Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online Pengaruhnya Terhadap Minat Dosen Dan Implikasinya Pada Kualitas Mengajar Dosen DI Universitas Komputer Indonesia

(1)

ii ABSTRACT

This research was conducted at the University Computer Indonesia of Bandung is one of the institutions of higher education who are developing an online lecture system. The phenomenon that occurs is the lack of utilization of online college in attracting faculty to use when online college provide facilities to meet the needs of information and communication can be one factor in improving the quality of teaching faculty to provide course materials. The purpose of this study is to find an online college information system impact on faculty interest and its implications on the quality of teaching faculty at the University Computer Indonesia.

The method used in this research are qualitative and quantitative methods. Technique data collecting by observation, interviews and questionnaires. The unit of analysis in this study are permanent lecturers Digital ni numbering 70 people and students, amounting to 350 people as supporters of the sample. To determine the influence of online college information system to enthusiasm of faculty and its implications on the quality of teaching faculty to use statistical tests. The test statistic used is the calculation of Pearson correlation, path analysis, determination coefficient, hypothesis test, and also use the help of an application program of SPSS 15.0 for Windows.

The results showed that the application of information systems Online Lecture on Digital Bandung as a whole is included in both criteria, but the infrastructure indicators show the criteria was not good due to lack of facilities of personal computers and slow internet access because of insufficient bandwidth. As for the variables included in the category of faculty interests quite well, this is because the regulations required for full-time lecturers to use online lectures as a learning facility, as well as variable quality of teaching faculty included in the high category except the indicator to obtain responses sufficient attraction, this is because less interesting design or material that is uploaded lecturers teaching materials. Results of correlation analysis showed high levels of closeness / close, which means the better the online college information system is applied, it will increase the interest of faculty and the quality of teaching faculty. Furthermore, online college information system and significant positive impact on the interests of faculty and teaching quality of lecturers. Then simultaneously greater impact than partial. This means the existence of an online college information system should indeed align with the wishes of teachers so as to create interest as well as the quality of teaching faculty.

Keywords : Online College Information System, Interest Lecturer, Lecturer teaching quality


(2)

i

perkuliahan secara online. Fenomena yang terjadi adalah kurangnya pemanfaatan kuliah online dalam menarik minat dosen untuk menggunakannya padahal kuliah online memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan informasi dan melakukan komunikasi dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kualitas mengajar dosen untuk memberikan materi perkuliahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi sistem informasi kuliah online pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen di Universitas Komputer Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner. Unit analisis dalam penelitian ni adalah dosen tetap Unikom yang berjumlah 70 orang dan mahasiswa yang berjumlah 350 orang sebagai sampel pendukung. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen digunakan pengujian statistik. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi Pearson, analisis jalur, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 15.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi Kuliah Online di Unikom Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kriteria baik, namun indikator infrastruktur menunjukkan kriteria kurang baik karena kurang nya fasilitas personal komputer dan lambatnya akses internet karena bandwidth kurang mencukupi. Sedangkan untuk variabel minat dosen termasuk dalam kategori cukup baik, hal ini dikarenakan adanya peraturan wajib bagi dosen tetap untuk menggunakan kuliah online sebagai fasilitas belajar, demikian pula variabel kualitas mengajar dosen termasuk dalam kategori tinggi kecuali indikator daya tarik memperoleh tanggapan cukup, hal ini dikarenakan kurang menariknya desain materi atau bahan ajar yang diupload dosen. Hasil analisis korelasi menunjukkan tingkat keeratan yang tinggi/erat, yang berarti semakin baik sistem informasi kuliah online diterapkan, maka akan meningkatkan minat dosen dan kualitas mengajar dosen. Selanjutnya sistem informasi kuliah online berdampak positif dan signifikan terhadap minat dosen dan kualitas mengajar dosen. Kemudian dampak secara simultan lebih besar dari secara parsial. Hal ini berarti keberadaan sistem informasi kuliah online sebaiknya memang menyelaraskan dengan keinginan dosen sehingga menciptakan minat sekaligus kualitas mengajar dosen.

Kata kunci: Sistem Informasi Kuliah Online, Minat Dosen, Kualitas Mengajar Dosen.


(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat diabad 20 ini telah membawa perubahan yang mendasar dalam segala sendi bermasyarakat, termasuk didalamnya penyebaran informasi keilmuan dan teknologi. Perkembangan ini juga berdampak pada perubahan dalam sistem pengajaran, karena dengan bantuan internet sangat memudahkan pemakai media ini mencari dan mempelajari suatu ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya di lingkungan perguruan tinggi yang menjadi pionir dalam pengembangan keilmuan di Indonesia.

Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan. Untuk memperoleh pengetahuan dapat mengikuti pelatihan atau dapat juga untuk membaca buku. Dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi yang kini berkembang sedemikian pesatnya dan telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia.

Bayangkan pula berapa waktu dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat dilakukan tanpa memandang siapa


(4)

pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu. Dalam terminology perkembangan teknologi informasi bentuk pelatihan dan pembelajaran demikian dikenal dengan istilah e-Learning.

Disebuah lembaga pendidikan tinggi atau universitas, komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang terjalin dengan baik merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar terbentuknya suasana yang nyaman di lingkungan pendidikan tinggi, sehingga dapat membentuk sebuah kinerja yang baik dalam lingkungan pendidikan tersebut, baik dari pemberi pengajaran dan kepada yang mendapatkan pengajaran. Semua itu diperlukan karena intensitas diantara keduanya yang kurang mempunyai waktu untuk bertemu agar terbentuknya komunikasi yang efektif.

Tujuan dibentuknya sebuah jaringan komunikasi yang di kemas dalam bentuk kuliah online akan menjadi sarana pembelajaran interaktif antara dosen dan mahasiswa dalam mendapatkan informasi dengan menggunakan media internet, diharapkan akan membentuk interaksi yang tidak terputus antara kedua belah pihak. Informasi yang bisa di dapat dari bentuk kuliah online ini berupa informasi yang penting tentang pembelajaran yang sedang dilaksanakan di lembaga perkuliahan tersebut. Mahasiswa bisa mendapatkan informasi tentang materi perkuliahan hingga tugas yang diberikan oleh pengajar mereka.

Kuliah online merupakan salah satu bentuk pendekatan proses belajar antara dosen dengan mahasiswanya. Setiap mahasiswa bisa berinteraksi dengan dosennya walaupun tidak dalam satu ruangan dan terpisahkan oleh jarak. Hal ini pun akan membentuk sebuah interaksi secara informal dengan menggunakan metode interaksi


(5)

3

yang secara sederhana, misalnya dengan melalui media email atau website dari dosen itu sendiri. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut dapat membentuk sebuah kenyamanan dalam berinteraksi antara dosen dan mahasiswanya agar menciptakan suatu komunikasi yang efektif.

Kuliah online hanyalah sebuah alternatif dalam metode pengajaran, jika selama ini dikenal istilah sistem pembelajaran klasik, siswa atau mahasiswa berada satu ruang dengan dosen, kemudian dosen mempresentasikan materi, mahasiswa diminta mendengarkan penjelasan dosen, kemudian materi yang tadi dipresentasikan kelak akan diujikan di Ujian Akhir Semester.

Sistem perkuliahan berbasis internet ini, setiap dosen bisa memberikan materi perkuliahan yang tidak sempat diberikan kepada mahasiswanya dikarenakan intensitas waktu perkuliahan yang kurang. Para dosen pun bisa memberikan informasi tugas dan infomasi lainnya yang berkaitan dengan mata kuliah yang sedang di ajarkan kepada mahasiswanya tersebut. Mahasiswa pun akhirnya tidak mempunyai batasan dalam informasi tentang mata kuliah yang sedang diikutinya tersebut.

