Tahapan – Tahapan Metode Pengembangan Sistem

akan berlangsung terus menerus sehingga softwa re yang dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan user . Model prototype ini bisa dilihat pada Gambar 3.1.

3.1.1 Tahapan – Tahapan

Prototyping Tahapan – tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut: 1. Listen to Customer Langkah pertama dalam pengembangan system ini adalah Listen to Customer. Dimana salah satunya adalah pengumpulan data yang melalui wawancara dengan Deni Sugandi Ketua KLJ Bandung. Hal ini diperlukan untuk menganalisa kebutuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan user dari pengembangan system nantinya. 2. BuildRevise Mock-Up Setelah melakukan analisa kebutuhan, langkah selanjutnya adalah membangun prototyping aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembangunan prototyping dengan membuat perancangan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan user . 3. Customer Test-Drives Mock-Up Langkah selanjutnya adalah evaluasi prototyping . Hal ini bertujuan mengetahui apa saja yang masih menjadi kekurangan dari aplikasi yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user . Jika masih ada kekurangan dan tidak sesuai dengan keinginan user , maka penambahan dan perombakan prototyping akan kembali ke tahap awal. Setelah tahapan Customer Test-Drives Mock-Up dilakukan, maka tahapan selanjutnya akan kembali ke tahapan Listen to Customer sampai pada akhirnya aplikasi sesuai dengan kebutuhan user . 3.1.2 Keunggulan dan Kelemahan Prototyping Keunggulan prototyping , metode ini memiliki beberapa keunggulan antara lain adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user selama pembuatan aplikasi. Selain itu waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan juga cenderung lebih singkat karena pada proses ini user berperan aktif. Pada akhirnya penerapan dari aplikasi yang dibuat juga menjadi lebih mudah karena para user mengetahui tentang apa yang diharapkannya. Prototyping juga memiliki beberapa kelemahan antara lain user kadang kala tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama. Selain itu dalam perancangan prototyping ini biasanya user ingin cepat menyelesaikan proyek.

3.2 Metode Pengumpulan Data