23
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai data yang diteliti oleh penulis. Statistik deskriptif meliputi
nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi dari data yang digunakan. Data tersebut meliputi cash dividen, dividen
payout ratio DPR, harga saham sebelum dan saat ex-dividend date selama periode tahun 2010-2012 yang disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Cash Dividen, Dividen Payout Ratio dan Harga Saham
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
A. Tahun 2010
Cash Dividen 0.45
9500.00 181.96
832.71 DPR
0.88 203.73
38.24 28.21
H-1 83.00
170000.00 6204.19
17992.87 H0
82.00 170000.00
6172.04 17972.85
B. Tahun 2011
Cash Dividen 0.66
21279.00 340.47
1876.69 DPR
0.10 203.73
41.63 34.71
H-1 50.00
370000.00 7993.61
30859.65 H0
50.00 370000.00
7903.72 30655.45
C. Tahun 2012
Cash Dividen 1.00
24074.00 416.84
2222.82 DPR
-119.66 365.33
39.26 48.45
H-1 51.00
708000.00 13543.48
74128.12 H0
50.00 708000.00
13484.12 74113.52
D. Periode 2010-2012
Cash Dividen DPR
H-1 H0
0.45 -119.66
50.00 50.00
24074.00 365.33
708000.00 708000.00
316.97 39.75
9341.90 9280.70
1765.90 38.29
48173.49 48118.88
Sumber : Data sekunder yang telah diolah Keterangan : H-1 : Harga saham 1 hari sebelum ex-dividen date
H0 : Harga saham pada ex-dividen date
24
Berdasarkan tabel 4.1, Rata-rata mean cash dividend yang dibagikan perusahaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Pada tahun 2011 terjadi peningkatan cash dividend sebesar Rp 340,47 dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2012 menjadi Rp 416,84.
Cash dividend paling kecil atau minimum yaitu pada tahun 2010 sebesar Rp 0,45. Sedangkan cash dividend yang paling besar atau
maksimum yaitu pada tahun 2012 sebesar Rp 24.074. Standar deviasi pada periode 2010-2012 memiliki nilai yang lebih besar dari nilai
rata-rata cash dividend yang menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan yang cukup besar antara nilai minimum dan maksimum cash dividend.
Dividend payout ratio DPR pada tahun 2010 memiliki nilai rata-rata sebesar 38,24 , tahun 2011 sebesar 41,63 dan 39,26
untuk tahun 2012. Ini berarti rata-rata DPR pada tahun 2011 cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2012. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai dividen cukup bagus bagi investor pada tahun 2011.
Rata-rata harga saham pada tahun 2010 berkisar pada Rp 6.000, tahun 2011 sekitar Rp 7.000 dan berkisar pada Rp 13.000 untuk tahun
2012. Ini mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan rata-rata harga saham dari tahun 2010 sampai 2012. Peningkatan rata-rata harga
saham menunjukkan bahwa kinerja perusahaan di Indonesia semakin meningkat serta adanya peningkatan perekonomian Indonesia. Harga
saham minimal yang dapat diperdagangkan di pasar modal pada tahun 2010 paling kecil minimum sebesar Rp 83,00 sebelum ex-dividend
date dan pada saat ex-dividend date harga saham paling kecil turun menjadi Rp 82,00. Harga saham terendah pada tahun 2010 ini terjadi
pada sektor keuangan yaitu Bank ICB Bumiputera. Harga saham
25
minimal yang dapat diperdagangkan di pasar modal pada tahun 2011, baik sebelum ex-dividend date dan saat ex-dividend date sebesar Rp
50,00 yang berasal dari sektor perdagangan yaitu Dayaindo Resources International. Selanjutnya, harga saham sebelum ex-dividend date
paling kecil pada tahun 2012 sebesar Rp 51,00 dan saat ex-dividend date turun menjadi Rp 50,00 yang berasal dari sektor industri dasar
yaitu perusahaan Sierad Produced. Sedangkan harga saham tertinggi dari tahun 2010 sampai 2012 berasal dari sektor industri konsumsi
yaitu perusahaan Multi Bintang Indonesia. Standar deviasi harga saham lebih besar dari rata-rata harga saham yang menunjukkan bahwa
terdapat kesenjangan yang besar antara harga saham minimum dan harga saham maksimum.
4.2 Uji Normalitas