BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin pesat membuat fungsi dan keberadaan matematika sangat memegang peranan
penting. Hal ini sesuai dengan fungsi dan keberadaan matematika sebagai pengantar ilmu lainnya. Indikasi akan pentingnya matematika adalah
ditunjukkan dengan semakin banyaknya tempat les privat maupun bimbingan belajar yang secara umum penekanannya selalu pada bidang eksakta terutama
matematika. Pada awal mulanya matematika dipandang sebagai suatu pelajaran yang
sulit dalam dunia pendidikan, namun pada dasarnya matematika sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari -hari, sebagaimana yang dikemukakan
oleh Turmudi 2010: 2 bahwa : “Dari pandangan yang semula matematika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang ketat dan terstruktur secara rapi
kepandangan bahwa matematika adalah aktivitas kehidupan manusia”. Hal ini berpengaruh terhadap cara memperolehnya, yaitu dari penyampaian rumus–
rumus, definisi, aturan, hukum, konsep, prosedur, dan algoritma, menjadi penyampaian konsep–konsep matematika melalui konteks yang bermakna
dan berguna bagi siswa maupun bagi kehidupan pada umumnya. Menurut Sukmadinata 2011: 24 “Pendidikan merupakan suatu
kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik
1
serta berbagai sumber pendidikan”. Oleh karena itu dalam pendidikan, yang sangat berpengaruh adalah guru, karena guru memiliki peranan untuk
mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi
pengetahuan baru sebagai peningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran.
Oleh karena itu guru harus memahami hakikat materi pelajaran yang di ajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
berfikir siswa dan memahami berbagai metode pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran
yang matang oleh guru. Berdasarkan pengamatan yang sudah didapat peneliti terhadap proses
pembelajaran di SMA Negeri 3 Pamekasan, proses belajar mengajar di kelas masih kurang variatif. Guru lebih sering menggunakan metode konvensional
atau hanya menggunakan metode tertentu, salah satunya menggunakan metode ceramah namun siswa kurang berperan aktif. Sesekali pernah
diadakan metode diskusi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa namun mereka kurang serius dan tidak semua siswa berperan pada saat kegiatan
diskusi. Situasi ini terlihat dari kondisi siswa di dalam kelas pada saat proses kegiatan belajar mengajar KBM, 70 siswa mengabaikan pelajaran ketika
proses KBM berlangsung diantaranya siswa lebih suka berbicara dan bercanda dengan teman yang berada di dekat mereka. Semua itu disebabkan
oleh kejenuhan siswa dan kekurang mengertian siswa terhadap materi
pelajaran yang berlangsung, khususnya pelajaran matematika. Untuk mengatasi kejenuhan tersebut, peneliti mencoba menerapkan metode Talking
Stick. Metode Talking Stick dapat mendorong siswa untuk berani
mengemukakan pendapat. Dalam Talking
Stick, guru tidak menerangkanmenjelaskan suatu materi namum siswa diminta untuk
mempelajari sendiri suatu materi dengan waktu yang ditetapkan oleh guru. Kemudian guru membuat sebuah permainan, dimana dalam permainan itu ada
pertanyaan yang diwajibkan siswa menjawab pertanyaan itu. Maka dari itu siswa harus sudah siap dengan materi tersebut.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas X di SMA Negeri 3 Pamekasan, diperoleh informasi bahwa siswa kelas X IPA 3
mengalami kesulitan pada materi Sistem Persaman Linear khususnya pada submateri Penyelesaian Sistem Persamaan Linear. Pada materi Sistem
Persamaan linear ini 23 siswa dari 38 siswa memperoleh nilai kurang dari 70, baik dari nilai tugas sehari-hari maupun nilai ulangan. Maka dari itu peneliti
tertarik untuk mengambil materi Sistem Persamaan Linear dalam penelitian. Berdasarkan uraian diatas, ada suatu keinginan dari penulis untuk
mengupayakan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode Talking Stick dalam pembelajaran matematika pada
materi Sistem Persamaan Linear. Dengan demikian penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Melalui
Metode Talking Stick Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Kelas X IPA Semester Ganjil SMA Negeri 3 Pamekasan Tahun Pelajaran 20132014”.
B. Rumusan Masalah