Sarana dan Prasarana Dusun Pucu’an Tradisi atau Adat Istiadat Masyarakat Dusu

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari tabel 4.11 diatas dapat dibaca, bahwa jumlah tempat ibadah di Dusun Pucu’an hanya satu, walaupun jumlahnya hanya namun itu sangat berguna bagi masyarakat Dusun Pucu’an ini untuk melaksanakan dan menjalankan ritual-ritual keagamaan mereka.

7. Sarana dan Prasarana Dusun Pucu’an

Sarana dan prasarana yang terdapat di Dusun Pucu’an masih terbilangbelum memadai. Sehingga terkadang mereka menggunakan atau memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di luar Dusun Pucu’an. Misalnya saja sarana kesehatan seperti puskesmas tidak tersedia, sarana pendidikan tingkat SMP, SMA juga tidak ada. Namun walaupun demikian, tetap ada sarana dan prasarana lain yang tersedia di Dusun Pucu’an ini, diantaranya Sekolah SDN,TK, kamar mandi dan wc umum, balai RW dan mushollahmasjid. Adapun saran dan prasaran yang ada diDusun Pucu’an tersebut dapat kita lihat dari beberapa tabel yang ada dibawah ini. Tabel 4.12 Jumlah Sarana dan Prasarana Di Dusun Pucu’an No. Keterangan Jumlah 1. Sekolah SDN 1 2. Kamar mandi dan wc umum 3 3. Balai RW 1 Sumber : Data yang di dapat peneliti dari hasil observasi di Dusun Pucu’an Dari keterangan tabel 4.12 diatas dapat kita lihat bahwa sarana dan prasarana di Dusun Pucu’an masih terbilang minim untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id memenuhi kebutuhan warganya. Sehingga masyarakat harus keluar dari Dusun Pucu’an jika membutuhkan sarana dan prasarana lain misalnya saat sakit menuju ke puskesmas di daerah lain.

8. Tradisi atau Adat Istiadat Masyarakat Dusu

n Pucu’an Sebagaimana masyarakat desa, masyarakat yang tinggal di Dusun Pucu’an ini masih melestarikan dan melaksanakan tradisi atau adat istiadat diantaranya : a. Slametan Kematian Merupakan rangkaian slametan untuk orang yang sudah meninggal dunia, yang meliputi : Geblak, telung dino, pitung dino, petang puluh dino, satus dino, mendak, dan sewu dino. Semua slametan ini dilaksanakan di rumah keluarga orang yang meninggal dunia. Biasanya dilakukan dengan membaca yasin dan tahlil. b. Slametan Tujuh Bulanan Merupakan acara slametan atas kehamilan yang sudah menginjak bulan ke tujuh dengan tujuan biar ibu dan bayi dalam kandungan selamat dan tidak ada halangan sampai nanti melahirkan. Biasanya dilakukan dengan mengundang keluarga serta tetangga dekat yang dilaksanakan di rumah orang yang bersangkutan. Biasanya diisi dengan membaca Surat Yusuf dan Maryam. c. Mauludan Upacara untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Saw. Peringatan ini biasanya diselenggarakan di masjidmushollah di digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dusun Pucu’an. Semua masyarakat Dusun Pucu’an berkumpul di masjidmushollah dengan membawa nasi, buah-buahan, terserah mereka, bebas biasanya tidak ditentukan. Dan acara mauludan ini di isi dengan bacaan sholawat. d. Ziarah Kubur Merupakan tradisi berkunjung ke makam leluhur, wali atau keluarga yang sudah meninggal dunia. Ziarah makam ini bermakna untuk mendo’akan arwah yang meninggal dunia dan berdo’a untuk permohonan keselamatan keluarganya. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari kamis malam jum’at legi di makam yang ada di Dusun Pucu’an. e. Ruwah Deso Syukuran satu tahun sekali pada bulan ruwah sebelum puasa agar rejekinya bertambah. Biasanya masyarakat Dusun Pucu’an mengisinya dengan tumpengan yang diadakan di punden, diisi dengan membaca tahlil, namun jika ada dana lebih seperti tahun ini mereka berniat untuk menyewa pertunjukan wayang.

B. Potret Kehidupan Masyarakat Nelayan Dusun Pucu’an Kelurahan