Uji Validitas Instrumen Uji Persyaratan Instrumen

menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y dan untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Korelasi peroduct moment pearson merupakan salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel dengan cara memperkalikan momen-momen hal-hal penting kedua variabel tersebut dengan rumus .r. product moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut . Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi .r. product moment N = Jumlah responden ∑xy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y ∑x = Jumlah seluruh skor x ∑y = Jumlah seluruh skor y sudjana, 2005:369 Dalam penelitian ini koefisien korelasi Product Moment dipergunakan untuk : 1. Mengetahui hubungan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar. 2. Mengetahui hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar. Interprestasi nilai r disusun menurut Sugiyono2012: 184 sebagai berikut: a 0,8 sampai dengan 1,000 : sangat kuat b 0,6 sampai dengan 0,799 : kuat c 0,4 sampai dengan 0,599 : sedang d 0,2 sampai dengan 0,399 : rendah e 0,0 sampai dengan 0,199 : sangat rendah tak berkorelasi Tehnik analisis korelasi ganda yaitu korelasi ganda multiple correlation adalah korelasi antara dua atau lebih variable bebas secara bersama-sama dengan suatu variable terikat. Angka yang menunjukkan arah dan besar kuatnya hubungan antara dua atau lebih variable bebas dengan satu √ variable terikat disebut koefisien korelasi ganda, dan basa disimbolkan R digunakan untuk menguji hipotesis ke-3 yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa. Keterangan: RyX 1 X 2 = korelasi antara variable X 1 dengan X 2 secara bersama-sama bersam-sama dengan variabel y RyX 1 = korelasi product moment antara X 1 dengan Y RyX 2 = korelasi product moment antara X 2 dengan Y RyX 1 X 2 = korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Sugiyono, 2014:252 Dilanjutkan dengan uji F untuk mencari taraf signifikan antara variabel X 1 , X 2 dan Y dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel R² = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel penelitian Sudjana, 2005:385 Bila F hitung F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha diterima. Bila F hitung F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak. √

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 74

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEPRAMUKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA TAHUN PELAJARAN 20014/2015

1 15 76

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20014/2015

5 58 71

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 128 293

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

2 21 175

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 1 RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 54

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20014/2015

2 8 64

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8