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang sedang mengembangkan sistem perkuliahan secara online tersebut. Sejarah awal berdirinya pada tahun 1994 yang merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman (LPKIG) yang kemudian sesuai perkembangannya pada tahun 2000 dibentuk menjadi sebuah lembaga pendidikan tinggi berbentuk Universitas, UNIKOM telah menarik masyarakat untuk menjadi bagian dalam peserta didik.


(6)

UNIKOM merupakan salah satu perguruan tinggi berbasis komputer yang menerapkan kewajiban mendapatkan ilmu pengetahuan komputer pada setiap jurusan atau program studi yang ada di perguruan tinggi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang ahli di bidangnya masing-masing dengan memiliki landasan ilmu komputer yang dimilikinya.

Oleh karena itu, dalam menyikapi meningkatnya jumlah peserta didik dan juga untuk meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan motto yang di pegang teguh “Quality is Our Tradition”, UNIKOM senantiasa bukan hanya meningkatkan kualitas mahasiswa dan dosen pengajar bukan dari ilmu komputer saja akan tetapi dengan meningkatkan sebuah sistem perkuliahan secara online yang merupakan sebuah terobosan baru dalam sistem pendidikan.

Setiap tahun UNIKOM menerima lebih dari 2000 mahasiswa baru. Terjadinya peningkatan pendaftar calon mahasiswa baru UNIKOM setiap tahun ini dikarenakan banyak peminat mahasiswa ingin menempuh studi di UNIKOM.

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Mahasiswa


(7)

5

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa pendaftar dan jumlah yang diterima mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Proses pengajaran merupakan dharma pertama dari Tridharma Perguruan Tinggi yang merupakan tugas pokok dan fungsi dari suatu perguruan tinggi. Pada proses pendidikan dan pengajaran ini universitas diharapkan menghasilkan lulusan yang mempunyai daya saing. Untuk itu UNIKOM senantiasa melakukan peningkatan proses belajar mengajarnya. Peningkatan proses belajar mengajar mencakup ketersediaan Silabus, ketersediaan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan (SAP), kehadiran dosen, tatap muka dikelas, pemberian tugas, pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, evaluasi kegiatan mengajar dosen, dll. Jumlah kehadiran dosen dalam tatap muka dikelas secara terus-menerus dipantau oleh universitas melalui Berita Acara Perkuliahan (BAP) yang wajib diserahkan ke sekretariat program studi setiap kali dosen selesai mengajar. Berdasarkan data yang tertulis pada Biro Administrasi Umum tingkat kehadiran dosen dikelas baik, yaitu mencapai 93 %.

Pada setiap akhir semester mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner untuk mendapatkan umpan balik atas pelaksanaan proses belajar mengajar dosen. Setelah hasil kuesioner diinput/ diolah, rangkumannya di-upload melalui web Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan (Simep) UNIKOM yang dapat diakses oleh dosen yang bersangkutan, ketua program studi, dekan dan rektor sesuai dengn kewenangan masing-masing. Dengan mendapatkan umpan balik tersebut, setiap dosen diminta untuk memperbaiki kinerja apabila hanya mencapai nilai cukup atau kurang.


(8)

Pelaksanaan survey atas proses belajar mengajar memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan kualitas mengajar. Berdasarkan survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa kinerja proses belajar mengajar terus mengalami peningkatan sebagaimana terlihat pada gambar 1.2

Gambar 1.2

Kinerja penyampaian materi oleh dosen

Berdasarkan hasil survey tersebut diketahui bahwa kinerja penyiapan materi lebih rendah dibandingkan dengan kesiapan/kemampuan mengajar. Pada penyiapan materi pengajaran nilai terendah berkaitan dengan penyiapan silabus/outline, kecukupan waktu mengajar, dan kualitas materi/tugas. Sementara untuk pengajarnya sendiri, nilai terndahnya berkaitan dengan berkaitan dengan ketepatan waktu mengajar, sistematika pegajaran yang diberikan dan kesesuaian materi dengan silabus.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

genap 2007/2008

ganjil 2008/2009

genap 2008/2009

materi perkuliahan kemampuan mengajar waktu mengajar


(9)

7

UNIKOM telah meluncurkan sistem kuliah online mulai pada tahun 2004 dan telah dikunjungi lebih dari 2403883 pengunjung situs kuliah online UNIKOM sampai pada tanggal 14 Oktober 2010. Dosen yang telah menggunakan aplikasi kuliah online pada saat ini mencapai 234 orang, dan mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi kuliah online UNIKOM tersebut mencapai 15111 orang. Ini merupakan jumlah yang besar mengingat aplikasi kuliah online tersebut baru diluncurkan.

Semua hal ini tidak luput dari kesadaran akan pentingnya informasi dari kalangan lembaga pendidikan tinggi tersebut. UNIKOM menyadari di era teknologi informasi seperti sekarang ini informasi dan sistem perkuliahan bukan hanya dilakukan ketika antara dosen dan mahasiswa berada dalam satu ruangan tertentu, akan tetapi bisa dilakukan dengan cara penyebaran informasi tersebut melalui media internet.

Kuliah online adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya sistem kuliah online dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian kuliah online berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif dan menarik. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa real-time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. Sistem kuliah online ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu dan meningkatkan


(10)

kualitas mengajar dosen. Strategi pembelajaran sendiri berkaitan dengan proses dan upaya untuk menerapkan kondisi pembelajaran ke dalam berbagai model pembelajaran agar dapat disampaikan secara menyeluruh ke dalam interaksi dan aktifitas pembelajar.

Dengan adanya kegiatan e-Learning dapat memberikan manfaat bagi pengajar itu sendiri yaitu :

a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi. b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya

karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,

c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan instruktur juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, d. Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah

mempelajari topik tertentu, dan

e. Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.

Implikasi penerapan strategi belajar menggunakan sistem elearning menggunakan media internet dan web sendiri dapat dirasakan langsung oleh pengajar sendiri. Kapanpun dosen bisa mengakses sistem ini. Aktifitas perkuliahan ditawarkan


(11)

9

untuk bisa melayani seperti perkuliahan biasa. Ada penyampaian materi berbentuk teks maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada mahasiswa.

Pemanfaatan kuliah online dalam memberikan fasilitas yang menarik menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online. Selain itu pemanfaatan kuliah online dalam memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan informasi dan malakukan komunikasi berdampak pada peningkatan kualitas mengajar dosen dalam memberikan materi perkuliahan.

Berdasarkan Uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai implementasi kuliah online terutama mengenai bagaimana pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen. Maka dari itu saya bermaksud menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul:

“Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online Pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen di UNIKOM”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasikan berbagai masalah yang ada di lapangan sebagai berikut : (1). Belum efektifnya


(12)

penggunaan sistem informasi kuliah online yang diterapkan, misalnya ketika banyak dosen ingin mengupload materi atau bahan ajar tetapi sering terjadi error atau gagal dikarenakan kapasitas penyimpanan data pada server kurang memadai. (2). Belum tercapainya penerapan sistem informasi kuliah online dalam meningkatkan kualitas mengajar dosen Unikom ditandai dengan masih adanya dosen yang belum menggunakan fasilitas kuliah online. (3). Minat dosen masih belum seluruhnya menggunakan sistem informasi kuliah online karena infrastruktur Unikom yang belum memadai.

Adapun penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem informasi kuliah online yang sedang berjalan di Unikom. 2. Bagaimana tanggapan dosen dan mahasiswa atas sistem informasi kuliah

online.

3. Bagaimana minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online. 4. Bagaimana kualitas mengajar dosen setelah menggunakan kuliah online. 5. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen. 6. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap kualitas

mengajar dosen.

7. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen.


(13)

11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen UNIKOM.

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi kuliah online yang sedang berjalan di UNIKOM.

