Le Printemps Francais Program Kebudayaan

tentang kebudayaan Perancis supaya terjadi interaksi diantara seniman dari kedua negara Wawancara Staff Kebudayaan Institut Francais dIndonesie IFI. IFI mengembangkan program IndoArt yang ditujukan kepada para kreator, pekerja budaya dan mahasiswa seni Indonesia yaitu dengan cara: 1. Residensi kreasi antara seniman Perancis dan Indonesia 2. Undangan ke Perancis untuk para pekerja seni dan budaya Indonesia 3. Pelaksanaan persetujuan bilateral Perancis-Indonesia mengenai permuseuman yang disepakati pada tahun 2011 4. Program Bantuan Penerbitan Buku yang ditujukan kepada para penerbit Indonesia untuk penerjemahan buku-buku Perancis 5. Program beasiswa pendidikan seni di Perancis bekerja sama dengan DIKNAS, dst http:ifi-id.comkerjasama-budaya.dpuf di akses pada tanggal 13 Juni 2014 pukul 12:15 WIB. Institut Francais dIndonesie IFI menawarkan serangkaian acara untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia wawasan artistik Perancis dari segala bidang seni berupa pertunjukan, konser, pameran, pemutaran film yang diadakan sepanjang tahun, serta dua perhelatan akbar yaitu Printemps Français dan Festival Sinema Perancis.

4.3.1.1 Le Printemps Francais

Dalam bidang kebudayaan, IFI menggelar program tahunan Le Printemps Francais, yaitu festival musim semi Perancis yang menampilkan pertunjukan- pertunjukan seni dan budaya Perancis. Printemps Français melanjutkan momentum kerjasama Indonesia –Perancis yang telah dibangun dalam berbagai bidang selama ini yaitu melalui ruang gagasan, dimana para seniman Perancis dan Indonesia dapat bercengkrama, bertukar ide dan pikiran sehingga dapat menciptakan suatu karya bersama. Kolaborasi karya-karya tersebut seringkali di tampilkan pada Le Printemps Francais sehingga dapat dikatakan kolaborasi ini merupakan diplomasi kebudayaan karena di dalamnya terdapat pertukaran ide http:sabdadrupadi.comprintemps-francais-2013 di akses pada tanggal 1 Juni 2014 pukul 21:50 WIB. Dengan adanya IFI, berdampak terhadap meningkatnya kerjasama antara Perancis dan Indonesia, dan dalam program Le Printemps Francais pemerintah dari kedua negara memberikan kesempatan untuk menempatkan sebuah program acara yang lebih menarik minat para seniman, tidak hanya dari segi jumlah pertunjukan senin yang dgelar, tetapi juga dalam format festival dan dalam kualitas seniman yang dihadirkan. Dengan adanya IFI, Departement Luar Negeri Perancis telah mendorong peningkatan tingkat kolaborasi antara seniman, terlihat dengan adanya sejumlah residensi bagi seniman Perancis di Indonesia, dan seniman Indonesia di Perancis. Hal ini pula yang bisa dikatakan sebagai suatu diplomasi kebudayaan, residensi antar seniman yang berlangsung di antara Perancis dan Indonesia, secara tidak langsung masing-masing negara telah mempromosikan kebudayaan negaranya masing-masing melalui karya seni yang akan ditampilkannya. Bagi Perancis sendiri, adanya residensi seniman Indonesia di Perancis bukan saja menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk melakuan diplomasi kebudayaan di Perancis, namun justru para seniman-seniman yang memiliki Gallery di Perancis merekrut para residensi seniman tersebut untuk diajarkan lagi kesenian Perancis, dan yang terpenting lagi adalah pembelajaran bahasa Perancis kepada seniman residensi yang akan menambah jumlah pengikut bahasa Perancis Wawancara Staff Kebudayaan Institut Francais dIndonesie IFI. Tujuan utama diadakannya festival ini adalah memperkenalkan dan mempersembahkan seni budaya kontemporer Perancis dari berbagai segi dan bidang artistik yaitu musik, seni pertunjukan, dan seni visual kepada publik Indonesia secara luas. Festival ini juga memberi wadah kolaborasi untuk para seniman Perancis dan seniman Indonesia, seiring dengan lahirnya generasi seniman muda berbakat di Indonesia. Setiap tahunnya, Le Printemps Français memilih satu disiplin seni utama, dan pada tahun 2012 seni tari diangkat sebagai tema festival sebagai hasil kerja sama dengan Jakarta Internasional Performing Art Festival dan Indonesia Dance Festival. Duta Besar Perancis untuk Indonesia menyatakan bahwa Indonesia kaya akan ragam tari dan beliau yakin festival seni dan budaya tersebut akan disambut baik http:sosbud.kompasiana.com20120515festival-seni-dan- budaya-Perancis-printemps-francais-di-10-kota-di-indonesia-462988.html di akses pada tanggal 1 Juni 2014 pukul 22:13 WIB. Le Printemps Français adalah sebuah festival seni dan budaya Perancis yang di Indonesia rutin digelar sejak tahun 2005. Awalnya, Le Printemps Français digelar di empat pusat kebudayaan Perancis yaitu di Bandung, Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta. Namun seiring dengan pergantian nama dari CCF menjadi IFI pada tahun 2012, Festival Budaya Perancis ini sedikit berbeda, karena mulai tahun 2012 festival tersebut digelar di 11 kota di Indonesia. Yakni di di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, Balikpapan, Ternate, dan Weda Bay. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kerja sama dan menunjukkan budaya Perancis di seluruh Indonesia. Dengan jadwal pertunjukan seperti gambar berikut berikut : Sumber : Catalog Voila Printemps Francais 2012 Gambar 4.1 Jadwal Printemps Francais 2012 Kemudian pada tahun 2013 Di tahun ke-9, Printemps Francais yang diadakan setiap tahun oleh Institut Francais dIndonesie IFI memperlihatkan Budaya Perancis dari seniman-seniman Perancis dalam 14 acara, termasuk 6 dari kerjasama Perancis dan Indonesia dengan menampilkan 57 pertunjukan, 110 seniman dan teknisi dari Perancis http:beatmag.comjakscoopprintemps- francais-2013.html di akses pada tanggal 1 Juni 2014 pukul 22:24 WIB. Panorama dari kancah seni Perancis dan diseminasi loncatan untuk proyek- proyek kerjasama dilaksanakan oleh IFI, Le Printemps Francais ini diselenggarakan dengan dukungan dari banyak mitra Indonesia yaitu pusat kebudayaan, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, media, dll http:www.institutfrancais.comfractualitC3A9sprintemps-francais-en- indonesie-2013 di akses pada tanggal 1 Juni 2014 pukul 22:32 WIB.

4.3.1.2 Festival Sinema Perancis