Lokasi dan Sampel Studi

7 II METODOLOGI

2.1 Lokasi dan Sampel Studi

Lokasi penelitian studi ini terdiri dari 8 desa yang tersebar di 2 kecamatan, 4 kabupaten dan 4 provinsi di Indonesia. Pemilihan didasarkan pada desa-desa yang sudah menggunakan combine harvester baik bantuan maupun yang dibeli secara pribadi. Provinsi Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan terpilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan sebaran penggunaan combine harvester cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Selain itu, wilayah-wilayah tersebut juga menerima bantuan combine harvester dan transplanter dari pemerintah pusat. Alasan lain pemilihan lokasi studi adalah produktivitas lahan yang relatif tinggi jika dibandingkan wilayah yang lain. Berikut ini, tabel yang menunjukkan kriteria pemilihan lokasi penelitian berdasarkan provinsi dan kabupaten terpilih. Tabel. 2.1 Lokasi Dasar Penelitian Provinsi Kabupaten Desa terpilih Kriteria Pemilihan Lampung Masuji Desa Maja Sari  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat dan 9 unit combine harvester pribadi.  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan perkebunan Desa Tanjung  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat dan 2 unit combine harvester pribadi  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan perkebunan Jawa Tengah Klaten Desa Kisaran  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan pertanian non-padi kedelai Desa Simalaya  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat dan 1 unit combine harvester pribadi  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan pertanian non-padi. Peluang kerja lainnya adalah UKM dan industri kecil. Jawa Timur Blitar Desa Kendah  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan pertanian non-padi seperti hortikultura Desa Tawangan  Terdapat 1 unit combine harvester pribadi Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan pertanian non-padi tebu Sulawesi Selatan Sidrap Sidenreng Rappang Desa Sambi  Terdapat 14 unit combine harvester pribadi  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah Kelurahan Kayaran  Terdapat 1 unit bantuan combine harvester dari pemerintah pusat dan 33 unit combine harvester pribadi  Kegiatan pertanian yang dominan sebagai mata pencaharian pokok masyarakat adalah pertanian padi sawah dan peternakan 8

2.2 Metode Pengambilan Data Teknik Pengumpulan Data