2. Untuk mengetahui tanggapan dosen dan mahasiswa atas sistem informasi kuliah online..

3. Untuk mengetahui minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online

4. Untuk mengetahui kualitas mengajar dosen setelah menggunakan kuliah online.

5. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen.

6. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap kualitas mengajar dosen.

7. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen.


(14)

1.4 Kegunaan Penelitian

Semua informasi yang dihasilkan dikumpulkan melalui penelitian dan studi literatur ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis sendiri, UNIKOM maupun pihak lain.

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan bagi berbagai pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Manajemen Informatika dan perilaku berorganisasi dalam pengembangannya terutama mengenai budaya organisasi dalam mempengaruhi pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi.


(15)

13

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam Universitas, khususnya pada UNIKOM.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen UNIKOM dalam meningkatkan kebijakan yang berhubungan dengan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi kuliah online.

2. Sebagai bahan masukan bagi dosen UNIKOM agar dapat memudahkan dalam mengajar.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan yang di hadapi oleh UNIKOM Bandung tersebut dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas, agar pembahasan dan penyusunan dapat di lakukan secara terarah dan tercapai dengan tujuan yang di hadapkan serta untuk menghindari luasnya masalah. Maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas yaitu:

1. Sistem Informasi kuliah online berfokus pada sistem informasi kuliah online di Unikom Bandung.


(16)

2. Penelitian dilakukan hanya pada dosen tetap UNIKOM.

1.6 Kerangka pemikiran dan Hipotesis

Berdasarkan pemaparan diatas maka dibuatlah kerangka pemikiran dan hipotesis sebagai berikut:

1.6.1 Kerangka Pemikiran

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan E-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco, IBM, Oracle, dsb).

Menurut Kusrini dan Andri (2007:5) Definisi sistem adalah :

“Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Kusrini dan Andri (2007:7) Definisi Informasi adalah :

“Data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.


(17)

15

Informasi yang baik adalah informasi yang rangkaian datanya lengkap dan informasi yang berdasarkan data terbaru. Dalam karakteristiknya informasi mengalami perubahan kondisi, dari kondisi tidak mengetahui menjadi kondisi mengatahui. Perubahan dalam informasi inidapat tidak terduga, perubahan informasi yang benar dapat merubah atau mengoreksi informasi sebelumnya dan informasi yang baru dapat mengganti informasi yang lama.

Menurut Jogiyanto (1999:10) definisi sistem informasi adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur- prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Wahono (2003: 2) juga mengutip dariLearFrame.ComdalamGlossary ofe-learning Terms, menyatakan :

“e-learningadalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputerstandalone”.

Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.


(18)

Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa kuliah online adalah kuliah yang menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (Information and communication technolgy) atau yang biasa dikenal dengan istilah elearning. Elearning merupakan frase yang terdiri dari E (singkatan dari electronic) dan Learning (artinya pembelajaran). E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional.

Menurut Romi Satria Wahono dalam Seminar Pemanfaatan eLearning Sebagai Alat Bantu Pembelajaran, mengatakan bahwa variabel pemanfaatan e-learningdibagi menjadi : 1) Infrastructure, 2) Sistem and application e-learning. 3) Content e-learning.

Komponen- komponen yang membentuke-Learningadalah : 1. Infrastrukture-Learning : prasarana suatu sistem informasi.

Infrastrukture-Learningdapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.

2. Sistem dan Aplikasie-Learning

Yaitu sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (raport), sistem ujian online


(19)

17

dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar.

3. Konten e-Learning

Konten dan bahan ajar yang ada padae-Learning system(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentukMultimedia-based Content(konten berbentuk multimedia interaktif) atauText-based Content(konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa)

Sistem informasi yang baik didukung dengan isi dan content yang menarik. Konten dan aplikasi yang baik akan menarik minat dosen untuk menggunakan fasilitas kuliah online sehingga akan mempengaruhi kualitas mengajar dosen menjadi lebih baik.

Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.” Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. (Kamus Bahasa Indonesia 1990 :583).


(20)

Slameto, (2003:180) menyatakan bahwa :

“Minat adalah satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa minat adalah ketertarikan atas suatu hal dan mempengaruhi kegiatan seseorang.

Davis et al.,(1989 ) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai Sistem Informasi akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan Sistem Informasi.

Sedangkan Thompson et al.,(1991) menyatakan bahwa keyakinan seseorang akan kegunaan Sistem Informasi akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya individu tersebut akan menggunakan Sistem Informasi dalam pekerjaannya atau dengan kata lain adanya imbalan di masa depan juga merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi minat pemanfaatan Sistem Iinformasi terhadap penggunaan Sistem Informasi.

Menurut Davis et al.,(1989) model TAM (Technology Acceptance Model), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan sistem informasi yaitu :

1. Perceived usefulness(persepsi pengguna terhadap manfaat system informasi)

2. Perceived ease of use (persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan sistem informasi).

Kemudahan dalam penggunaan teknologi atau sistem informasi akan menimbulkan perasaan dalam diri dosen bahwa sistem itu mempunyai kegunaan


(21)

19

dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila mengajar dengan menggunakan aplikasi kuliah online dan meningkatkan kualitas mengajar dosen.

Menurut Goetch dan Davis (dalam Tjiptono,2005 : 10) menjelaskan bahwa kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

“Guru adalah orang yang paling penting dalam menciptakan suatu lingkungan belajar yang sesuai guna mengoptimalkan kemampuan belajar siswa. Maka bagi guru di masa depan untuk berhasil, para pendidik harus mendorong pengalaman pembelajaran yang kontekstual yang berkelanjutan dengan TI&K atau mungkin lingkungan berbasis TIK.” (Atkinson & Lee, 2001:162).

Kualitas pembelajaran dapat dikatakan sebagai gambaran mengenai baik-buruknya hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Universitas dianggap bermutu bila berhasil mengubah sikap, perilaku dan keterampilan peserta didik dikaitkan dengan tujuan pendidikannya. Mutu pendidikan sebagai sistem selanjutnya tergantung pada mutu komponen yang membentuk sistem, serta proses pembelajaran yang berlangsung hingga membuahkan hasil.

Berkaitan dengan pembelajaran yang berkualitas, Pudji Muljono (2006:29) menyebutkan bahwa konsep mutu pembelajaran mengandung lima rujukan, yaitu: “(1) kesesuaian, (2) daya tarik, (3) efektivitas, (4) efisiensi dan (5) produktivitas pembelajaran”. Penjelasan kelima rujukan yang membentuk konsep mutu pembelajaran dari Pudji Muljono (2006:29-30) adalah sebagai berikut:

1. Kesesuaian meliputi indikator sebagai berikut: sepadan dengan karakteristik peserta didik, serasi dengan aspirasi masyarakat maupun perorangan, cocok dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan kondisi


(22)

lingkungan, selaras dengan tuntutan zaman, dan sesuai dengan teori, prinsip, dan / atau nilai baru dalam pendidikan.

2. Pembelajaran yang bermutu juga harus mempunyaidaya tarikyang kuat, indikatornya meliputi: kesempatan belajar yang tersebar dan karena itu mudah dicapai dan diikuti, isi pendidikan yang mudah dicerna karena telah diolah sedemikian rupa, kesempatan yang tersedia yang dapat diperoleh siapa saja pada setiap saat diperlukan, pesan yang diberikan pada saat dan peristiwa yang tepat, keterandalan yang tinggi, terutama karena kinerja lembaga clan lulusannya yang menonjol, keanekaragaman sumber baik yang dengan sengaja dikembangkan maupun yang sudah tersedia dan dapat dipilih serta dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, clan suasana yang akrab hangat dan merangsang pembentukan kepribadian peserta didik.

3. Efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi, atau “doing the right things”. Pengertian ini mengandung ciri: bersistem (sistematik), yaitu dilakukan secara teratur, konsisten atau berurutan melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan, sensitif terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan pernbelajar, kejelasan akan tujuan dan karena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya, bertolak dari kemampuan atau


(23)

21

kekuatan mereka yang bersangkutan (peserta didik, pendidik, masyarakat dan pemerintah).

