5. Penjelasan, tentang makna dari arus data yang dicatat di DD. Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka
sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode, kapan terjadinya arus data. 7. Volume, tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
8. Struktur data, berisi tentang item-item data apa saja yang dibutuhkan dalam file.
Berikut ini notasi yang akan dipakai dalam kamus data:
Tabel 3.1 Notasi Kamus Data
Notasi Arti
= Terdiri dari atau sama dengan
+ Dan
Optional Elemen data dalam tanda kurung biasa ada bisa tidak
{ } Iteras
[ ] Pilih salah satu dari beberapa
pilihan Komentar atau keterangan
Identitas atau field kunci |
Sama dengan tanda [ ]
5. Perancangan basis data
Perancangan basis data diperlukan agar kita dapat memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam
pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian data. Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :
1. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Normalisasi data merupakan suatu proses untuk
mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record.
Tujuan dari normalisasi yaitu : 1. Untuk menghilangkan kerangkapan data
2. Untuk mengurangi kompleksitas 3. Untuk mempermudah pemodifikasian data
Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan 1NF hingga paling ketat 5NF. Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup
memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Jika kriteria ketiga BCNF tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak
melanggar Bentuk Normal tahap ketiga 3rd Normal Form 3NF. Berikut ini adalah tahap-tahap normalisasi yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal, artinya menghilangkan perulangan group. 2. Bentuk Normal Pertama 1NF, artinya menghilangkan ketergantungan
sebagian.