Uji t Pengaruh Parsial
2. Kontak-kontak politik langsung sebagai agen sosialisasi politik yang memiliki pengaruh terendah sebaiknya didorong tidak hanya berupa
keikutsertaan sebagai anggota dari suatu organisasi politik atau lembaga kemasyarakatan, tetapi juga melalui sosialisasi dari penyelenggara pemilu.
3. Penyelenggara pemilu sebaiknya melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilu dengan lebih maksimal dan dapat menyentuh pemilih pemula yang berada
di pelosok daerah sehingga pemilih pemula memahami tata cara mencoblos dan mengenal kandidat calon legislatif ataupun partai politik yang akan
dipilihnya berdasarkan visi misi mereka. Hal ini dikarenakan penyelenggara pemilu merupakan salah agen sosialisasi politik yang netral dan obyektif
sehingga diharapkan pemilih pemula berpartisipasi politik dengan lebih baik dan menjadi pemilih yang cerdas. Selain itu, sosialisasi politik yang
dilakukan oleh penyelenggara pemilu sebaiknya dikemas lebih menarik menyesuaikan dengan kondisi para pemilih pemula tersebut.
4. Pemilih pemula sebaiknya mampu meningkatkan partisipasi politiknya bukan hanya dalam kegiatan mencoblos pada pelaksaan pemilu namun juga
pada kegiatan-kegiatan politik lain yang dapat menambah pengetahuan agar pemilih pemula dapat memahami politik secara lebih baik sehingga mampu
menggunakan hak politiknya secara bijak dalam memilih pemimpin atau berpartisipasi politik dalam cakupan yang lebih luas demi kemajuan bangsa
dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Almond, Gabriel A dan Sidney Verba. 1984. Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Bina Aksara. Jakarta.
Apter, David E. 1996. Pengantar Analisa Politik. LP3ES. Jakarta. Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Budiardjo, Miriam. 1998. Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampai. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Efriza. 2012. Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik. Alfabeta. Jakarta. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan
Skripsi. Rineka Cipta. Jakarta. Huntington, Samuel P dan Joan Nelson. 1994. Partisipasi Politik di Negara
Berkembang. Rineka Cipta. Jakarta. Koentjaraningrat. 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia.
Jakarta. Kweit, Robert W dan Mary Grisez Kweit. 1986. Konsep dan Metode Analisa
Politik. Bina Aksara. Jakarta. Maran, Rafael Raga. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Rineka Cipta. Jakarta.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Rahman, A. 2007. Sistem Politik Indonesia. Graha Ilmu. Jakarta.
Rosit, M. Liputan 6. Melirik Potensi Pemilih Pemula. 21 Februari 2014 http:news.liputan6.comread558286melirik-potensi-pemilih-pemula-
pada-pemilu-2014.
Rush, Michael dan Phillip Althoff. 2007. Pengantar Sosiologi Politik. PT Rajawali Pers. Jakarta.
Sahid, Komarudin. 2010. Memahami Sosiologi Politik. Ghalia Indonesia. Bogor.