4. Efisiensi pembelajaran dapat diartikan sebagai kesepadanan antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh atau dapat dikatakan sebagai mengerjakan sesuatu dengan benar. Ciri yang terkandung meliputi: merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan model mengacu pada kepentingan, kebutuhan kondisi peserta didik pengorganisasian kegiatan belajar dan pembelajaran yang rapi, misalnya lingkungan atau latar belakang diperhatikan, pemanfaatan berbagai sumber daya dengan pembagian tugas seimbang, serta pengembangan dan pemanfaatan aneka sumber belajar sesuai keperluan, pemanfaatan sumber belajar bersama, usaha inovatif yang merupakan penghematan, seperti misalnya pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran terbuka yang tidak mengharuskan pembangunan gedung dan mengangkat tenaga pendidik yang digaji secara tetap. Inti dari efisiensi adalah mengembangkan berbagai faktor internal maupun eksternal (sistemik) untuk menyusun alternatif tindakan dan kemudian memilih tindakan yang paling menguntungkan.

5. Produktivitas pada dasarnya adalah keadaan atau proses yang memungkinkan diperolehnya hasil yang lebih baik dan lebih banyak. Produktivitas pembelajaran dapat mengandung arti: perubahan proses


(24)

pembelajaran (dari menghafal dan mengingat ke menganalisis dan mencipta), penambahan masukan dalam proses pembelajaran (dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar), peningkatan intensitas interaksi peserta didik dengan sumber belajar, atau gabungan ketiganya dalam kegiatan belajar-pembelajaran sehingga menghasilkan mutu yang lebih baik, keikutsertaan dalam pendidikan yang lebih luas, lulusan lebih banyak, lulusan yang lebih dihargai oleh masyarakat, dan berkurangnya angka putus sekolah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menuangkan kerangka pemikirannya dalam bentuk skema kerangka pemikiran sebagai berikutnya :

Tabel 1.1

Skema Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi kuliah online (Var X) 1. InfrastruktureLearning

2. Sistem dan Aplikasi e-Learning

3. Konten e-Learning Komponen eLearning: Romi Satrio Wahono. Jurnal Teknodik No. 21/XI/TEKNODIK

Minat (Var Y)

1. Perceived usefulness P 2. Perceived ease of use

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk menggunakan sistem informasi.

Davis et al.,(1989) model TAM

Kualitas mengajar dosen (Var Z)

1. Kesesuaian 2. Daya tarik

3. Efektifitas Pembelajaran 4. Efisiensi Pembelajaran 5. Produktivitas

Konsep kualitas

pembelajaran dari Pudji Muljono (2006:29-30)


(25)

23

Adapun teori penghubung yang menghubungkan variable X ,Y dan Z dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Gambar 1.3

Teori Penghubung Antara Sistem Informasi Kuliah Online,Minat dosen dan implikasinya pada Kualitas mengajar dosen.

1.6.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diungkapkan diatas penulis memberikan hipotesis sebagai berikut :

“Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen di UNIKOM”.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu manfaat Sistem informasi kuliah online di Unikom maka tempat dimana akan dilakukan penelitian adalah di Unikom Bandung.

Sistem Informasi Kuliah Online Minat dosen


(26)

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: Tabel 1.2

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

Okt ’10 Nov ‘10 Des ‘10 Jan ‘11 Feb ’11 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Presurvei:

a. Persiapan judul skripsi

b. Persiapan teori pendukung judul skripsi c. Pengajuan judul

skripsi

d. Cari perusahaan

2.

Proses Usulan (UP bab 1-3) Penelitan:

a. Penulisan UP b. Bimbingan UP c. seminar UP d. Revisi UP

3.

Penyusunan Skripsi:

a. Pengumpulan data

b. Pengolahan dan Analisis Data c. Bimbingan &

Penulisan Skripsi

d. Sidang Skripsi

4. e. Revisi


(27)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat diabad 20 ini telah membawa perubahan yang mendasar dalam segala sendi bermasyarakat, termasuk didalamnya penyebaran informasi keilmuan dan teknologi. Perkembangan ini juga berdampak pada perubahan dalam sistem pengajaran, karena dengan bantuan internet sangat memudahkan pemakai media ini mencari dan mempelajari suatu ilmu pengetahuan, termasuk didalamnya di lingkungan perguruan tinggi yang menjadi pionir dalam pengembangan keilmuan di Indonesia.

Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan. Untuk memperoleh pengetahuan dapat mengikuti pelatihan atau dapat juga untuk membaca buku. Dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi yang kini berkembang sedemikian pesatnya dan telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia.

Bayangkan pula berapa waktu dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat dilakukan tanpa memandang siapa


(28)

pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu. Dalam terminology perkembangan teknologi informasi bentuk pelatihan dan pembelajaran demikian dikenal dengan istilah e-Learning.

Disebuah lembaga pendidikan tinggi atau universitas, komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang terjalin dengan baik merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar terbentuknya suasana yang nyaman di lingkungan pendidikan tinggi, sehingga dapat membentuk sebuah kinerja yang baik dalam lingkungan pendidikan tersebut, baik dari pemberi pengajaran dan kepada yang mendapatkan pengajaran. Semua itu diperlukan karena intensitas diantara keduanya yang kurang mempunyai waktu untuk bertemu agar terbentuknya komunikasi yang efektif.

Tujuan dibentuknya sebuah jaringan komunikasi yang di kemas dalam bentuk kuliah online akan menjadi sarana pembelajaran interaktif antara dosen dan mahasiswa dalam mendapatkan informasi dengan menggunakan media internet, diharapkan akan membentuk interaksi yang tidak terputus antara kedua belah pihak. Informasi yang bisa di dapat dari bentuk kuliah online ini berupa informasi yang penting tentang pembelajaran yang sedang dilaksanakan di lembaga perkuliahan tersebut. Mahasiswa bisa mendapatkan informasi tentang materi perkuliahan hingga tugas yang diberikan oleh pengajar mereka.

Kuliah online merupakan salah satu bentuk pendekatan proses belajar antara dosen dengan mahasiswanya. Setiap mahasiswa bisa berinteraksi dengan dosennya walaupun tidak dalam satu ruangan dan terpisahkan oleh jarak. Hal ini pun akan membentuk sebuah interaksi secara informal dengan menggunakan metode interaksi


(29)

3

yang secara sederhana, misalnya dengan melalui media email atau website dari dosen itu sendiri. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut dapat membentuk sebuah kenyamanan dalam berinteraksi antara dosen dan mahasiswanya agar menciptakan suatu komunikasi yang efektif.

Kuliah online hanyalah sebuah alternatif dalam metode pengajaran, jika selama ini dikenal istilah sistem pembelajaran klasik, siswa atau mahasiswa berada satu ruang dengan dosen, kemudian dosen mempresentasikan materi, mahasiswa diminta mendengarkan penjelasan dosen, kemudian materi yang tadi dipresentasikan kelak akan diujikan di Ujian Akhir Semester.

Sistem perkuliahan berbasis internet ini, setiap dosen bisa memberikan materi perkuliahan yang tidak sempat diberikan kepada mahasiswanya dikarenakan intensitas waktu perkuliahan yang kurang. Para dosen pun bisa memberikan informasi tugas dan infomasi lainnya yang berkaitan dengan mata kuliah yang sedang di ajarkan kepada mahasiswanya tersebut. Mahasiswa pun akhirnya tidak mempunyai batasan dalam informasi tentang mata kuliah yang sedang diikutinya tersebut.

