Sistem Pemilu Pemilihan Umum

pemula berusia 17-21 tahun maka mereka bisa juga berasal dari kelompok mahasiswa atau pekerja muda sehingga ditambahkan lagi agen sosialisasinya yaitu kampus atau tempat kerja. Almond 1984: 358 menjelaskan bahwa dalam lingkungan tempat kerja, faktor penting yang menentukan kesempatan berpartisipasi dalam keputusan di tempat kerja seseorang. Struktur kekuasaan di tempat kerja mungkin menjadi faktor yang paling penting dan jelas strukturnya dimana setiap orang mendapati dirinya dalam kontak sehari-hari. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, agen sosialisasi yang dimaksud terdiri dari keluarga, sekolahkampustempat kerja, teman, media massa dalam hal ini media cetak, media elektronik ataupun situs jejaring sosial, dan kontak-kontak politik langsung. Penelitian ini diarahkan untuk melihat pengaruh agen sosialisasi politik terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pemilu legislatif 2014. Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik tersebut terdiri dari beberapa tingkatan, baik dalam hal ikut serta menggunakan hak pilih maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan pemilu. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan partisipasi politik pemilih pemula berupa menjadi partisipan dalam pemilihan umum, partisipasi dalam diskusi politik informal, partisipasi dalam rapat umum, ikut kampanye, serta menjadi anggota pasif suatu organisasi politik. Berdasarkan hal di atas, maka untuk mempermudah memahami penjelasannya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka pikir.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan tinjauan teori yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditentukan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ha: agen sosialisasi politik berpengaruh terhadap partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kampung Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah H : agen sosialisasi politik tidak berpengaruh terhadap partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu legislatif tahun 2014 di Kampung Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Agen Sosialisasi Politik X 1. Keluarga X 1 2. Sekolahkampus tempat kerja X 2 3. Teman X 3 4. Media massa X 4 5. Kontak-kontak politik langsung X 5 Partisipasi Politik Pemilih Pemula Y 1. Menjadi partisipan dalam pemungutan suara 2. Partisipasi dalam diskusi politik informal 3. Partisipasi dalam rapat umum 4. Ikut kampanye 5. Menjadi anggota pasif suatu organisasi politik

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi mixed methods. Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Menurut Sugiyono 2013: 404 metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif. Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data yang utama yaitu kuesioner. Selanjutnya untuk mengecek dan memperbaiki kebenaran data tersebut dilakukan pengumpulan data dengan teknik lain yaitu wawancara. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah pengaruh agen sosialisasi politik terhadap partisipasi politik pemilih pemula.

B. Variabel Penelitian

Menurut Fathoni 2006: 114 variabel adalah konsep-konsep yang mengandung lebih dari satu nilai, besaran atau atribut. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua bentuk yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain

Dokumen yang terkait

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

1 49 115

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Legislatif 2009 Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor

0 3 76

PENGAWASAN PENILIK SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KAMPUNG TERBANGGI SUBING KECAMATAN GUNUNG SUGIH LAMPUNG TENGAH

1 18 58

PENGARUH PERILAKU ELITE POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA MENJELANG PEMILU LEGISLATIF 2014 DI SMK INDONESIA YOGYAKARTA

0 3 109

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 2 16

PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIH PADA PEMILU LEGISLATIF BAGI PARA PEMILIH PEMULA Partisipasi Pemuda Dalam Menggunakan Hak Pilih Pada Pemilu Legislatif Bagi Para Pemilih Pemula (Studi Kasus Pemilu Legislatif Tahun 2014 Desa Sidomulyo Kecamat

0 3 13

PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PELAKSANAAN PEMILU TAHUN 2009 DI DESA PUGUH KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 6 148

Pengaruh Sosialisasi Politik Komisi Pemilihan Umum Kota Pematangsiantar Terhadap Minat Kelompok Pemilih Pada Pemilu Legislatif 2014

0 0 15

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

0 0 13

PEMETAAN PEMILIH PEMULA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILU 2014

0 0 141