
Siswa
Kerja sama
Santun Toleran Responsif Proakti f
Bijaksan a
Jumlah Skor 1 ...
2 ... 3 ... 4 ... 5 ... 6 dst Keterangan :
(25)
Skor 2, jika kadang – kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut : Nilai=Jumla h Skor
24 x100 Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100 Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79 Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69 Kurang (K) < 60
LEMBAR KEGIATAN SISWA Judul kegiatan : Pengamatan Struktur Jamur
Tujuan : Mengamati ciri-ciri berbagai jenis Protista yang hidup bebas di alam
Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek dan kaca penutup (cover glass) 3. Silet yang tajam dan jarum pentul
4. Pipet tetes 5. Kertas tisu 6. Gelas beker
Bahan : jamur tempe, jamur oncom, jamur kuping, jamur merang yang sudah mekar, lichen (lumut kerak), dan jamur lain yang tumbuh dilingkungan rumah
Cara kerja :
1. Buatlah preparat dengan cara sebagai berikut. Teteskan sedikit air pada kaca objek. Ambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul , letakkan diatas kaca objek kemudian tutup dengan kaca penutup
2. Amati dengan mikroskop, gunakan perbesaran 100X. gambarlah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-bagian hifa, stolo, sporagiofor, dan sporangiumnya 3. Dengan cara yang sama, buatlah preparat untuk objek jamur oncom. Amati dan
gambar bagian-bagiannya
(26)
5. Buatlah preparat untuk jamur merang, jamur kuping dan lichen dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh jamur. Amatilah dengan mikroskop, gambarkan, dan sebutkan bagian-bagiannya
6. Amatilah bagian lembaran dibawah tudung jamur merang. Iris secara melintang bagian paling bawah. Amatilah bagian basidium dan basidiospora, dan gambarlah
Bahan Diskusi :
1. Sebutkan contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut A. Hifa, miselium, dan tubuh buah
B. Sporangiospora dan konidiospora C. Askokarp, askus, dan askospora
D. Basidiokasp, basidium dan basidiospora 4. Mengapa lichen berwarna biru kehijauan?
5. Sebutkan organisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis mutualisme yang terjadi
Bandung, Februari 2015 Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran, Praktikan SMA 3 PGRI Bandung
(1)
Daftar cek untuk presentasi
Petunujk : Berilah tanda cek (√) dikolom paling untuk bekerja yang memuaskan dan tanda silang (x) untuk kinerja yang masih memerlukan perbaikan. Tuliskan alasan pemberian tanda dikolom komentar.
Penilaian Presentasi Aspek Presentasi yang Dinilai Komentar Pendahuluan dapat memfokuskan
perhatian audiens
Tujuan presentasi dinyatakan dalam pendahuluan
Isi presentasi jelas dan dapat dipahami
Urutan presentasi logis
Suara keras sehingga semua dapat mendengar
Menggunakan teknologi yang mendukung pesan secara efektif Kesimpulan mensintesis ide pokok
Penilaian diri tentang peserta didik selesai belajar satu KD PENILAIAN DIRI
(2)
Topik : Fungi/Jamur Nama : Kelas :
Setelah mempelajari materi Fungi/Jamur, anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No. Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1 Memahami ciri – ciri Jamur. 2 Memahami cara hidup Jamur. 3 Memahami habitat Jamur. 4 Memahami klasifikasi Jamur. 5 Memahami ciri – ciri Zygomycota. 6 Memahami cara hidup Zygomycota. 7 Memahami daur hidup Zygomycota. 8 Memahami ciri – ciri Ascomycota. 9 Memahami cara hidup Ascomycota. 10 Memahami daur hidup Ascomycota. 11 Memahami ciri – ciri Basidiomycota. 12 Memahami cara hidup Basidiomycota. 13 Memahami daur hidup Basidiomycota. 14 Memahami ciri – ciri Deuteromycota. 15 Memahami Lichen (Lumut kerak). 16 Memahami Mikoriza.
17 Memahami peranan jamur dalam kehidupan.
Penilaian antar Peserta didik Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Peranan Jamur.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
(3)
Penilaian antar Peserta Didik
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Peranan Jamur. Nama Teman yang dinilai :
Tanggal Penilaian : Nama Penilai :
a. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Biologi b. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu c. Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
No. Perilaku Dilakukan/muncul
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman. 2 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya.
3 Memberi solusi terhadap yang bertentangan.
4 Mau bekerjasama dengan semua teman.
5 Lebih percaya terhadap teman yang lebih pintar.
6 Banyak bicara namun sedikit bertindak.
LEMBARAN PENILAIAN PADA KEGIATAN PRAKTIKUM Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Fungi(Jamur)/Morfologi Jamur.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No .
Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab
Jujur Teliti Kreatif Pedul i
Jumla h Skor 1
2 3
(4)
Keterangan :
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan Skor 2, jika kadang – kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut : Nilai=Jumla h Skor
24 x100 Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) < 60
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Genap
Topik/Subtopik : Jamur/Ciri – ciri Jamur (Fungi)
Indikator :Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsive dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. No Nama
Siswa
Kerja sama
Santun Toleran Responsif Proakti f
Bijaksan a
Jumlah Skor 1 ...
2 ... 3 ... 4 ... 5 ...
6 dst
(5)
Skor 2, jika kadang – kadang berperilaku dalam kegiatan Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut : Nilai=Jumla h Skor
24 x100 Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) < 60
LEMBAR KEGIATAN SISWA Judul kegiatan : Pengamatan Struktur Jamur
Tujuan : Mengamati ciri-ciri berbagai jenis Protista yang hidup bebas di alam
Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek dan kaca penutup (cover glass) 3. Silet yang tajam dan jarum pentul
4. Pipet tetes 5. Kertas tisu 6. Gelas beker
Bahan : jamur tempe, jamur oncom, jamur kuping, jamur merang yang sudah mekar, lichen (lumut kerak), dan jamur lain yang tumbuh dilingkungan rumah
Cara kerja :
1. Buatlah preparat dengan cara sebagai berikut. Teteskan sedikit air pada kaca objek. Ambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul , letakkan diatas kaca objek kemudian tutup dengan kaca penutup
2. Amati dengan mikroskop, gunakan perbesaran 100X. gambarlah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-bagian hifa, stolo, sporagiofor, dan sporangiumnya 3. Dengan cara yang sama, buatlah preparat untuk objek jamur oncom. Amati dan
gambar bagian-bagiannya
(6)
5. Buatlah preparat untuk jamur merang, jamur kuping dan lichen dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh jamur. Amatilah dengan mikroskop, gambarkan, dan sebutkan bagian-bagiannya
6. Amatilah bagian lembaran dibawah tudung jamur merang. Iris secara melintang bagian paling bawah. Amatilah bagian basidium dan basidiospora, dan gambarlah Bahan Diskusi :
1. Sebutkan contoh jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut A. Hifa, miselium, dan tubuh buah
B. Sporangiospora dan konidiospora C. Askokarp, askus, dan askospora
D. Basidiokasp, basidium dan basidiospora 4. Mengapa lichen berwarna biru kehijauan?
5. Sebutkan organisme penyusun tubuh lichen (lumut kerak). Jelaskan interaksi simbiosis mutualisme yang terjadi
Bandung, Februari 2015 Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran, Praktikan SMA 3 PGRI Bandung