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang sedang mengembangkan sistem perkuliahan secara online tersebut. Sejarah awal berdirinya pada tahun 1994 yang merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman (LPKIG) yang kemudian sesuai perkembangannya pada tahun 2000 dibentuk menjadi sebuah lembaga pendidikan tinggi berbentuk Universitas, UNIKOM telah menarik masyarakat untuk menjadi bagian dalam peserta didik.


(30)

UNIKOM merupakan salah satu perguruan tinggi berbasis komputer yang menerapkan kewajiban mendapatkan ilmu pengetahuan komputer pada setiap jurusan atau program studi yang ada di perguruan tinggi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang ahli di bidangnya masing-masing dengan memiliki landasan ilmu komputer yang dimilikinya.

Oleh karena itu, dalam menyikapi meningkatnya jumlah peserta didik dan juga untuk meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut sesuai dengan motto yang di pegang teguh “Quality is Our Tradition”, UNIKOM senantiasa bukan hanya meningkatkan kualitas mahasiswa dan dosen pengajar bukan dari ilmu komputer saja akan tetapi dengan meningkatkan sebuah sistem perkuliahan secara online yang merupakan sebuah terobosan baru dalam sistem pendidikan.

Setiap tahun UNIKOM menerima lebih dari 2000 mahasiswa baru. Terjadinya peningkatan pendaftar calon mahasiswa baru UNIKOM setiap tahun ini dikarenakan banyak peminat mahasiswa ingin menempuh studi di UNIKOM.

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Mahasiswa


(31)

5

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa pendaftar dan jumlah yang diterima mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Proses pengajaran merupakan dharma pertama dari Tridharma Perguruan Tinggi yang merupakan tugas pokok dan fungsi dari suatu perguruan tinggi. Pada proses pendidikan dan pengajaran ini universitas diharapkan menghasilkan lulusan yang mempunyai daya saing. Untuk itu UNIKOM senantiasa melakukan peningkatan proses belajar mengajarnya. Peningkatan proses belajar mengajar mencakup ketersediaan Silabus, ketersediaan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan (SAP), kehadiran dosen, tatap muka dikelas, pemberian tugas, pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, evaluasi kegiatan mengajar dosen, dll. Jumlah kehadiran dosen dalam tatap muka dikelas secara terus-menerus dipantau oleh universitas melalui Berita Acara Perkuliahan (BAP) yang wajib diserahkan ke sekretariat program studi setiap kali dosen selesai mengajar. Berdasarkan data yang tertulis pada Biro Administrasi Umum tingkat kehadiran dosen dikelas baik, yaitu mencapai 93 %.

Pada setiap akhir semester mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner untuk mendapatkan umpan balik atas pelaksanaan proses belajar mengajar dosen. Setelah hasil kuesioner diinput/ diolah, rangkumannya di-upload melalui web Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan (Simep) UNIKOM yang dapat diakses oleh dosen yang bersangkutan, ketua program studi, dekan dan rektor sesuai dengn kewenangan masing-masing. Dengan mendapatkan umpan balik tersebut, setiap dosen diminta untuk memperbaiki kinerja apabila hanya mencapai nilai cukup atau kurang.


(32)

Pelaksanaan survey atas proses belajar mengajar memberikan dampak yang sangat positif bagi peningkatan kualitas mengajar. Berdasarkan survey yang dilakukan dapat diketahui bahwa kinerja proses belajar mengajar terus mengalami peningkatan sebagaimana terlihat pada gambar 1.2

Gambar 1.2

Kinerja penyampaian materi oleh dosen

Berdasarkan hasil survey tersebut diketahui bahwa kinerja penyiapan materi lebih rendah dibandingkan dengan kesiapan/kemampuan mengajar. Pada penyiapan materi pengajaran nilai terendah berkaitan dengan penyiapan silabus/outline, kecukupan waktu mengajar, dan kualitas materi/tugas. Sementara untuk pengajarnya sendiri, nilai terndahnya berkaitan dengan berkaitan dengan ketepatan waktu mengajar, sistematika pegajaran yang diberikan dan kesesuaian materi dengan silabus.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

genap 2007/2008

ganjil 2008/2009

genap 2008/2009

materi perkuliahan kemampuan mengajar waktu mengajar


(33)

7

UNIKOM telah meluncurkan sistem kuliah online mulai pada tahun 2004 dan telah dikunjungi lebih dari 2403883 pengunjung situs kuliah online UNIKOM sampai pada tanggal 14 Oktober 2010. Dosen yang telah menggunakan aplikasi kuliah online pada saat ini mencapai 234 orang, dan mahasiswa yang telah menggunakan aplikasi kuliah online UNIKOM tersebut mencapai 15111 orang. Ini merupakan jumlah yang besar mengingat aplikasi kuliah online tersebut baru diluncurkan.

Semua hal ini tidak luput dari kesadaran akan pentingnya informasi dari kalangan lembaga pendidikan tinggi tersebut. UNIKOM menyadari di era teknologi informasi seperti sekarang ini informasi dan sistem perkuliahan bukan hanya dilakukan ketika antara dosen dan mahasiswa berada dalam satu ruangan tertentu, akan tetapi bisa dilakukan dengan cara penyebaran informasi tersebut melalui media internet.

Kuliah online adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya sistem kuliah online dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning. Penyajian kuliah online berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif dan menarik. Informasi-informasi perkuliahan juga bisa real-time. Begitu pula dengan komunikasinya, meskipun tidak secara langsung tatap muka, tapi forum diskusi perkuliahan bisa dilakukan secara online dan real time. Sistem kuliah online ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu dan meningkatkan


(34)

kualitas mengajar dosen. Strategi pembelajaran sendiri berkaitan dengan proses dan upaya untuk menerapkan kondisi pembelajaran ke dalam berbagai model pembelajaran agar dapat disampaikan secara menyeluruh ke dalam interaksi dan aktifitas pembelajar.

Dengan adanya kegiatan e-Learning dapat memberikan manfaat bagi pengajar itu sendiri yaitu :

a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi. b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya

karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,

c. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan instruktur juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, d. Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah

mempelajari topik tertentu, dan

e. Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.

Implikasi penerapan strategi belajar menggunakan sistem elearning menggunakan media internet dan web sendiri dapat dirasakan langsung oleh pengajar sendiri. Kapanpun dosen bisa mengakses sistem ini. Aktifitas perkuliahan ditawarkan


(35)

9

untuk bisa melayani seperti perkuliahan biasa. Ada penyampaian materi berbentuk teks maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada mahasiswa.

Pemanfaatan kuliah online dalam memberikan fasilitas yang menarik menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online. Selain itu pemanfaatan kuliah online dalam memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan informasi dan malakukan komunikasi berdampak pada peningkatan kualitas mengajar dosen dalam memberikan materi perkuliahan.

Berdasarkan Uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai implementasi kuliah online terutama mengenai bagaimana pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen. Maka dari itu saya bermaksud menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul:

“Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online Pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen di UNIKOM”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasikan berbagai masalah yang ada di lapangan sebagai berikut : (1). Belum efektifnya


(36)

penggunaan sistem informasi kuliah online yang diterapkan, misalnya ketika banyak dosen ingin mengupload materi atau bahan ajar tetapi sering terjadi error atau gagal dikarenakan kapasitas penyimpanan data pada server kurang memadai. (2). Belum tercapainya penerapan sistem informasi kuliah online dalam meningkatkan kualitas mengajar dosen Unikom ditandai dengan masih adanya dosen yang belum menggunakan fasilitas kuliah online. (3). Minat dosen masih belum seluruhnya menggunakan sistem informasi kuliah online karena infrastruktur Unikom yang belum memadai.

Adapun penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem informasi kuliah online yang sedang berjalan di Unikom. 2. Bagaimana tanggapan dosen dan mahasiswa atas sistem informasi kuliah

online.

