Teknik Pengujian Data Metode Penelitian

84 kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini. Hasil dari kuesioner ini yaitu berupa data-data mengenai Sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan kualitas mengajar dosen. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan Validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaan-pertanyaan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian. Data sekunder ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut: d. Dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai dari literatur, buku-buku yang ada. Adapun dokumen-dokumen yang menggambar sejarah Universitas Komputer Indonesia, dokumen yang menerangkan struktur organisasi pada Universitas Komputer Indonesia

3.2.5. Teknik Pengujian Data

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab setiap pertanyaan – pertanyaan yang 85 diajukan oleh peneliti merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Keabsahan atau kesahihan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang digunakan tidak valid atau tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang dilakukan tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam mengatasi hal tersebut, maka diperlukan dua macam pengujian yaitu uji validitas dan uji realibitas. Jika validitas dan realibilitas tidak diketahui, maka akibatnya menjadi fatal dalam memberikan kesimpulan ataupun memberi alasan terhadap hubungan-hubungan antar variabel, bahkan secara luas validitas dan realibilitas mencakup mutu seluruh proses pengambilan data sejak konsep disiapkan sampai data siap untuk dianalisis. Pengujian validitas merupakan pengujian yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan pengujian reliabilitas merupakan pengujian yang menyangkut pada ketepatan alat ukur itu sendiri.

3.2.5.1 Uji Validitas

Menurut Cooper 2006:720 validitas adalah : ”Validity is a characteristic of measuraenment concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure”. Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. 86 Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing- masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut : r =                                  N Y Y N X X N Y X xy 2 2 2 2 Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson X = Skor item pertanyaan Y = Skor total item pertanyaan N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikasi 5. Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut : t =   2 : 1 2 2     n db r n r dimana : n = ukuran sampel r = Koefisien Korelasi Pearson df = degree of freedom = n-2 87 Keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5 satu sisi adalah : 1. Item instrument dikatakan valid jika t hitung lebih dari atau sama dengan t 0,05 118 = 1,9803 maka instrument tersebut dapat digunakan. 2. Item instrument dikatakan tidak valid jika t hitung kurang dari t 0,05 118 = 1,9803 maka item tersebut tidak dapat digunakan. Hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS 12 for window. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner benar-benar dapat menjalankan fungsinya. Seperti telah dijelaskan bahwa untuk menguji valid tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor totalnya. Apabila koefisien korelasi butir pernyataan dengan skor total item lainnya 0,30 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan korelasi product momet indeks validitas diperoleh hasil uji validitas sebagai berikut : 88 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Implementasi sistem informasi kuliah online Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 1 0,450 0,30 Valid Item 2 0,449 0,30 Valid Item 3 0,606 0,30 Valid Item 4 0,409 0,30 Valid Item 5 0,525 0,30 Valid Item 6 0,489 0,30 Valid Item 7 0,414 0,30 Valid Item 8 0,460 0,30 Valid Item 9 0,456 0,30 Valid Item 10 0,462 0,30 Valid Item 11 0,508 0,30 Valid Item 12 0,551 0,30 Valid Item 13 0,428 0,30 Valid Item 14 0,500 0,30 Valid Item 15 0,566 0,30 Valid Item 16 0,572 0,30 Valid Item 17 0,473 0,30 Valid Item 18 0,586 0,30 Valid Item 19 0,614 0,30 Valid Item 20 0,436 0,30 Valid 89 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Minat dosen Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 1 0,491 0,30 Valid Item 2 0,514 0,30 Valid Item 3 0,478 0,30 Valid Item 4 0,435 0,30 Valid Item 5 0,430 0,30 Valid Item 6 0,591 0,30 Valid Item 7 0,496 0,30 Valid Item 8 0,521 0,30 Valid Item 9 0,530 0,30 Valid Item 10 0,446 0,30 Valid Item 11 0,549 0,30 Valid Item 12 0,401 0,30 Valid 90 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas mengajar dosen Z Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Keterangan Item 1 0,453 0,30 Valid Item 2 0,398 0,30 Valid Item 3 0,557 0,30 Valid Item 4 0,422 0,30 Valid Item 5 0,426 0,30 Valid Item 6 0,492 0,30 Valid Item 7 0,521 0,30 Valid Item 8 0,417 0,30 Valid Item 9 0,560 0,30 Valid Item 10 0,538 0,30 Valid Item 11 0,603 0,30 Valid Item 12 0,565 0,30 Valid Item 13 0,536 0,30 Valid Item 14 0,407 0,30 Valid Item 15 0,457 0,30 Valid Item 16 0,495 0,30 Valid Item 17 0,615 0,30 Valid Item 18 0,513 0,30 Valid 91 Pada ketiga tabel di atas dapat dilihat nilai koefisien korelasi setiap butir pernyataan dengan total item lebih besar dari nilai 0,30, hasil uji ini mengindikasikan bahwa semua butir pertanyaan yang diajukan pada ketiga variabel valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian dan dapat diikutsertakan pada analisis selanjutnya.

3.2.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Cooper 2006:716 reliabilitas adalah : ”Reliability is a characteristic of measurenment concerned with acuracy, precision, and consistency”. Berdasarkan definisi diatas, maka reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman–Brown Correlation Tehnik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi 92 menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap–ganjil. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : a. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokkan dalam kelompok I dan kelompok II b. Skor untuk masing–masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II c. Korelasikan skor total kelompok I dan skor total kelompok II Ґ b +Ґ b d. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Ґ1 Dimana : Ґ1 = reliabilitas internal seluruh item Ґb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua Hasil Pengujian Reliabilitas Selain valid, alat ukur juga harus memiliki keandalan atau reliabilitas, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan hasil yang relatif sama tidak beberda jauh. Untuk melihat andal tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui Ґ b +Ґ b 93 koefisien reliabilitas. Apabila koefisien reliabilitas lebih besar dari 0.70 maka secara keseluruhan pernyataan dinyatakan andal reliabel. Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan metode split-half diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian Kuesioner Koefisien Reliabilitas Nilai kritis Keterangan Implementasi sistem informasi kuliah online 0,821 0,7 reliabel Minat dosen 0,784 0,7 reliabel Kualitas mengajar dosen 0,831 0,7 reliabel

3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Implementasi Budaya PIQIE dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Dosen di Universitas Komputer Indonesia

0 13 88

Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Pada Universitas Komputer Indonesia

2 74 53

Sistem Informasi Recruitment Dosen Dan Karyawan Berbasis Web pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

0 11 51

Implementasi kualitas software sistem informasi evaluasi perkuliahan (SIMEP) pengaruhnya terhadap motivasi kerja dan kinerja dosen Universitas Komputer Indonesia

1 13 1

PENGARUH MOTIVASI DAN VISI KERJA DOSEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN MENGAJAR DOSEN

0 3 88

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Persepsi Terhadap Keterampilan Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Program Stud

0 1 16

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 4 14

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 3 17

View of Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Dosen Mengajar pada Universitas XYZ

0 0 12

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HONORARIUM MENGAJAR DOSEN

0 0 8