D. Hasil Analisis Perbandingan Return Sebelum dan Sesudah Stock split pada
Periode Penelitian
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi Jogiyanto, 2003. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor untuk menanggung resiko atas investasi yang dilakukan. Return ini biasanya sangat dipengaruhi oleh sebuah informasi. Stock
split merupakan salah satu informasi yang dapat mempengaruhi tingkat return yang di peroleh investor. Dalam lampiran 17 telah menggambarkan bahwa tingkat return
saham cenderung menurun setelah terjadi stock split. Hal ini terlihat bahawa rata-rata return sesudah stock split lebih kecil dibandingkan rata-rata sebelum stock split. Akan
tetapi penurunan tersebut tidak nyata secara ststistik. Ini dibuktikan dengan adanya hasil uji beda dua rata-rata sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Beda Dua Rata-rata untuk Return Sebelum dan Sesudah Stock split
Rata-rata return Sebelum Stock
split Rata-rata return
Sesudah Stock split
T hitung Signifikansi
t tabel df = 29
0,00622567 -0,001460636
2.040 0,56
2.045
Sumber : Lampiran 22
Hasil dari perhitungan uji beda dua rata-rata diatas dengan tingkat keyakinan 95 menghasilkan t hitung t tabel atau signifikansi 0,056 0,05. Hal ini menunjukan
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara return sebelum dan sudah stock.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata return sebelum dan sesudah stock split secara statistik tidak memiliki perbedaan yang signifikan meskipun dalam
matematis menunjukan bahwa rata-rata return sebelum stock split lebih besar dibandingkan rata-rata return sesudah stock split. Hasil ini mengindikasikan bahwa
adanya kesenjangan yang disebabkan karena tidak berjalannya mekanisme Signaling Hypotesis yang menyatakan bahwa pemecahan saham memberikan informasi kepada
investor tentang prospek peningkatan return yang substansial baik laba jangka pendek maupun laba jangka panjang. Kenyataanya sinyal yang yang telah disampaikan
emiten melalui stock split tidak memberikan reaksi positif dari investor. Kurangnya informasi yang dimiliki investor mengenai sinyal stcok split dan adanya informasi
yang tidak valid yang diberikan emiten tentang kondisi dan prospek perusahaan menyebabkan investor bereaksi negatif terhadap sinyal tersebut dan stock split tidak
dapat meningkatkan return saham.
E. Hasil Analisis Perbandingan Abnormal return Sebelum dan Sesudah Stock