3. Bagaimana minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online. 4. Bagaimana kualitas mengajar dosen setelah menggunakan kuliah online. 5. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen. 6. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap kualitas

mengajar dosen.

7. Seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen.


(37)

11

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen UNIKOM.

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi kuliah online yang sedang berjalan di UNIKOM.

2. Untuk mengetahui tanggapan dosen dan mahasiswa atas sistem informasi kuliah online..

3. Untuk mengetahui minat dosen untuk menggunakan sistem informasi kuliah online

4. Untuk mengetahui kualitas mengajar dosen setelah menggunakan kuliah online.

5. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen.

6. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap kualitas mengajar dosen.

7. Untuk mengetahui dampak sistem informasi kuliah online terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen.


(38)

1.4 Kegunaan Penelitian

Semua informasi yang dihasilkan dikumpulkan melalui penelitian dan studi literatur ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis sendiri, UNIKOM maupun pihak lain.

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan bagi berbagai pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Manajemen Informatika dan perilaku berorganisasi dalam pengembangannya terutama mengenai budaya organisasi dalam mempengaruhi pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi.


(39)

13

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam Universitas, khususnya pada UNIKOM.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen UNIKOM dalam meningkatkan kebijakan yang berhubungan dengan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi kuliah online.

2. Sebagai bahan masukan bagi dosen UNIKOM agar dapat memudahkan dalam mengajar.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan yang di hadapi oleh UNIKOM Bandung tersebut dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas, agar pembahasan dan penyusunan dapat di lakukan secara terarah dan tercapai dengan tujuan yang di hadapkan serta untuk menghindari luasnya masalah. Maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas yaitu:

1. Sistem Informasi kuliah online berfokus pada sistem informasi kuliah online di Unikom Bandung.


(40)

2. Penelitian dilakukan hanya pada dosen tetap UNIKOM.

1.6 Kerangka pemikiran dan Hipotesis

Berdasarkan pemaparan diatas maka dibuatlah kerangka pemikiran dan hipotesis sebagai berikut:

1.6.1 Kerangka Pemikiran

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan E-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (content) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco, IBM, Oracle, dsb).

Menurut Kusrini dan Andri (2007:5) Definisi sistem adalah :

“Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Kusrini dan Andri (2007:7) Definisi Informasi adalah :

“Data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.


(41)

15

Informasi yang baik adalah informasi yang rangkaian datanya lengkap dan informasi yang berdasarkan data terbaru. Dalam karakteristiknya informasi mengalami perubahan kondisi, dari kondisi tidak mengetahui menjadi kondisi mengatahui. Perubahan dalam informasi inidapat tidak terduga, perubahan informasi yang benar dapat merubah atau mengoreksi informasi sebelumnya dan informasi yang baru dapat mengganti informasi yang lama.

Menurut Jogiyanto (1999:10) definisi sistem informasi adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur- prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Wahono (2003: 2) juga mengutip dariLearFrame.ComdalamGlossary ofe-learning Terms, menyatakan :

“e-learningadalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputerstandalone”.

Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.


(42)

Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa kuliah online adalah kuliah yang menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (Information and communication technolgy) atau yang biasa dikenal dengan istilah elearning. Elearning merupakan frase yang terdiri dari E (singkatan dari electronic) dan Learning (artinya pembelajaran). E-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional.

Menurut Romi Satria Wahono dalam Seminar Pemanfaatan eLearning Sebagai Alat Bantu Pembelajaran, mengatakan bahwa variabel pemanfaatan e-learningdibagi menjadi : 1) Infrastructure, 2) Sistem and application e-learning. 3) Content e-learning.

Komponen- komponen yang membentuke-Learningadalah : 1. Infrastrukture-Learning : prasarana suatu sistem informasi.

Infrastrukture-Learningdapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.

2. Sistem dan Aplikasie-Learning

Yaitu sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (raport), sistem ujian online


(43)

17

dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar.

3. Konten e-Learning

Konten dan bahan ajar yang ada padae-Learning system(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentukMultimedia-based Content(konten berbentuk multimedia interaktif) atauText-based Content(konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa)

Sistem informasi yang baik didukung dengan isi dan content yang menarik. Konten dan aplikasi yang baik akan menarik minat dosen untuk menggunakan fasilitas kuliah online sehingga akan mempengaruhi kualitas mengajar dosen menjadi lebih baik.

Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.” Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. (Kamus Bahasa Indonesia 1990 :583).


(44)

Slameto, (2003:180) menyatakan bahwa :

“Minat adalah satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat”.

Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa minat adalah ketertarikan atas suatu hal dan mempengaruhi kegiatan seseorang.

Davis et al.,(1989 ) mengemukakan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai Sistem Informasi akan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan Sistem Informasi.

Sedangkan Thompson et al.,(1991) menyatakan bahwa keyakinan seseorang akan kegunaan Sistem Informasi akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya individu tersebut akan menggunakan Sistem Informasi dalam pekerjaannya atau dengan kata lain adanya imbalan di masa depan juga merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi minat pemanfaatan Sistem Iinformasi terhadap penggunaan Sistem Informasi.

Menurut Davis et al.,(1989) model TAM (Technology Acceptance Model), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan sistem informasi yaitu :

1. Perceived usefulness(persepsi pengguna terhadap manfaat system informasi)

2. Perceived ease of use (persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan sistem informasi).

Kemudahan dalam penggunaan teknologi atau sistem informasi akan menimbulkan perasaan dalam diri dosen bahwa sistem itu mempunyai kegunaan


(45)

19

dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila mengajar dengan menggunakan aplikasi kuliah online dan meningkatkan kualitas mengajar dosen.

Menurut Goetch dan Davis (dalam Tjiptono,2005 : 10) menjelaskan bahwa kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

“Guru adalah orang yang paling penting dalam menciptakan suatu lingkungan belajar yang sesuai guna mengoptimalkan kemampuan belajar siswa. Maka bagi guru di masa depan untuk berhasil, para pendidik harus mendorong pengalaman pembelajaran yang kontekstual yang berkelanjutan dengan TI&K atau mungkin lingkungan berbasis TIK.” (Atkinson & Lee, 2001:162).

Kualitas pembelajaran dapat dikatakan sebagai gambaran mengenai baik-buruknya hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Universitas dianggap bermutu bila berhasil mengubah sikap, perilaku dan keterampilan peserta didik dikaitkan dengan tujuan pendidikannya. Mutu pendidikan sebagai sistem selanjutnya tergantung pada mutu komponen yang membentuk sistem, serta proses pembelajaran yang berlangsung hingga membuahkan hasil.

Berkaitan dengan pembelajaran yang berkualitas, Pudji Muljono (2006:29) menyebutkan bahwa konsep mutu pembelajaran mengandung lima rujukan, yaitu: “(1) kesesuaian, (2) daya tarik, (3) efektivitas, (4) efisiensi dan (5) produktivitas pembelajaran”. Penjelasan kelima rujukan yang membentuk konsep mutu pembelajaran dari Pudji Muljono (2006:29-30) adalah sebagai berikut:

1. Kesesuaian meliputi indikator sebagai berikut: sepadan dengan karakteristik peserta didik, serasi dengan aspirasi masyarakat maupun perorangan, cocok dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan kondisi


(46)

lingkungan, selaras dengan tuntutan zaman, dan sesuai dengan teori, prinsip, dan / atau nilai baru dalam pendidikan.

2. Pembelajaran yang bermutu juga harus mempunyaidaya tarikyang kuat, indikatornya meliputi: kesempatan belajar yang tersebar dan karena itu mudah dicapai dan diikuti, isi pendidikan yang mudah dicerna karena telah diolah sedemikian rupa, kesempatan yang tersedia yang dapat diperoleh siapa saja pada setiap saat diperlukan, pesan yang diberikan pada saat dan peristiwa yang tepat, keterandalan yang tinggi, terutama karena kinerja lembaga clan lulusannya yang menonjol, keanekaragaman sumber baik yang dengan sengaja dikembangkan maupun yang sudah tersedia dan dapat dipilih serta dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, clan suasana yang akrab hangat dan merangsang pembentukan kepribadian peserta didik.

3. Efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi, atau “doing the right things”. Pengertian ini mengandung ciri: bersistem (sistematik), yaitu dilakukan secara teratur, konsisten atau berurutan melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan, sensitif terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan pernbelajar, kejelasan akan tujuan dan karena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya, bertolak dari kemampuan atau


(47)

21

kekuatan mereka yang bersangkutan (peserta didik, pendidik, masyarakat dan pemerintah).

4. Efisiensi pembelajaran dapat diartikan sebagai kesepadanan antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh atau dapat dikatakan sebagai mengerjakan sesuatu dengan benar. Ciri yang terkandung meliputi: merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan model mengacu pada kepentingan, kebutuhan kondisi peserta didik pengorganisasian kegiatan belajar dan pembelajaran yang rapi, misalnya lingkungan atau latar belakang diperhatikan, pemanfaatan berbagai sumber daya dengan pembagian tugas seimbang, serta pengembangan dan pemanfaatan aneka sumber belajar sesuai keperluan, pemanfaatan sumber belajar bersama, usaha inovatif yang merupakan penghematan, seperti misalnya pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran terbuka yang tidak mengharuskan pembangunan gedung dan mengangkat tenaga pendidik yang digaji secara tetap. Inti dari efisiensi adalah mengembangkan berbagai faktor internal maupun eksternal (sistemik) untuk menyusun alternatif tindakan dan kemudian memilih tindakan yang paling menguntungkan.

5. Produktivitas pada dasarnya adalah keadaan atau proses yang memungkinkan diperolehnya hasil yang lebih baik dan lebih banyak. Produktivitas pembelajaran dapat mengandung arti: perubahan proses


(48)

pembelajaran (dari menghafal dan mengingat ke menganalisis dan mencipta), penambahan masukan dalam proses pembelajaran (dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar), peningkatan intensitas interaksi peserta didik dengan sumber belajar, atau gabungan ketiganya dalam kegiatan belajar-pembelajaran sehingga menghasilkan mutu yang lebih baik, keikutsertaan dalam pendidikan yang lebih luas, lulusan lebih banyak, lulusan yang lebih dihargai oleh masyarakat, dan berkurangnya angka putus sekolah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis menuangkan kerangka pemikirannya dalam bentuk skema kerangka pemikiran sebagai berikutnya :

Tabel 1.1

Skema Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi kuliah online (Var X) 1. InfrastruktureLearning

2. Sistem dan Aplikasi e-Learning

3. Konten e-Learning Komponen eLearning: Romi Satrio Wahono. Jurnal Teknodik No. 21/XI/TEKNODIK

Minat (Var Y)

1. Perceived usefulness P 2. Perceived ease of use

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat untuk menggunakan sistem informasi.

Davis et al.,(1989) model TAM

Kualitas mengajar dosen (Var Z)

1. Kesesuaian 2. Daya tarik

3. Efektifitas Pembelajaran 4. Efisiensi Pembelajaran 5. Produktivitas

Konsep kualitas

pembelajaran dari Pudji Muljono (2006:29-30)


(49)

23

Adapun teori penghubung yang menghubungkan variable X ,Y dan Z dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Gambar 1.3

Teori Penghubung Antara Sistem Informasi Kuliah Online,Minat dosen dan implikasinya pada Kualitas mengajar dosen.

1.6.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diungkapkan diatas penulis memberikan hipotesis sebagai berikut :

“Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online pengaruhnya terhadap minat dosen dan implikasinya pada kualitas mengajar dosen di UNIKOM”.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu manfaat Sistem informasi kuliah online di Unikom maka tempat dimana akan dilakukan penelitian adalah di Unikom Bandung.

Sistem Informasi Kuliah Online Minat dosen


(50)

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: Tabel 1.2

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

Okt ’10 Nov ‘10 Des ‘10 Jan ‘11 Feb ’11 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Presurvei:

a. Persiapan judul skripsi

b. Persiapan teori pendukung judul skripsi c. Pengajuan judul

skripsi

d. Cari perusahaan

2.

Proses Usulan (UP bab 1-3) Penelitan:

a. Penulisan UP b. Bimbingan UP c. seminar UP d. Revisi UP

3.

Penyusunan Skripsi:

a. Pengumpulan data

b. Pengolahan dan Analisis Data c. Bimbingan &

Penulisan Skripsi

d. Sidang Skripsi

4. e. Revisi


(51)

60 BAB III

OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan bahwa: ”Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.”

Objek penelitian adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Sistem Informasi Kuliah Online, Minat dosen, dan Kualitas Mengajar Dosen Unikom.

3.1.1 Sejarah Universitas Komputer Indonesia

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer


(52)

Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

Pada tahun kedua, 1995 dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang. Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.


(53)

62

Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no.119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3. Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3.

Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru : Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima lebih dari 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang yang


(54)

berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.

UNIKOM Kuliah Online selanjutnya disingkat dengan kuliah online adalah perangkat lunak bantu belajar berbasis Web yang dapat digunakan untuk memudahkan menyebarkan materi belajar melalui Internet. Dengan kuliah online dosen dapat memberikan materi, baik berupa file ataupun tulisan, memberikan informasi-informasi penting kepada para mahasiswanya, membaca dan memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang diberikan para mahasiswa, dan memasukan soal-soal ujian juga menentukan waktu berlakunya ujian untuk para mahasiswanya. Sedangkan untuk mahasiswa dengan kuliah online dapat memilih kelas, dan mata kuliah yang akan diikuti, bisa mendapatkan materi perkuliahan berupa file atau bacaan dari dosen yang bersangkutan, mengirimkan pertanyaan kepada dosen mata kuliah tersebut, mengirimkan kontak pada mahasiswa lain, melihat informasi dari dosen yang bersangkutan, dan melakukan ujian pada waktu yang telah ditetapkan.

Mahasiswa juga dapat melihat hasil prestasinya pada modul raport. Dengan menggunakan teknologi berbasis Web, maka aplikasi ini dapat digunakan secara Network atau dalam jaringan Internet, Dikarenakan aplikasi ini dibangun dengan bahasa pemrograman yang menggunakan Platform Independent, maka aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi apapun untuk server, dan untuk sisi client dapat dibuka dengan browser general seperti Internet Explorer, Mozila, Firefox ataupun


(55)

64

opera dan lain-lain. Selain itu instalasi aplikasi hanya dilakukan pada server, untuk client cukup dengan memiliki browser dan terhubungan dengan jaringan.

Ada beberapa manfaat dan keunggulan yang didapat dengan dikembangkannya Kuliah Online berbasis web diantaranya adalah:

1. Siswa dapat memperoleh materi dengan mudah dan dapat mengambil materi perkuliahan tersebut dari manapun mereka berada, selama mereka terkoneksi ke Internet.

2. Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan yang diberikan secara online, dan nilai yang diperoleh dapat langsung dilihat setelah mereka mengerjakan latihan-latihan tersebut.

3. Dosen dapat memberikan materi kuliah online, jauh hari sebelum perkuliahan dimulai, jadi mahasiswa dapat mempelajarinya terlebih dahulu. 4. Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dapat dikirim langsung secara

onlinevia internet

5. Bentuk data berupa teks, gambar, suara, dan video bisa ditampilkan secara dinamis pada aplikasi pelatihan berbasis web, dibandingkan buku yang hanya menampilkan teks dan gambar yang statis.

6. Kapasitas penyimpanan data pada hard disk server sangat besar, dibandingkan buku atau media konvensional lainnya.

7. Menghemat ruangan yang diperlukan untuk komputer yang terletak di atas sebuah meja, dibandingkan buku dan rak perpustakaan yang membutuhkan ruangan yang lebih besar.


(56)

3.1.2 Visi dan Misi Universitas Komputer Indonesia 3.1.2.1 Visi Unikom

Bertolak dari dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, rumusan visi Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai berikut:

“Menjadi Universitas terdepan dibidang Teknologi Informasi & Komputer, berwawasan Global dan menjadi pusat Unggulan dibidang ilmu pengetahuan Teknologi dan seni yang mendukung pembangunan nasional serta berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.”

3.1.2.2 Misi Unikom

Dengan arahan visi Universitas Koputer Indonesia, misi yang menjiwai Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai berikut:

“Menyelenggarakan Pendidikan tinggi kearah masyarakat Industri maju dengan sistem pendidikan yang kondusif, tenaga pengajar berkualitas dan program-program studi berbasis pada teknologi informasi & komputer dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, kualitas dan manajemen mutu berdasarkan prinsip Quality Is Our Tradition”

Dengan menargetkan kualitas menjadi salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Komputer Indonesia mengambil motto “Quaity Is Our Tradition” yang mengartikan bahwa kualitas merupakan tradisi dari Universitas Komputer Indonesia.

Universitas Komputer Indonesia memakai logo atau lambang perguruan tinggi yang digambarkan sebagai berikut :


(57)

66

Gambar 3.1.

Logo Universitas Komputer Indonesia Makna Logo:

a.Bingkai Segi Lima

Melambangkan UNIKOM berlandaskan falsafah negara yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

b.Lingkaran Dalam Segi Lima Tempat Tulisan Berwarna Kuning

Melambangkan motto UNIKOM menuju kejayaan yakni Quality Is Our Tradition.

c.Bulatan Dalam Berwarna Biru

Melambangkan UNIKOM bertujuan menghasilkan ilmuwan unggul dan berpikiran maju yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d.Komputer

Melambangkan ciri utama UNIKOM yang memberikan pendidikan Teknologi Informasi dan Komputasi pada seluruh Jurusan yang ada dilingkungan Universitas Komputer Indonesia, menjadi Universitas Terdepan dibidang


(1)

154

Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian kualitatif dan kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Bandung . Universitas Komputer Indonesia.


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : YOHANA DAMAY JAYANTI

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Mei 1988

3. Agama : Kristen Protestan

4. Institusi : Universitas Komputer Indonesia

5. Alamat : Belakang Pasar Larangan RT. 06 Rw 07 Brebes

Jl. Kubang Sari V No.37 Sekeloa.

6. Telp/Hp : 085722829133

7. E-mail/facebook : yora_quennie@yahoo.com 8. Keluarga

a. Ibu : K. Sitinjak

b. Ayah : Ariston Sidauruk

c. Saudara : Anastasya Ola Veronika S,Kep Ners, Paulus Yandi, Yosi Margaretha.

9. Pendidikan

a. 1994-2000 : SD Negeri 1 Larangan-Brebes b. 2000-2003 : SLTP Negeri 1 Larangan-Brebes c. 2003-2006 : SMA Negeri 1 Larangan-Brebes d. 2006-2011 : Universitas Komputer Indonesia


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati saya untuk menyelesaikan Skripsi ini. Penyusunan Skripsi ini pada hakikatnya menguraikan judul Skripsi yaitu “Implementasi Sistem Informasi Kuliah Online Pengaruhnya Terhadap Minat Dosen Dan Implikasinya Pada Kualitas Mengajar Dosen”. dengan menggunakan metode observasi sebagai akhir dari hasil Skripsi di Universitas Komputer Indonesia.

Karya ilmiah ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang memiliki keterbatasan dalam memaknai fenomena yang terjadi di masyarakat. Secara jujur penulis mengakui adanya keterbatasan dan kemampuan penulis dalam proses penyelesaian laporan skripsi ini namun atas dukungan dan arahan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan ikhlas memberikan sumbangan pemikiran, sehingga penulisan laporan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu ucapan terima kasih dan teriring doa semoga segala amal dan perbuatan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa terutama kepada Prof. Dr. Hj Umi Narimawati, DRA. SE, M.Si selaku pembimbing penyusunan laporan skripsi yang dengan integritas akademik, kesabaran, kearifan serta kasih sayangnya dalam mencurahkan waktu dalam memberikan bimbingan di sela-sela tingkat kesibukan yang luar biasa, ketegasan dan wawasan yang luas menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini, perkenankanlah dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :


(4)

1. Teristimewa untuk kedua orang tua ku Mama (K.Sitinjak) tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan restu serta memberikan segala yang terbaik dalam hidup ini. Bapak (A.Sidauruk) tercinta yang selalu memberi dorongan materil maupun moril. Kakak-Adik terkasih (Anastasya Ola Veronika S.Kep,Ners, Paulus Yandi,Yosi Margaretha).

2. Teristimewa untuk Raja Inal Hasudungan Sihombing tersayang yang selalu ada dan selalu memberikan semangat, bantuan, kesabaran, cinta dan perhatiannya untuk penulis.

3. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto M.MC, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Dr. H Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

5. Dadang Munandar, SE.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

6. Citra Noviyasari, S.Si.,MT selaku Dosen Wali.

7. Dadang Munandar, SE.,M.Si., dan Imelda, ST.,MT selaku Penguji sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Taryana Suryana.M.Kom, selaku pembimbing di Unikom Bandung yang telah banyak membantu penulis dalam mengumpulkan data, sehingga


(5)

v

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas bimbingannya selama penulis melaksanakan observasi.

9. Semua staf ICT Unikom terimakasih atas kerja sama dan bantuannya.

10. Penyusunan Laporan Tugas Akhir tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama teman-teman mahasiswa MI-2 angkatan 06’(Henie, Irma, Asep, Evie, Via, Andi, Opan, Erick, Kodox, Kuya, Ahonk, Usep, Yogi, dll), dan teman-teman seperjuangan (Helena, Siska, Stephani, Fani, dll). Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih atas bantuan dan dukungannya.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis sangat menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Skripsi ini banyak terdapat kekurangan.

Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan segala berkat – Nya kepada kita semua.

Terima kasih

Bandung, Feb 2011

Penulis,


(6)

LEMBAR PENGESAHAAN

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KULIAH ONLINE PENGARUHNYA TERHADAP MINAT DOSEN DAN IMPLIKASINYA PADA KUALITAS MENGAJAR DOSEN DI UNI VERSITAS KOMPUTER

INDONESIA

YOHANA DAMAY JAYANTI NIM. 1.05.06.081

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsipada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

Prof. Dr. Hj Umi Narimawati, DRA. SE, M.Si NIP : 4127.34.02.015

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi,

Dr. H Arri Akhmad Arman Dadang Munandar, SE M.Si NIP : 4127.70.013 NIP. 4127.70.26.019


Dokumen yang terkait

Implementasi Budaya PIQIE dan Modal Intelektual Terhadap Kinerja Dosen di Universitas Komputer Indonesia

0 13 88

Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Kinerja Dosen Berdasarkan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Pada Universitas Komputer Indonesia

2 74 53

Sistem Informasi Recruitment Dosen Dan Karyawan Berbasis Web pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

0 11 51

Implementasi kualitas software sistem informasi evaluasi perkuliahan (SIMEP) pengaruhnya terhadap motivasi kerja dan kinerja dosen Universitas Komputer Indonesia

1 13 1

PENGARUH MOTIVASI DAN VISI KERJA DOSEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN MENGAJAR DOSEN

0 3 88

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Persepsi Terhadap Keterampilan Mengajar Dosen Pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Program Stud

0 1 16

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 4 14

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 3 17

View of Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Dosen Mengajar pada Universitas XYZ

0 0 12

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HONORARIUM MENGAJAR DOSEN

0 0 8